• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Relasi Vaksin Malaria dengan Destinasi Wisata

26 Mei 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi nyamuk malaria. Foto: Unairnews

Oleh: dr. Ari Baskoro SpPD K-AI – Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya

Riset vaksin malaria yang saat ini tengah dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah dinantikan banyak pihak. Gagasan itu dinilai sangat tepat. Pasalnya Indonesia hingga kini masih merupakan bagian dari beberapa negara di dunia yang mendapat sebutan negara endemis malaria.Khususnya provinsi Papua.

Pada peringatan hari malaria sedunia tanggal 25 April 2023 yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutarakan beberapa catatan penting terkait malaria.Di antaranya muncul kekhawatiran,bahwa target eliminasi malaria pada tahun 2030 menjadi terhambat. Pangkal masalahnya disinyalir akhir-akhir ini terjadi kemunduran dalam pengendalian malaria. WHO mendorong jargon “saatnya mewujudkan bebas malaria, melalui investasi, inovasi, dan implementasi”.

Laporan WHO 2022 menyatakan terjadi kesenjangan pendanaan,antara yang diinvestasikansecara global (US$ 3,5 miliar) dan sumber dana yang dibutuhkan (US$7,3 miliar). Itu terjadi terutama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Dalam situasi sumber daya yang terbatas, prioritas pendanaan pemberantasan malaria difokuskan pada populasi yang paling rentan. Segmen tertentu masyarakat tersebut, mayoritas tidak mampu mengakses layanan kesehatan, ketika mereka terpapar malaria. Sisi pembiayaan yang memadai, diprediksi sangat penting untuk mempertahankan kemajuan dalam memerangi malaria.

Di negara-negara berkembang, kualitas perawatan kesehatan yang tidak memadai, berdampak pada banyaknya kematian ketimbang minimnya akses perawatan. Data pada tahun 2021 di Indonesia cukup memprihatinkan. Estimasinya terjadi 1.412  kematian dan pertambahan 811.636 kasus malaria baru. Sebanyak 89 persen dari kasus tersebut, terjadi di provinsi Papua. Di sisi lain Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, sebanyak 372 dari 514 kabupaten (72,4 persen) telah bebas malaria.

Selama dua dekade terakhir, beban pengelolaan global malaria didominasi oleh tiga komponen utama. Unsur-unsur tersebut  adalah peluncuran tes diagnostik cepat, kelambu berinsektisida, dan pengobatan berbasis artemisinin. Semua upaya itu, dinilai belum menunjukkan hasil yang signifikan.Untuk itu diperlukan suatu inovasi dalam bentuk penelitian dan pengembangan.Khususnyariset vaksin malaria.

Dampak lintas sektoral malaria

 Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari spesies Plasmodium. Penularannya melalui gigitan nyamukAnopheles betina. Jika tidak diobati, infeksi dalam bentuk yang parah, dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen(akibat malaria pada susunan saraf pusat), koma, dan kematian.

Malaria dapat dicegah dan disembuhkan. Diperkirakan setengah dari populasi dunia, terutama yang tinggal/berkunjung di daerah endemis, berisiko tertular. Penyakit ini merenggut 655 ribu nyawa per tahun, sekaligus berpotensi mengancam kemakmuran secara global. Malaria merupakan penyebab kematianpada anak-anak di bawah usia lima tahun,di Afrika sub-Sahara. Setiap 60 detik terjadi kematian seorang anak dan berisiko menimbulkan ancaman mematikan bagi perempuan hamil.

Malaria bisa berdampak buruk, ditinjau dari berbagai sektor. Kerugian ekonomi yang diakibatkannya,banyak terkait dengan biaya perawatan kesehatan. Berkurangnya waktu kehadiran karyawan, berdampak langsung pada penurunan produktivitas kerja. Iklim investasi dan pariwisata juga terkena imbasnya. Dari sisi pendidikan, dapat mengganggu pembelajaran siswa. Di beberapa daerah, malaria berkontribusi pada 15 persen angka absensidi sekolah. Diperkirakan sebanyak 60 persen kemampuan belajar anak sekolah menjadi terganggu karenanya.

