
Surabaya (Trigger.id) – Pemasangan membran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo untuk menghilangkan bau sudah berjalan 95 persen atau hampir rampung. Rencananya, Pemkot Surabaya akan merampungkan seluruhnya, pada akhir Agustus 2022.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, pengelola TPA Benowo tidak hanya menutup seluruh TPA menggunakan membran. Tapi juga menanam 4000 bambu serta 3000 pohon jenis lain.
“TPA Benowo seluas kurang lebih 37 hektar itu kita tutup seluruhnya menggunakan membran. Karena angin di Benowo itu kencang, kemarin membuat sebagian membrannya terbuka selain itu juga karena ada penataan,” kata Hebi.
Menurutnya, pohon bambu dipilih karena dirasa lebih kuat untuk menahan dan menghalau bau serta polusi udara dari TPA Benowo. Selain itu, tumbuhan akar serabut itu juga dapat tumbuh dengan baik di TPA Benowo.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta ada treatment khusus sampah di TPA Benowo agar tidak menimbulkan bau.
Salah satu treatmennya adalah dengan menutup seluruh TPA Benowo dengan geomembran, agar tidak terlihat mencolok dan menimbulkan bau. Pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan zat kimia untuk mengurangi rasa bau. (ian)
Tinggalkan Balasan