
Jakarta (Trigger.id) – Babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia telah memakan korban dua pelatih. Australia telah memecat pelatih Graham Arnold dan yang teranyar Arab Saudi pun memutus kontrak Roberto Mancini. Hal ini menunjukkan betapa tingginya persaingan yang dituntut oleh setiap federasi demi meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2026.
Karena itu, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta pelatih Shin Tae-yong (STY) untuk mematangkan strategi dan mempersiapkan timnas dengan baik dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick menekankan pentingnya pematangan taktik karena kompetisi yang akan dihadapi cukup berat. Timnas Indonesia berada di Grup C pada putaran ketiga kualifikasi zona Asia, bersama lawan tangguh seperti Arab Saudi dan Australia.
Erick dan STY telah melakukan pertemuan khusus untuk memastikan bahwa semua aspek, termasuk strategi dan kondisi pemain, siap untuk menghadapi jadwal pertandingan yang dimulai pada 5 September. Ini mencerminkan harapan besar agar timnas tidak hanya tampil kompetitif tetapi juga mampu bersaing secara konsisten di level internasional.
Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari ambisi jangka panjang PSSI untuk memperkuat prestasi timnas dalam kancah sepak bola dunia.
“Saya sudah bertemu dengan coach Shin (Shin Tae Yong). Kami serius bicara soal target timnas untuk minimal menempati empat besar di grup. Ini menjadi tugas coach untuk mempersiapkan tim dan taktik dengan sebaik-baiknya. Terutama di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, bulan depan,” kata Erick Thohir pada Jumat (25/10/2024).
PSSI, menurut Erick, akan selalu memberikan dukungan dalam memenuhi kebutuhan timnas. “Kita harus maksimal secara taktik. Stabilitas yang mulai terbangun mesti dipertahankan sehingga saat main, taktik sudah siap dan matang,” ujarnya.
Sebelumnya publik mengkritik keras STY karena secara berani membongkar pasang skuad timnas di laga melawan Cina. Sejumlah pemain yang selama ini menjadi kunci permainan, seperti Thom Haye, tidak bermain penuh. Eliano Reijnders bahkan dicoret STY dari daftar susunan pemain, meski tampil baik di laga melawan Bahrain. Eksperimen berani STY berbuah mahal dengan kekalahan pertama atas tim peringkat dasar klasemen, Tiongkok. (ian)
Tinggalkan Balasan