Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji, termasuk dari Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Namun, panjangnya antrean haji reguler di Indonesia (yang di beberapa daerah bisa mencapai lebih dari 30 tahun) mendorong sebagian umat mencari alternatif jalur non-kuota. Salah satunya adalah Haji Furoda, yang menggunakan visa … [Selengkapnya ...] about Fenomena Haji Furoda: Tinjauan Spiritualitas, Status Sosial, dan Regulasi
Ulul Albab
Langkah Terhenti di Tanah Haram: Memoar Haji Furoda 2025
Beberapa bulan lalu, saya berbincang dengan sepasang suami istri dari pelosok Lamongan. Mereka menabung bertahun-tahun, bahkan menjual sawah, untuk berangkat haji lewat jalur Furoda. “Antrenya terlalu lama kalau reguler,” kata mereka. “Kami ingin segera, selagi masih kuat.” Sayangnya, tahun ini visa Furoda tak kunjung keluar. Dan mereka, bersama ratusan jamaah lain di … [Selengkapnya ...] about Langkah Terhenti di Tanah Haram: Memoar Haji Furoda 2025
Kampus di Era AI: Seperti Apa 10 Tahun Mendatang
Ada satu pertanyaan yang akhir-akhir ini sering saya renungkan: “Apa jadinya perguruan tinggi kita 10 tahun mendatang, saat kecerdasan buatan (AI) sudah lebih pintar dari sebagian besar mahasiswa (dan dosennya)?” Bahkan pertanyaan itu jika ditanyakan saat ini sebetulnya sudah terlambat. Karena perkembangan kecerdaan buatan (AI) saat ini sudah sangat cepat dan sangat canggih, … [Selengkapnya ...] about Kampus di Era AI: Seperti Apa 10 Tahun Mendatang
Tiga Cara Haji Yang Kita Pahami
Saya pernah ditanya oleh seorang jemaah di Tanah Suci. “Ustaz, haji saya ini termasuk tamattu’, qiran, atau ifrad? Soalnya dari awal saya ikut saja kata pembimbing.” Saya tersenyum. Lalu bertanya balik, “Waktu pertama kali niat ihram di miqat, niatnya apa?” Ia bingung. “Pokoknya saya niat haji, terus ikut rombongan.” Saya menghela napas. Banyak jemaah kita yang luar … [Selengkapnya ...] about Tiga Cara Haji Yang Kita Pahami
Rebranding Cendekiawan: Dari Elit Ilmiah Menjadi Penuntun Umat
Sebagai kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya tentang topik “Cendekiawan”, ijinkan saya kembali mengajak kita semua, khususnya para cendekiawan muslim, untuk bersama-sama menghadirkan ilmu yang bukan hanya bertengger di atas podium, tapi hadir membumi, menebar kemanfaatan dan kemaslahatan sesuai bidang keilmuan dan keahlian kita masing-masing. Karena ilmu sejatinya bukan … [Selengkapnya ...] about Rebranding Cendekiawan: Dari Elit Ilmiah Menjadi Penuntun Umat