
Oleh: H. Subhan Nur, Lc, M.Ag – (Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam)

“Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath). Kontek dari hadist tersebut ini menjelaskan dengan gamblang tentang hubungan puasa dan kesehatan. Dalam hadist tersebut tidak ada kalimat jika, tetapi langsung menghubungkan antara puasa dan sehat. Artinya, harus diyakini bahwa hubungan puasa dan kesehatan tersebut berbanding lurus.
Memahami hubungan antara puasa dan kesehatan harus benar-benar utuh. Tidak bisa kita berpuasa sementara asupan makanan saat sahur dan buka mengabaikan unsur-unsur kesehatan.
Makanan sehat dan bagaimana cara mengkonsumsi makanan tersebut mutlak harus dilakukan. Menjaga makanan sehat yang kita konsumsi sama pentingnya dengan menjaga tata cara dan niatan kita berpuasa.
Selain berfokus pada ibadah, penting bagi kita untuk tetap memerhatikan pola makan selama menjalani puasa Ramadhan. Pengaturan pola makan yang tepat dan sehat selama puasa Ramadhan wajib dilakukan agar kebutuhan gizi sehari-hari tetap terpenuhi dengan baik.
Puasa Ramadhan pada dasarnya memberikan kesempatan bagi tubuh untuk “bebersih” diri dari makanan dan minuman yang selama ini kita konsums. Rentang jam puasa pun sangat ideal karena tidak membuat tubuh kehilangan nutrisi atau mengalami dehidrasi terlalu lama.
Memang, berpuasa dapat mempunyai pengaruh yang baik bagi sistem imun, tetapi dengan beberapa catatan. Antara lain, puasa dilakukan dengan memperhatikan pola makan seimbang ketika berbuka dan sahur, istirahat cukup, tidak stres, dan olahraga cukup. Saat puasa konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi.
Untuk menu berbuka puasa sebaiknya tidak menyantap makanan susah dicerna seperti nasi, karena lambung sudah beristirahat selama 12 jam sehingga sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna. Berbuka puasa sebaiknya dengan beberapa butir kurma (atau makanan yang manis) dan air putih terlebih dahulu, lalu shalat Maghrib, dan setelah itu menikmati nasi beserta lauk pauk yang sehat dan bernutrisi, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW,
“Dari Anas bin Malik RA berkata, “Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Puasa Meningkatkan Imunitas
Para ahli kesehatan tidak meragukan manfaat ibadah puasa dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Di masa pandemik Covid-19 ini, peningkatan imunitas akibat puasa diharapkan menjadi manfaat sendiri bagi umat muslim untuk terhindar dari virus tersebut.
Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain:
1. Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).
2. Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya
3. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
4. Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.
Oleh karena itu, marilah kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan, serta dibarengi dengan pola hidup dan pola makan yang seimbang agar puasa dapat meningkatkan imunitas spiritual dan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Tinggalkan Balasan