• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Rebranding Cendekiawan: Dari Elit Ilmiah Menjadi Penuntun Umat

30 April 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Foto/gambar: AI
Oleh: Dr. Ulul Albab*

Sebagai kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya tentang topik “Cendekiawan”, ijinkan saya kembali mengajak kita semua, khususnya para cendekiawan muslim, untuk bersama-sama menghadirkan ilmu yang bukan hanya bertengger di atas podium, tapi hadir membumi, menebar kemanfaatan dan kemaslahatan sesuai bidang keilmuan dan keahlian kita masing-masing. Karena ilmu sejatinya bukan hanya untuk kemajuan pribadi, tetapi juga untuk penguatan umat dan kemaslahatan bangsa.

Kata “cendekiawan” hari ini terdengar megah tapi terasa jauh. Kata itu sering kali terasosiasi dalam kancah seminar internasional, jurnal bereputasi, dan menara gading akademik. Terhadap kata itu masyarakat merasa kehilangan. Sebuah pertanyaan kerinduanya adalah: di mana peran cendekiawan saat etika publik runtuh, korupsi terus terjadi dengan kerugian negara yang berjibun, remaja kebingungan sampai-sampai ada yang nekat menembak ibu kandungnya sendiri hingga mati, dan rumah tangga banyak yang gamang secara ekonomi maupun moral etik?Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa kini saatnya kita para cendekiawan perlu melakukan rebranding, menata ulang citra dan peran cendekiawan. Bukan untuk turun derajat, tetapi untuk turun tangan. Bukan meninggalkan keilmiahan, tapi memperluas kemanfaatannya. Karena dalam Islam, ilmu bukan sekadar indikator prestasi, tetapi penunjuk jalan.

Cendekiawan sebagai Penuntun NilaiIslam tidak mengenal dikotomi antara keilmuan dan keteladanan. Nabi Muhammad SAW adalah sosok pendidik, pemimpin, suami, pebisnis, dan negarawan. Dalam satu pribadi, tergabung ilmu dan akhlak. Sempurna.

Ilmuwan muslim sejati harus menjadi murabbi ruhani di tengah umat, yaitu: menuntun remaja dengan pemahaman, membina rumah tangga dengan hikmah, menyuarakan etika publik dengan keberanian, dan menyemai nilai-nilai Islam dengan cinta.

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari dada manusia, tetapi mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tak tersisa seorang alim pun, manusia mengangkat pemimpin bodoh yang memberi fatwa tanpa ilmu.” (HR. Bukhari, no. 100; Muslim, no. 2673)

Dari Konferensi ke Komunitas

Menjadi cendekia bukan berarti harus selalu berada di ruang elitis. Justru di era digital ini, ruang dakwah intelektual hadir di sekitar kita: grup WhatsApp keluarga, video edukatif di TikTok, majelis RT, bahkan ruang tamu warga.

Pendekatan ini sejalan dengan konsep engaged scholarship dalam teori pendidikan kritis (Boyte, 2008), yang mendorong akademisi untuk tidak hanya menciptakan pengetahuan, tetapi juga hadir secara aktif dalam menyelesaikan problem nyata masyarakat.

Membina, Bukan Menggurui

Cendekiawan masa kini perlu mengubah pendekatan, dari narasi “mengajar” ke semangat “membersamai”. Tidak lagi berbicara dari menara, tetapi mendengarkan dari dekat.

Ilmu tak boleh hanya menjadi milik “kampus”, tetapi menjadi denyut kehidupan umat. Inilah makna hikmah, sebagaimana firman Allah: “Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa diberi hikmah, sungguh ia telah diberi kebaikan yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 269)

Turun Gunung Secara Terhormat

Rebranding cendekiawan bukan berarti turun kasta, tapi meninggikan derajat pengabdian. Seperti Nabi Musa a.s. yang turun dari Thur Sina membawa wahyu, cendekiawan pun mesti “turun” dari podium ke masyarakat, membawa solusi dan harapan.Jika kita terlalu sibuk mengejar indeks sitasi, lalu lupa berbicara pada umat, maka panggung masyarakat akan kosong, dan celah itu akan diisi oleh opini tanpa dasar, bahkan oleh kebodohan yang bersuara lantang.

PenutupIlmu yang tak digunakan untuk membimbing hanya akan menjadi angka. Tapi ilmu yang digunakan untuk membina, menginspirasi, dan menyinari, akan menjadi amal jariyah yang tak terputus.

Sebagai sebuah gagasan, tulisan ini tentu terbuka bagi kritik, diskusi, dan pengayaan. Saya mengundang para pembaca, akademisi, serta sahabat-sahabat cendekia untuk bersama menyempurnakannya—karena rebranding peran cendekiawan bukan kerja satu orang, tapi kerja kolaboratif umat.

