Pacitan (Trigger.id)-Pacitan punya banyak sekali destinasi yang bisa dikunjungi. Dari obyek wisata alam, pantai hingga goa bisa didatangi ketika akhir pekan tiba. Berwisata ke Pacitan, jangan lupa menikmati kulinernya.
Ada satu tempat yang sayang jika dilewatkan, warung Bu Gandos. Tempat makan ini mudah ditemukan karena lokasinya di pinggir Jalan Raya Solo-Pacitan, tepatnya di Desa Bagak, Kecamatan Sidoharjo.
Beragam menu tersedia, kebanyakan ikan laut. Ada lobster, udang goreng, sate tuna, sayur pedas tuna, oseng cumi pedas, tahu tempe dan masih banyak pilihan lain. Salah satu menu favorit adalah gule ikan tongkol dan sate tuna.
Warung yang berdiri sejak 2015 ini menjadi spesial karena menyajikan nasi tiwul yang mungkin tak banyak dijumpai di tempat makan yang lain. Karenanya, pengunjung banyak yang memesan nasi tiwul ini untuk disantap. Nasi tiwul dipadukan dengan sayur lodeh dan urap rasanya semakin maknyus.
Sambil menunggu masakan matang, pengunjung bisa memesan berbagai minuman yang disediakan di warung tersebut. Namun tak sempurna jika di tepi pantai tidak minu es degan (kelapa muda) ditemani semilir angin sambil lesehan beralas tikar.
Di warung ini, pengunjung bisa memilih lesehan yang letaknya di belakang atau duduk kursi di sisi depan. Jika memilih duduk di kursi, pengunjung bisa melihat langsung proses membakar sate tuna yang aromanya bisa menggugah selera. Tak hanya makanannya yang enak, warung yang buka mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB ini juga menawarkan view menarik. Lokasinya di pinggir tebing dan dekat dengan pantai selatan.
Pengunjung bisa betah dan berlama-lama di warung makan ini. Sambil menyantap menu yang dipesan, bisa menikmati pemandangan laut Pacitan. “Wow, enak sekali tempatnya. Bisa makan sambil lesehan, menikmati menu yang maknyus. Pemandangannya juga bikin betah,” ujar Verawati, wisatawan asal Surabaya.
Perempuan berkerudung yang datang bersama rombongan tempatnya bekerja ini mengaku cocok dengan masakan di Warung Bu Gandos. Dia yang terbiasa dengan masakan Jawa Timuran, mengaku tak kaget saat menyantap hidangan yang dipesannya berupa nasi tiwul, lodeh dan sate tuna.
“Pedas iya, tapi enak. Tetap lahap menyantapnya,” tambah Vera, demikian perempuan berkacamata ini disapa. Ungkapan sama dikatakan Fatif, rider dari Klaten. Pria tambun mengaku baru sekali ke warung ini. Kedatangannya pun tidak sengaja, karena pas lapar dan waktunya makan siang, warung Bu Gandos berada di lokasi paling dekat.
Ternyata dia tidak kecewa dan puas dengan sajian di warung sederhana ini. “Enak dan harganya sangat terjangkau. Layak untuk didatangi lagi,” katanya. Yang membuat ingin kembali datang ke lokasi ini adalah kesegaran dari ikan yang disajikan. Selain itu, citarasa yang disuguhkan sangatlah pas dan tidak berlebihan.(zam)
Tinggalkan Balasan