
KH Ali Yafie semasa hidup.Foto/ist
Jakarta (Trigger.id) – Ulama besar KH Ali Yafie wafat pada Sabtu (25/2/2023) malam. Dia adalah ulama besar ahli fiqih yang juga tokoh NU. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
KH Ali Yafie yang lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926 ini juga pernah menjabat ketua MUI.
Ali Yafie merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, yakni As’ad, Muzainah, Munarussana, dan Amira. Orang tuanya, Syekh Muhammad Al-Yafie dan Imacayya, seorang putri raja dari salah satu kerajaan di Tanete, sebuah desa di pesisir barat Sulawesi Selatan.
Dikutip dari laman NU, ibunya wafat saat Ali Yafie berusia 10 tahun. Lalu ayahnya menikah lagi dengan Tanawali.
Pasangan ini diberi empat keturunan; Muhsanah, Husain, Khadijah, dan Idris. Ayahnya, Muhammad Al-Yafie meninggal pada awal 1950-an.
Ali Yafie telah banyak berkiprah untuk negara dan umat. Dia pernah menjadi Hakim di Pengadilan Agama Ujung Pandang (Makassar) pada 1959-1962. Juga pernah menjabat Inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur pada 1962-1965.
Kemudian pada 1965-1971, KH Ali Yafie menjadi Dekan di Fakultas Ushuluddin IAIN Ujung Pandang.
Pada Muktamar NU di Surabaya Tahun 1971, KH Ali Yafie terpilih menjadi salah seorang Rais Syuriyah PBNU. Kemudian pada Muktamar NU di Semarang Tahun 1979 dan Situbondo Tahun 1984, Ali Yafie kembali diberi amanah sebagai Rais Syuriyah PBNU.
Pada Muktamar NU di Krapyak 1989, KH Ali Yafie diberi amanah sebagai Wakil Rais ‘Aam PBNU. Selanjutnya menjadi Penjabat (Pj) Rais ‘Aam PBNU 1991-1992 setelah KH Ahmad Shiddiq sebagai Rais ‘Aam PBNU kala itu wafat.
KH Ali Yafie pun menjabat Ketua Umum MUI pada 1998-2000 menggantikan KH Hasan Basri. Ulama fiqih ini pun pernah menjadi Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada 2002-2005.
KH Ali Yafie juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan. KH Ali Yafie juga aktif menulis buku terutama tentang fiqih.
Di antaranya buku Menggagas Fikih Sosial: dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi hingga Ukhuwah. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mizan di Bandung pada 1995. Insya Allah husnul khatimah.(zam)
Tinggalkan Balasan