• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Sisi Gelap Produk Pencerah Kulit

18 Januari 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Kaum Hawa ingin selalu tampil cantik. Itu naluriah yang merupakan hukum alam. Di sisi lain, kodrat lelaki lebih suka melihat perempuan cantik. Wajar saja. Ada unsur insting dan alamiah. Interaksi keduanya bersifat universal. Padahal kriteria cantik bersifat subyektif dan unik. Tidak bisa disamaratakan. Antara satu negara, berbeda dengan negara lainnya. Demikian pula suatu daerah, bisa berbeda dengan daerah lainnya. “Standarnya” banyak dipengaruhi unsur budaya dan tren yang terjadi saat itu.

Setidaknya survei ZAP Beauty Index 2024, bisa memberi jawaban. Perempuan Indonesia disebut cantik, bila memiliki wajah mulus, glowing, serta berpenampilan modis dan rapi. Kriteria tersebut dipilih sebanyak 63,4 persen responden. Meski trennya mulai menurun, produk pemutih dan pencerah wajah masih sangat diminati dan banyak dicari. Produk-produk tersebut dapat berupa krim, salep, sabun, kapsul/pil, dan suntikan.

Peluang bisnis perawatan kulit itulah yang kini banyak dimanfaatkan orang-orang tertentu. Peredaran produk-produk perawatan kulit yang ternyata juga mulai diminati kaum Adam, gencar ditertibkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebanyak lebih dari 50 produk kosmetik ilegal, baik lokal maupun impor, mengandung beberapa macam komponen berbahaya. Cukup mudah untuk memperolehnya, terutama secara online. Legalitasnya melanggar Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023. Isinya tentang sangsi pidana dan denda, terhadap produksi dan peredaran sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/keamanan/kasiat. Nilai ekonomi produk impor ilegal yang diamankan mencapai Rp.11,4 miliar. Capaian itu merupakan contoh hasil operasi penindakan, selama periode Juni hingga September 2024.

Latar belakang

Ada suatu peribahasa dalam budaya Asia Timur yang mengilustrasikan kecantikan ideal bagi sosok perempuan berkulit putih. “Kulit putih cukup kuat untuk menyembunyikan tujuh kekurangan”. Khususnya di Korea Selatan, kaum Hawa kini sedang tren menginginkan kulit bagaikan “kaca”. Istilah itu menggambarkan kulit dengan warna merata bak kaca bening.

Budaya India memengaruhi seorang perempuan akrab dengan produk-produk pencerah kulit. Narasinya adalah soal keadilan. Warna kulit mencerminkan perbedaan antar kasta. Kasta tertinggi (Brahmin), dideskripsikan dengan kemurnian, status elite, dan warna kulit yang cerah. Sebaliknya kasta yang terendah (Dalit/”tak tersentuh”), ditafsirkan dengan warna kulit yang gelap dan “penganiayaan sosial”. Konteks diskriminasi berbasis kasta, sejatinya telah dilarang di India. Namun demikian, realitas tersebut masih berlangsung terus di masyarakat dalam beberapa kasus.

Di Malaysia, mayoritas perempuan berharap memiliki kulit yang lebih terang, sehat, dan tampak lebih muda. Bila tercapai, bisa memberikan harga diri yang lebih tinggi.

Bagi mayoritas perempuan, motivasi utama menginginkan kulit yang putih dan cerah adalah menjadi jauh lebih cantik. Kulit yang baik, dinarasikan sebagai halus dan putih. Sebaliknya kulit yang buruk digambarkan sebagai kulit yang kering, gelap, dan berkerut. Di banyak negara (terutama negara-negara Afrika), fenomena “cantik” tersebut memudahkan akses menuju peluang karier/pekerjaan yang lebih baik. Ada tujuan lain, misalnya ingin mencapai status sosial dan finansial yang lebih tinggi. Hal itu berkorelasi dengan kesempatan mendapatkan jodoh dan lingkungan kehidupan yang lebih baik.

Ada beberapa riset yang hasilnya bisa dibilang unik. Perempuan berkulit cerah, akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Itu mencerminkan suatu realitas yang memprihatinkan dan berimplikasi pada persoalan rasial.