Kendala pariwisata Papua

Pariwisata merupakan sektor yang potensial dan layak dikembangkan secara inovatif. Tujuannya dapat meningkatkan daya saing. Papua adalah provinsi yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Hampir seluruhdestinasi wisatanya berupa keindahan alam yang sangat menakjubkan.Itu bagaikan surga yang tersembunyi.Namun sayangnya belum dikelola secara maksimal, sehingga berdampak pada kondisi sosial-ekonomi. Masyarakat yang berdomisili di wilayah tersebut, pada umumnya masih tergolongekonomi lemah (Kementerian Dalam Negeri,2020).

Patut disayangkan masih terdapat kendala pengetahuan perihal malaria yang masih rendah, di kalangan masyarakat Papua. Utamanya terkait faktor penyebab, gejala klinis, dan cara-cara penularannya. Demikian pula belum banyak dipahami bagaimana upaya pencegahan serta pengobatannya. Persoalan tersebut berdampak pada cara pandang masyarakat Papua, dalam menyikapi penyakit malaria.

Aspek penularan malaria, erat kaitannya dengan populasi nyamuk Anophelessebagai vektor/pembawa parasitnya. Bumi Cenderawasih terdiri atas dataran rendah berawa hingga dataran tinggi yang merupakan hutan hujan tropis, padang rumput dan lembah.Lengkap dengan kelebatan alang-alangnya. Itu semua merupakan ekosistem yang ideal bagi perkembangbiakan nyamuk. Dekatnya pemukiman penduduk dengan ekosistem yang sesuai bagi nyamuk, sangat menentukan tingkat transmisi penyakit tersebut. Potensi itu akan semakin meningkat dengan banyaknyalahan-lahan berair buatan manusia (sawah, kolam/tambak udang dan ikan, parit pengairan), serta air hujan yang tergenang.

Untuk meminimalkan risiko gigitan nyamuk, perlu edukasi penggunaan pakaian yang bisa menutupi area tubuh. Bila tidur, sebaiknya menggunakan kelambu berinsektisida ataupun losion anti nyamuk. Tetapi ternyata pemahaman tersebut relatif jarang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Papua.

Bagi pelancong yang akan mengunjungi Papua, diperlukan langkah-langkah kewaspadaanagar terhindar dari gigitan nyamuk.Setiap tahunnya dilaporkan sedikitnya 2.334 pelaku perjalanan mengalami penularan malaria, setelah kembali ke tempat asalnya (Kemenkes, 2017).

Vaksin malaria

Program eliminasi malaria, kini lebih banyak diharapkan pada tindakan-tindakan preventif. Tetapihal itu terkendala dengan peningkatan prevalensi resistensi obat (pencegahan dan pengobatan), serta insektisida. Karena itu vaksinasi malaria merupakan harapan dan pilihan yang layak diperjuangkan.

Satu-satunya vaksin malaria yang saat ini telah disetujui penggunaannya oleh WHO adalah Mosquirix. Untuk mengaksesnya melalui GAVI (Global Alliance forVaccinesandImmunization) tidaklah mudah. Gavi(theVaccine Alliance)sebutannya saat ini, merupakan kemitraan kesehatan global publik-swasta yang bertujuan meningkatkan akses imunisasi di negara-negara miskin. Karena itulah pengembangan vaksin dalam negeri yang digagas BRIN,  merupakan langkah yang patut diapresiasi. Hal tersebut merupakan bentuk kemandirian Indonesia, guna memenuhi kebutuhan vaksin malaria di masa depan. Tidak berlebihan kiranya bila harapan menjadikan Indonesia sebagai pusat vaksin global, akan bisa terwujud. Semoga nantinya dengan adanya vaksin malaria besutan BRIN, tidak akan ada lagi keraguan wisatawan mengunjungi Bumi Cenderawasih.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, Tips, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro Sppd, Destinasi Wisata, Vaksin Malaria, Vaksin Malaria dengan Destinasi Wisata