Secara khusus, tulisan ini saya persembahkan sebagai hadiah untuk sahabat saya, sesama pengurus ICMI Jawa Timur, yang hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar di UIN Sunan Ampel Surabaya. Di momen bersejarah dan penuh berkah ini, saya mengajak beliau untuk sungguh-sungguh menjadi cendekiawan yang bukan hanya guru besar secara gelar, tetapi juga guru besarnya bangsa, guru besarnya umat, guru besarnya rakyat. Cendekiawan yang tidak hanya bersinar di kancah akademik dan dinamika keilmuan internasional, tetapi juga mencerahkan kehidupan umat dan membangun kemaslahatan bersama.Beliau adalah: Prof. Dr. H. Achmad Zuhdi, DH, M.Fil.I, Guru Besar ke-103 UINSA dalam bidang Ilmu Sejarah Intelektual Islam Klasik.

Melalui tulisan ini, atas nama pribadi dan Ketua ICMI Jawa Timur, saya mengucapkan: Selamat dan sukses! Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah ilmu dan keberkahan hidup kepada beliau, dan juga kepada seluruh keluarga besar UINSA.

—000—

*Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jatim

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, update, wawasan Ditag dengan:Akademisi, cendekiawan, Pemimpin Umat, Penuntun Umat, Rebranding, Ulul Albab, Umat

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Film “Mungkin Kita Perlu Waktu”: Refleksi Mendalam tentang Luka, Keluarga, dan Komunikasi

12 Mei 2025 By admin

Trump Pecat Pejabat Hak Cipta Tertinggi AS setelah Memecat Kepala Perpustakaan Kongres

12 Mei 2025 By admin

Paus Leo XIV Serukan Perdamaian di Ukraina dan Gaza

12 Mei 2025 By admin

Tinjauan Rahasia Manfaat Sai dari Sisi Agama dan Kesehatan

12 Mei 2025 By admin

Minum Lebih dari 8 Gelas Alkohol per Minggu Dapat Merusak Otak, Bahkan Setelah Berhenti

11 Mei 2025 By admin

Jangan Putus dari Rahmat Allah, Harapan Seorang Mukmin Tak Pernah Padam

11 Mei 2025 By admin

Asupan Nutrisi Bisa Cegah Cedera Lari? Studi Ini Ungkap Peran Lemak, Serat, dan Kalori

11 Mei 2025 By admin

Taylor Swift Terseret Sengketa Hukum antara Blake Lively dan Justin Baldoni

11 Mei 2025 By admin

Rahasia Kulit Wajah Sehat dan Cerah dengan Mentimun

11 Mei 2025 By isa

Trump Putuskan Hubungan dengan Netanyahu karena Merasa Dimanipulasi

10 Mei 2025 By admin

Kemenag: Hampir Seluruh Visa Haji Jamaah Indonesia Sudah Terbit

10 Mei 2025 By admin

Tiga Cara Haji Yang Kita Pahami

10 Mei 2025 By admin

AS Konfirmasi Rencana Perusahaan Swasta Salurkan Bantuan ke Gaza

10 Mei 2025 By admin

Kemendikdasmen dan KPAI Soroti Program Barak Militer untuk Siswa Bermasalah

10 Mei 2025 By isa

Reni Astuti Tinjau Jembatan Suramadu, Dorong Penguatan Pengawasan dan Keamanan Jalan

10 Mei 2025 By admin

Mohamed Salah Raih Penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris Versi Asosiasi Penulis Sepak Bola

10 Mei 2025 By admin

Indah Kurnia dan BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Sosialisasi Perlindungan Pekerja Informal di Surabaya

10 Mei 2025 By admin

Komisi IX DPR RI Awasi Layanan Kesehatan dan Dapur Umum di Asrama Haji Sudiang Makassar

9 Mei 2025 By admin

Trump Dikabarkan Siapkan Rencana Gaza yang Bisa Untungkan Hamas

9 Mei 2025 By admin

Ruben Amorim: Lolos Final Liga Europa Tak Berarti Jika MU Gagal Jadi Juara

9 Mei 2025 By admin

Uni Eropa Pertimbangkan Bekukan Perjanjian Dagang dengan Israel

9 Mei 2025 By admin

Sun-Mi Hong dan Album Terbarunya: Jazz, Migrasi, dan Penemuan Jati Diri

8 Mei 2025 By admin

Sandra Bullock dan Nicole Kidman Siap Kembali di Sekuel ‘Practical Magic’

8 Mei 2025 By admin

30 WNI Diduga Haji Ilegal, KJRI Jeddah Telusuri Dugaan Sindikat

8 Mei 2025 By admin

Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi untuk Musim Haji 2025

8 Mei 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Relasi Stres Dengan Penyakit “Seribu Wajah” 
  • Paus Leo XIV Serukan Perdamaian dalam Audiensi Pertamanya dengan Media
  • Trump dan Putra Mahkota Saudi Bahas Upaya Akhiri Perang Gaza, Israel Tak Masuk Agenda
  • Ancelotti Siap Tangani Brasil, Kenang Manis Masa Kejayaan di Real Madrid
  • Cara Anda Menyeduh Kopi Pagi Menyimpan Risiko Tersembunyi bagi Jantung

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.