Budaya pop dan penampilan para selebriti, berperan penting mengubah imajinasi seorang perempuan. Apalagi bila didukung oleh pemberitaan media. Para pesohor yang bertindak sebagai duta kecantikan, sering kali secara terbuka mendukung iklan produk pencerah kulit. Fenomena tersebut tampak jelas pada artis-artis papan atas Hollywood dan Bollywood. Kini di negara-negara Asia, tren idola kecantikan seorang perempuan mengacu pada artis-artis Korea atau Jepang.

Bahaya efek samping

Produk kosmetik ilegal pencerah dan pemutih kulit, biasanya mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Contohnya adalah hidrokuinon, steroid kelas I (klobetasol, betametason), merkuri, glutation, retinoid/tretinoin, dan berbagai unsur pewarna. Pada umumnya senyawa tersebut menargetkan melanin sebagai pigmen pembawa warna kulit. Dengan terhambatnya aktivitas melanin, warna kulit seseorang akan tampak lebih putih.
Efek samping penggunaan produk kosmetik ilegal, bisa bersifat superfisial/lokal, maupun sistemis pada beberapa organ tubuh. Khususnya merkuri, bila terakumulasi dapat memantik gejala akut seperti radang paru dan iritasi lambung. Tidak jarang pula memicu terjadinya gagal ginjal dan penyakit saraf. Dalam derajat tertentu yang “lebih ringan”, bisa mengakibatkan insomnia, mudah lupa, dan gampang tersinggung.

Bila terserap melalui kulit, hidrokuinon menyebabkan toksisitas pada ginjal dan memicu terjadinya kanker darah/leukemia. Bisa pula memicu berkembangnya okronosis (pigmentasi biru kehitaman atau abu-abu), katarak, dan radang serta kanker kulit.

Cantik tidak harus berkulit putih cerah. Jadilah sosok cantik dengan merasa bangga dan nyaman menjadi dirinya sendiri.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro, Kaum Hawa, Pencerah Kulit, Produk, Sisi Gelap

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

KH Anwar Iskandar Terpilih Pimpin MUI 2025–2030

23 November 2025 By admin

Dua Gol Barnes Bungkam Manchester City 2-1

23 November 2025 By admin

PWI–Polri Gelar Anugerah Jurnalistik Sambut HPN 2026

23 November 2025 By admin

Barcelona Libas Bilbao 4-0 di Camp Nou

23 November 2025 By admin

Gus Yahya Tanggapi Isu Pemakzulan di Tengah Rakor PWNU

23 November 2025 By admin

Lalampa Toboli: Aroma Kampung Halaman yang Kini Dilindungi Negara

22 November 2025 By admin

Kemenangan Fátima Bosch di Miss Universe 2025 Simbol Perjuangan Perempuan Meksiko

22 November 2025 By admin

Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud

22 November 2025 By admin

Flick Terbuka Latih Messi Jika Pulang ke Barcelona

22 November 2025 By admin

KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud

21 November 2025 By admin

Sengketa Tanah EV Surabaya Masuki Babak Baru, Wali Kota Eri Dampingi Warga di Rapat DPR

21 November 2025 By admin

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi untuk Libur Nataru 2025/2026

21 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Ketika Ujian dan Cobaan Hidup Datang

21 November 2025 By admin

Prof Afif: ISNU Tandai Gerakan Intelektual NU dari Pesantren ke Profesional

20 November 2025 By zam

Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia Setelah Antar Curacao Lolos

20 November 2025 By admin

Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Usai Putusan MK

20 November 2025 By admin

300 Warga Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Semeru

20 November 2025 By admin

Indra Sjafri Tegaskan Indonesia Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025

19 November 2025 By admin

Surabaya Perketat Upaya Cegah Pencemaran Mikroplastik

19 November 2025 By admin

PPIS Unesa Gelar Bright Camp 2025, Perkuat Mitigasi Kekerasan di Kampus

19 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions
  • Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif
  • Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
  • JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU
  • Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.