• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Penjelasan Tentang Mahallul Qiyam dalam Maulid Ad Diba’i

16 September 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Animasi khat nama Nabi Muhammad SAW. Foto: iStock

Surabaya (Trigger.id) – Mahallul Qiyam dalam Maulid Diba’ adalah momen ketika para jamaah berdiri sebagai bentuk penghormatan saat dibacakan pujian-pujian yang menyanjung Rasulullah SAW, khususnya ketika diucapkan shalawat dan kisah kelahiran Nabi. Dalam Maulid Diba’,

Mahallul Qiyam biasanya terjadi pada bagian yang menceritakan detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sebagian ulama menganggap Mahallul Qiyam sebagai bentuk ekspresi cinta, hormat, dan syukur kepada Rasulullah SAW. Tindakan berdiri saat Maulid dianggap sebagai bentuk ta’zhim (penghormatan) kepada Nabi.

Ulama ini merujuk pada prinsip umum dalam syariat bahwa penghormatan kepada Rasulullah SAW adalah bagian dari iman. Mereka juga menganggap bahwa Mahallul Qiyam adalah amalan yang tidak bertentangan dengan syariat selama tidak disertai dengan keyakinan yang salah atau dianggap wajib.

Penjelasan ulama Sunni tentang Mahallul Qiyam bervariasi, namun secara umum, ulama Sunni memandang Mahallul Qiyam sebagai salah satu bentuk ekspresi cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW, meskipun ada yang setuju dan ada pula yang lebih berhati-hati.

Berikut adalah beberapa pandangan ulama Sunni tentang Mahallul Qiyam dalam Maulid:

1. Pendapat Ulama Sunni tentang Mahallul Qiyam

Ulama yang mendukung Mahallul Qiyam dalam tradisi Maulid memandangnya sebagai salah satu bentuk penghormatan yang diizinkan oleh syariat. Mereka berargumen bahwa berdiri saat Mahallul Qiyam merupakan tanda cinta dan ta’zhim (penghormatan) kepada Rasulullah SAW.

  • Imam Jalaluddin As-Suyuthi (ulama Sunni terkemuka dalam ilmu tafsir dan hadits) dalam salah satu fatwanya menyebutkan bahwa berdiri untuk menghormati Rasulullah SAW saat kisah kelahiran beliau dibacakan adalah tindakan yang mubah (diperbolehkan). Beliau menegaskan bahwa asalkan tidak ada keyakinan bahwa perbuatan itu wajib, maka tidak ada masalah dalam melakukan Mahallul Qiyam.
  • Imam Ibn Hajar al-Haytami (ulama besar mazhab Syafi’i) juga menyatakan bahwa berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW adalah perbuatan yang diperbolehkan dalam syariat. Beliau menjelaskan bahwa ini bukanlah ibadah yang wajib atau sunnah, tetapi jika dilakukan dengan niat menghormati Nabi SAW, maka itu termasuk amalan yang dianjurkan.

Pendukung Mahallul Qiyam menekankan bahwa dalam Islam, cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW adalah aspek penting dalam iman, dan selama Mahallul Qiyam tidak dianggap sebagai ritual wajib, maka tidak ada kesalahan dalam pelaksanaannya.

2. Pendapat yang Menolak atau Lebih Hati-Hati

Sebagian ulama Sunni yang lebih berhati-hati dalam masalah bid’ah menolak praktik Mahallul Qiyam karena tidak ada dasar langsung dari Al-Qur’an dan hadits yang memerintahkan atau mensyariatkan tindakan berdiri saat kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dibacakan.

  • Syaikhul Islam Ibn Taimiyah dalam beberapa karyanya memperingatkan umat Islam untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak ada dasarnya dalam syariat, termasuk Maulid dan Mahallul Qiyam, jika dianggap sebagai amalan keagamaan yang harus dilakukan. Beliau khawatir bahwa tradisi semacam ini dapat mengarah pada bid’ah, yaitu menambahkan sesuatu yang tidak disyariatkan ke dalam agama.
  • Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dan ulama lainnya yang berasal dari kalangan Salafi menolak Mahallul Qiyam dengan alasan bahwa tindakan ini tidak pernah dilakukan oleh generasi awal Islam (Salafus Shalih), dan oleh karena itu mereka berpendapat bahwa praktik ini sebaiknya ditinggalkan.

3. Pendekatan Moderat

Sebagian ulama Sunni mengambil posisi moderat dengan mengatakan bahwa Mahallul Qiyam bukanlah masalah besar selama tidak disertai keyakinan yang salah, seperti menganggapnya sebagai bagian dari ibadah wajib. Mereka mengakui bahwa penghormatan kepada Rasulullah SAW adalah suatu hal yang dianjurkan, namun menekankan bahwa esensi dari penghormatan ini harus terwujud dalam tindakan nyata, seperti mengikuti ajaran dan akhlak Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan:

Mayoritas ulama Sunni yang mendukung Mahallul Qiyam menganggapnya sebagai ekspresi cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW yang diizinkan selama tidak disalahartikan sebagai ritual wajib atau sunnah yang diharuskan. Di sisi lain, sebagian ulama lebih berhati-hati dan menolak praktik ini dengan alasan untuk menjaga kemurnian agama dari hal-hal yang tidak ada dasarnya dalam syariat. Namun, pendekatan moderat yang menekankan niat dan esensi cinta kepada Rasulullah SAW tanpa menambah keyakinan yang keliru adalah pendekatan yang banyak diambil oleh ulama Sunni.

—000—

Referensi: Berbagai sumber

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, update, wawasan Ditag dengan:Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Mahallul Qiyam, Maulid Nabi Muhammad SAW, Muhasabah, Ulama

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

Kluivert: Timnas Indonesia Siap Tarung Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026

7 Oktober 2025 By admin

Kementerian PUPR Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

7 Oktober 2025 By admin

Arsenal Geser Liverpool dari Puncak Klasemen Liga Inggris

6 Oktober 2025 By admin

Delegasi Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza

6 Oktober 2025 By admin

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 By admin

Negosiator Menuju Kairo Bahas Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

5 Oktober 2025 By admin

Basarnas Temukan Lagi 13 Jenazah Korban Reruntuhan Mushalla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

5 Oktober 2025 By admin

Titi Kamal: Teror Santet Getih Ireng, Film Horor Terbaru yang Siap Guncang Bioskop

5 Oktober 2025 By admin

BMKG Prediksi Hujan Ringan Warnai Balapan Utama MotoGP Mandalika 2025

5 Oktober 2025 By admin

5 Makanan dengan Kandungan Magnesium Lebih Tinggi dari Almond

4 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima
  • Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa
  • Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis
  • Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah
  • Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.