
Surabaya (Trigger.id) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan penyesalannya atas perselisihan yang terjadi antara dirinya dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (1/3) lalu. Melalui unggahan di platform X pada Selasa (4/3), Zelenskyy menegaskan komitmen Ukraina untuk memperbaiki hubungan dan membangun kerja sama yang lebih konstruktif dengan AS.
“Kami ingin komunikasi dan kerja sama di masa depan berlangsung secara positif,” ujar Zelenskyy. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada AS atas dukungan yang telah diberikan selama ini, sambil menegaskan bahwa Ukraina tidak menginginkan perang berkepanjangan.
Zelenskyy menambahkan bahwa negaranya siap menandatangani kesepakatan terkait mineral tanah jarang dengan AS dalam waktu dekat dan dalam format apa pun.
Perselisihan antara kedua pemimpin terjadi saat konferensi pers di Ruang Oval, yang berujung pada pembatalan penandatanganan perjanjian mineral oleh Trump. Pemerintah AS dikabarkan baru akan melanjutkan komunikasi jika Ukraina menunjukkan kesiapan untuk mencapai perdamaian.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlibat perselisihan dengan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (1/3). Ketegangan terjadi saat konferensi pers di Ruang Oval, di mana keduanya saling beradu pendapat di hadapan wartawan.
Akibat insiden tersebut, Trump membatalkan penandatanganan kesepakatan mineral tanah jarang dengan Ukraina dan meminta Zelenskyy meninggalkan Gedung Putih. Pemerintah AS dikabarkan tidak akan melanjutkan komunikasi dengan Zelenskyy hingga ia menunjukkan kesiapan untuk mencapai perdamaian di Ukraina. (ian)
Tinggalkan Balasan