

Naturalisasi sering dianggap sebagai jalan pintas untuk meningkatkan prestasi tim nasional, terutama di negara-negara yang memiliki keterbatasan dalam mencetak pemain berkualitas. Namun, pembinaan pemain-pemain muda melalui kompetisi sepak bola dalam negeri juga memiliki peran yang sangat penting dan dianggap sebagai solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Beberapa pengamat sepak bola yang berpendapat bahwa naturalisasi bisa membantu, tetapi tidak bisa menjadi solusi utama. Pembinaan pemain muda melalui kompetisi dalam negeri adalah kunci untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan. Kompetisi yang kompetitif dan sistem akademi yang terstruktur akan membantu menciptakan pemain-pemain lokal yang berkualitas, yang pada akhirnya dapat membawa prestasi jangka panjang bagi tim nasional.
Perbedaan Antara Naturalisasi dan Pembinaan dalam Kompetisi Domestik:
- Naturalisasi:
- Keuntungan:
- Dapat memberikan dampak instan dengan menghadirkan pemain berpengalaman dan berkualitas tinggi yang langsung memperkuat tim.
- Meningkatkan daya saing tim nasional di kompetisi internasional.
- Tantangan:
- Tidak memberikan solusi jangka panjang terhadap pengembangan pemain lokal.
- Dapat mengurangi kesempatan bagi pemain muda lokal untuk berkembang dan mendapatkan pengalaman di level internasional.
- Menyebabkan ketergantungan pada pemain asing.
- Keuntungan:
- Pembinaan Lewat Kompetisi Domestik:
- Keuntungan:
- Memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk berkembang dari usia muda.
- Menciptakan basis pemain yang lebih luas dan berpotensi menghasilkan pemain bintang dari generasi ke generasi.
- Menguatkan infrastruktur sepak bola domestik seperti akademi sepak bola, pelatih lokal, dan sistem liga.
- Tantangan:
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil nyata dalam hal prestasi internasional.
- Membutuhkan dukungan finansial, pelatih berkualitas, dan manajemen yang baik di tingkat klub dan federasi.
- Persaingan di liga domestik mungkin tidak cukup ketat jika kualitas keseluruhan pemain tidak berkembang dengan baik.
- Keuntungan:
Jadi, sementara naturalisasi dapat memberikan dampak langsung, investasi dalam pembinaan dan pengembangan sepak bola domestik akan memberikan hasil yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Beberapa anggota DPR RI telah menyampaikan kritik terkait program naturalisasi pemain yang dilakukan oleh PSSI. Mengutip Republika Online, Nuroji, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, menyatakan bahwa dirinya tidak bangga dengan proses naturalisasi timnas. Menurutnya, penggunaan pemain naturalisasi dalam jumlah besar membuat timnas Indonesia kehilangan identitas lokal. Ia merasa lebih bangga jika mayoritas pemain timnas berasal dari pemain lokal. Nuroji menganggap PSSI lebih memilih jalan pintas dengan naturalisasi, padahal seharusnya fokus pada pengembangan pemain-pemain lokal melalui pembinaan jangka panjang.
Kritik ini muncul karena banyaknya pemain naturalisasi yang dipakai oleh timnas, yang menurutnya hampir membentuk satu tim penuh. Nuroji menyarankan agar PSSI mencari strategi lain untuk meningkatkan prestasi timnas, dengan fokus lebih pada pengembangan pemain asli Indonesia daripada mengandalkan pemain asing yang dinaturalisasi.
Seperti dikutip TVOne News, anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP, Putra Nababan mengkritik langkah PSSI yang memilih kerap melakukan naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Putra menilai gencarnya langkah naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI membuat peluang pemain lokal minim untuk bermain bagi Timnas Indonesia.
Sementara Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mendukung program naturalisasi pemain sepak bola Indonesia, menganggapnya sebagai bagian dari strategi global yang lazim digunakan banyak negara. Menurutnya, naturalisasi diizinkan oleh aturan FIFA dan sudah diterapkan oleh negara-negara besar seperti Prancis dan Spanyol.
Erick menegaskan bahwa tujuan program ini adalah membangun timnas secara berkelanjutan, bukan sekadar solusi jangka pendek, serta menegaskan pentingnya menghormati aturan dalam proses naturalisasi tersebut.
—000—
*Pemimpin Redaksi Trigger.id
Tinggalkan Balasan