• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Pemanfaatan Genetika dan “Trah” Politik

23 Juni 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi dinasti politik: Foto: RIS

“Beberapa tokoh politik di tanah air, telah mewariskan “bakat politik” pada generasi mereka berikutnya”

Oleh: dr. Ari Baskoro SpPD K-AI – Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya dan Penulis Buku-buku Seri COVID-19 ( tiga seri) dan “Serba-serbi Obrolan Medis”

Momen pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum lama ini,menyiratkan banyak hal. Bagi seorang pengamat politik, itu bukanlah pertemuan biasa. Banyak spekulasi yang kemudian berkembang dan mungkin bisa mengubah suasana kontestasi politik menjelang Pemilu 2024. Ada makna lainnya, tetapi dari perspektif yang berbeda. Puan Maharani sebagai ketua DPP PDIP, mewakili “trah politik” Soekarno. Di sisi lain, AHY ketua umum Partai Demokrat, membawa “genetika politik” Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah kandungnya.

Beberapa tokoh politik di tanah air, telah mewariskan “bakat politik” pada generasi mereka berikutnya. Para penerus ini, akan melanjutkan estafet kepemimpinan orang tuanya masing-masing,  membawa misipandangan politiknya ke depan.Pewarisan“bakat politik”, pada generasi penerusnya, tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Amerika Serikat memiliki “trah” Kennedy dan keluarga Bush yang dikenal luas malang melintang mewarnai politik negara Paman Sam. Di Thailand ada keluarga Shinawatra. Negara tetangga kita Singapura, juga mempunyai pola yangtidak jauh berbeda. Lee Hsien Loong, Perdana Menteri (PM)saat ini, merupakan putra sulung Lee KuanYew, sang mantan PM.

Sikap politik yang dimiliki seseorang, telah lama diteliti oleh para pakar genetika. Banyak gen-gen pengendali unsur-unsur kimiawi dan protein pada sel-sel tubuhseorang politikus, ternyata merupakan pewarisan dari orang tuanya. Memang tidak seratus persen pengaruhnya.Bentuk peranannya melalui interaksinya dengan pola asuh keluarga sertafaktor sosial-lingkungan, selama individu tersebut dibesarkan. Dapatkah gen-gen pemimpin politik (genopolitik) itu “ditiru” untuk suatu maksud-maksud tertentu ? Dalam skala yang lebih luas, bahkan mungkin gen-gen populasi Indonesia bisa disalahgunakan ?

Genetika

Genetika merupakan suatu disiplin ilmu yang menguraikan fisiologi dan cara bekerjanya suatu gen. Untuk bisa bertahan hidup dan bereproduksi, sel-sel tubuh manusia memerlukan peranan gen. Pengaruhnyaamat krusial , khususnya dalam membawa pesan-pesan genetik yang diwarisi dari nenek moyangnya. Sifat-sifat yang diturunkantidak melulu berupa tampilan fisik, tetapi bisa sesuatu yang tidak tampak terlihatsecara kasat mata. Misalnya golongan darah, respons imunitas terhadap suatu penyakit, atau pola kecenderungan/kerentanan terhadap suatu penyakit tertentu (contohnya : alergi, kanker, diabetes atau penyakit kardiovaskuler). Bisa juga berupasifat-sifat negatif, misalnya pembohong, perselingkuhan,depresi dan beberapa penyakit kejiwaan lainnya.

Setiap manusia diperkirakan memiliki 20 ribu hingga 25 ribu gen.Semuanya tersimpan dalam suatu rangkaian/untaianmolekul panjang yang disebut DNA(Deoxyribonucleicacid). Unsur-unsur kimiawi dalam DNA, mengandung informasi genetik. Ibarat kita membaca suatu kalimat yang tertera dalam suatu halaman buku, di situ menyiratkan adanya maksud/pesan tertentu.DNA menggunakan “bahasa” yang disebut kode genetik yang dapat “dibaca” oleh sel-sel hidup, untuk menghasilkan sifat-sifat tertentu. Genom merupakan satu set DNA komplet dari suatu makhluk hidup.

Pengurutan keseluruhan genom (wholegenomesequencing/WGS), banyak digunakan sebagai topikriset. Pada masa mendatang, data besar WGS(Bio Bank) yang merupakan informasi genotipe, penting sebagai pemandu pengobatan seseorang. Dari sisi positif, hal itu bisa membawa dampak perubahan pengobatan yang mengarah lebih personal/presisi (precisionmedicine). Artinya respons seseorang terhadap pengobatan bersifat spesifik, didasarkanatas genotipe masing-masing.

Genopolitik

Perilaku dan sikap politik seseorang, termasuk sifat radikal, dapat dipelajari melalui dasar-dasar genetikanya. Itu melingkupi genetika perilaku, psikologi, dan ilmu politik. Dalam beberapa riset, para peneliti mengaitkannya secara spesifik dengan neuropolitik. Beberapa neurotransmitter(senyawa organik endogen yang membawa sinyal antar sel-sel saraf) di otak, sangat memengaruhi pandangan dan perilaku politiknya. Unsur kimiawi itu antara lain adalah monoaminoxidase A (MAO-A), serotonin, dandopamin. Misalnyaterkait soal persahabatan dan ideologi politik, ada korelasi yang kuatdengan gen reseptor dopamin. Termasuk pula kecenderungannya untuk berafiliasi pada partai politik tertentu. Pendekatan gen-gen kandidat terkaitgenopolitik,saat ini masih dalam riset intensif para ahli.