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Anthony Hopkins Ungkap Hubungan yang Retak dengan Putrinya, Abigail: “Saya Sudah Lakukan yang Saya Bisa”

26 Oktober 2025 By admin

Cegah ISPA di Musim Pancaroba, Dinkes Surabaya Gratiskan Vaksin Pneumonia untuk Balita

26 Oktober 2025 By admin

Apecsi Tolak Calon “Direktur Odong-Odong” di Kebun Binatang Surabaya

26 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Serap Aspirasi Ultras Garuda untuk Bangun Sepak Bola Indonesia

26 Oktober 2025 By admin

Justin Bieber Siap Tampil di Coachella 2026, Rajin Livestream di Twitch untuk Persiapan Setiap Hari

25 Oktober 2025 By admin

Napoli Tantang Inter, Jay Idzes Pimpin Sassuolo Jamu AS Roma di Pekan Kedelapan Liga Italia

25 Oktober 2025 By admin

Perburuan Pelatih Baru Timnas Indonesia, Bukan Shin Tae‑Yong

25 Oktober 2025 By admin

El Clasico Real Madrid vs Barcelona Warnai Pekan ke-10 Liga Spanyol 2025/2026

25 Oktober 2025 By admin

Pemerintah Siapkan Perpres Perlindungan Mitra Ojek Online, Ditarget Rampung Akhir Tahun

25 Oktober 2025 By admin

Francisco Rivera dan Rekan Siap Kembalikan Senyum Bajul Ijo di Sleman

24 Oktober 2025 By admin

Apecsi Pertanyakan Perekrutan Calon Direktur KBS yang Dinilai Tak Miliki Latar Belakang Konservasi

24 Oktober 2025 By admin

DPR Nilai Penolakan Atlet Israel Cerminkan Konsistensi Indonesia Perjuangkan Kemanusiaan

24 Oktober 2025 By admin

Sekjen PBB Desak Israel Patuhi Putusan Mahkamah Internasional Terkait Gaza

24 Oktober 2025 By admin

Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa

23 Oktober 2025 By admin

Gol Tunggal Bellingham Bawa Real Madrid Tundukkan Juventus 1-0

23 Oktober 2025 By admin

Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis untuk Pastikan Target Nasional Tepat Waktu

23 Oktober 2025 By admin

Kemendikdasmen Siapkan 150 Ribu Beasiswa bagi Guru yang Belum D4/S1 Mulai 2026

23 Oktober 2025 By admin

Inter Milan Pesta Gol 4-0 Atas Union Saint-Gilloise, Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Liga Champions

22 Oktober 2025 By admin

Menkeu Purbaya Buka Peluang Kenaikan Gaji ASN pada 2026

22 Oktober 2025 By admin

Presiden Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Spesial di Hari Santri 2025

22 Oktober 2025 By admin

Purbaya Siapkan Sistem untuk Hentikan Kebiasaan Pemda “Parkir Dana” di Bank

22 Oktober 2025 By admin

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Percepat Normalisasi Saluran dan Siagakan Satgas 24 Jam Hadapi Musim Hujan

21 Oktober 2025 By admin

Sejumlah Suplemen Protein Mengandung Timbal Melebihi Batas Aman

21 Oktober 2025 By admin

Alex Pastoor Nilai Target Indonesia ke Piala Dunia 2026 Tidak Realistis

21 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Israel Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Gaza Tewaskan Sedikitnya 18 Warga Palestina
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Kedaruratan di 26 Titik
  • Kiper Inter Milan Josep Martinez Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Lansia di Italia
  • Momentum Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Ajak Masyarakat Bangga dan Majukan Bahasa Indonesia
  • Juventus Resmi Pecat Igor Tudor Usai Rangkaian Hasil Buruk

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.