
Dachau, Jerman (Trigger.id) – Penggemar bola dari Skotlandia, Ukraina, Jerman, Israel dan negara-negara lain peserta Piala Eropa 2024, meletakkan karangan bunga di Situs Peringatan Kamp Konsentrasi Dachau, Sabtu (15/6/2024) waktu setempat, untuk memperingati para korban Nazi. Mereka bersumpah “tidak akan pernah lagi” dan menggunakan sepak bola sebagai kekuatan untuk menyatukan orang-orang.
Kelompok tersebut mengunjungi kamp tersebut dan mendengar bagaimana Nazi menganiaya pemain sepak bola dan pelatih Yahudi, memaksa para tahanan bermain sepak bola untuk propaganda sebelum melarangnya, kemudian hanya mengizinkan beberapa narapidana untuk bermain di bawah hierarki hak istimewa kamp untuk berbagai kategori tahanan.
Mereka juga mendengar anak-anak mantan korban kamp menceritakan kisah orang tua mereka, berjalan dalam prosesi bersama seorang bagpiper Skotlandia.
Dachau berjarak setengah jam perjalanan dari stadion sepak bola Munich, tempat Euro 2024 dimulai pada hari Jumat lalu. Kamp ini merupakan salah satu kamp konsentrasi pertama yang didirikan oleh Nazi, beberapa minggu setelah Adolf Hitler mengambil alih kekuasaan pada bulan Januari 1933.
“Ini adalah tempat yang suram. Anda masuk ke dalamnya dan rasanya tidak nyaman. Namun menurut saya layanan semacam ini penting untuk mengingat apa yang terjadi, untuk memastikan kita belajar dari kesalahan… ini telah membuka pikiran kita terhadap banyak hal.” hal-hal lain,” kata Cole Cattanach, 21, seorang pelajar Skotlandia dari Falkirk, yang melakukan perjalanan melalui Jerman untuk mendukung tim Skotlandia.
Andreas Erbel, mewakili penggemar sepak bola Jerman, mengatakan dia datang ke peringatan tersebut untuk membantu melindungi demokrasi.
“Saya ingin menunjukkan bahwa ada juga penyeimbang terhadap gerakan sayap kanan di seluruh Eropa, bahwa ada lebih banyak orang… yang terbuka terhadap dunia.”
“Selama Euro 2024, banyak orang akan datang kepada kami di Jerman dan ini adalah kesempatan bagi kami untuk menghidupkan kebersamaan ini.” ujar Erbel.
Dalam 12 tahun sebelum pembebasannya oleh tentara Amerika pada tahun 1945, lebih dari 200.000 orang dipenjarakan di Dachau, di antaranya adalah presiden klub sepak bola Bayern Munich yang beragama Yahudi, Kurt Landauer. Setidaknya 41.500 orang tewas di kamp tersebut dan lokasi satelitnya.
Acara hari Sabtu itu diadakan di tengah program nasional Jerman “Sepak Bola dan Peringatan, buka tab baru” untuk Euro 2024, yang membahas bagaimana Nazi membunuh atlet dan menggunakan sepak bola untuk tujuan mereka sendiri, dengan tur di situs bersejarah dekat kota tuan rumah Piala Dunia tersebut. (zam)
Tinggalkan Balasan