Pemanfaatan data genetik global

Tidak hanya data genetik manusia saja yang dapat dipelajari secara mendetail,untuk diambil manfaatnya.Semua makhluk hidup, misalnya tumbuhan, mikroba patogen, atau serangga perusak, dapat diidentifikasi WGS-nya. Semuanya bisa “dimanfaatkan” untuk tujuan ganda. Dalam aspek positif menyangkut kesejahteraan kehidupan, dapat digunakan untuk mengoreksi cacat genetik pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Dapat pula ditujukan sebagai instrumen pengendalian biologi mikroba (misalnya virus patogen) dan serangga berbahaya (misalnya nyamuk sebagai perantara malaria atau demam berdarah). Peningkatan hasil pertanian juga bisa dilakukan melalui pengembangan varietas unggul yang diperoleh melalui rekayasa genetika.

Kloning genetik, merupakan hasil riset ilmuwan yang paling fenomenal. Melalui proses tersebut, makhluk hidup dapat “diciptakan”/digandakan dan persis samadengan sel-sel  induknya.Itu terjadi tanpa proses pembuahan.Meski demikian , kloning manusia merupakan hal yang kontroversial dan tetap dikutuk secara universal.

Di sisi lain, Bio Bank suatu populasi, dapat dimanfaatkan untuk tujuan negatif/merugikan. Berkolaborasi dengan kemampuan kecerdasan buatan (artificialintelligence), rekayasa dan sintesis gen dapat disalahgunakan untuk membuat senjata biologi yang mematikan.Contohnya adalah penggunaan “virus buatan”. Itu sering kalidinarasikan sebagai agen/penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia).Dalam bentuk lain, serangga yang telah dimodifikasi secara genetis, dapat digunakan untuk maksud-maksud jahat. Misalnya dapat ditargetkan untuk merusak tanaman atau ternak tertentu. Muaranya adalahuntuk mengacaukansumber makanan dan ekonomi negara lain. Potensi tersebut, hanya bisa dimiliki dan dikembangkan oleh negara-negara yang berteknologi maju.

Guna menekan dampak bahayanya, pada 10 April 1972 telah diratifikasi oleh 109 negara di dunia, perihal Konvensi Senjata Biologi dan Racun. Sayang sekali ratifikasi perjanjian tersebut,tidak menghentikan pengembangan dan penggunaan senjata biologi oleh kelompok/negara tertentu.

Di dalam negeri, kemandirian bangsa dalam riset bioteknologi telah mulai dilakukan. Itu merujuk pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2021, tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sudah selayaknya Ketahanan Nasional bidang kesehatan,mutlak dimiliki bangsa ini. Hal ituuntuk menghindari penyalahgunaan (biosecurity), jangan sampai Bio Bank Indonesia jatuh ke tangan asing. Kembali ke “trah” politik. Fenomena KaesangPangarep, putra bungsu Presiden Jokowi yang maju menjadi calon Walikota Depok 2024, patut dicermatidari sisi genetika. Akankah nantinya dia mengikuti jejak kakak kandungnya, Gibran, sebagai pewaris genopolitik ayahnya ? Sebaiknya kita tunggu saja.

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, Tips, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro Sppd, Genetika dan “Trah” Politik, Pemanfaatan Genetika

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart

17 Agustus 2025 By admin

Mengapa Harus 10.000 Langkah Sehari?, Studi Terbaru Ungkap Jumlah yang Sebenarnya

17 Agustus 2025 By admin

Tren Jalan Kaki 6-6-6 Diklaim Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan dan Jaga Jantung, Apa Kata Ahli?

16 Agustus 2025 By admin

Tom Cruise Tolak Penghargaan Kennedy Center 2025 dari Trump

16 Agustus 2025 By admin

Persebaya Siap Bangkit di Kandang Persita, Perez Tegaskan Semangat Juang Tanpa Henti

16 Agustus 2025 By admin

Samsung Kembangkan Metalens, Teknologi Kamera Tipis untuk Ponsel dan Headset XR

16 Agustus 2025 By admin

Liverpool Awali Musim dengan Kemenangan 4-2 atas Bournemouth

16 Agustus 2025 By admin

Liga Inggris Terapkan 12 Aturan Baru Musim 2025/26

15 Agustus 2025 By admin

Yovie Widianto: Musik adalah Berkah, Bukan Sekadar Royalti

15 Agustus 2025 By admin

Rumah Sejarah Rengasdengklok: Jejak Tekad Menuju Kemerdekaan

15 Agustus 2025 By admin

Ketua MPR: Sekolah Rakyat Wujud Pemerataan Pendidikan di Indonesia

15 Agustus 2025 By admin

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Mengapa Jalan Kaki Sangat Baik untuk Kesehatan?
  • Israel Ragu Terima Proposal Gencatan Senjata dan Desak Pembebasan Seluruh Sandera
  • Mampukah Merdeka Dari Belenggu Rasa Manis?
  • Palestina Bentuk Komite Konstitusi Menuju Status Negara Penuh
  • Kemenkeu Bantah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.