• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Idul Fitri dan Semangat Meneguhkan Pendidikan Islam untuk Kerukunan

22 April 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Amrullah (Direktur Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mencanangkan 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Secara kelembagaan, pencanangan Tahun Kerukunan Umat Beragama pada Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama 2023, terang diikuti berbagai kebijakan yang selaras dan dalam koridor yang sama.

Karenanya, Kementerian Agama sebagai institusi yang diberi mandat untuk mengelola dan membina urusan agama memiliki tanggung jawab yang besar dalam konteks kerukunan umat beragama itu sendiri.

Di balik kenyataan tersebut, Pendidikan Agama Islam di sekolah turut menjadi bagian penting di dalam upaya membangun kerukunan beragama. Momen Idulfitri 1444 H dan pencanangan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama memiliki signifikansi yang kuat dalam konteks Pendidikan Agama Islam di sekolah, meski juga memiliki tantangan yang tidak sederhana.

Kerukunan umat beragama pada dasarnya memiliki kaitan erat dengan konteks spiritualitas. Pada titik ini, kita juga patut memberi perhatian tersendiri terhadap nilai kesucian Idulfitri dalam kaitannya dengan spiritualitas generasi milenial. Generasi milenial adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980 hingga tahun 2000. Kini generasi milenial disebut dan diyakini sebagai populasi terbesar di dunia, termasuk di tanah air. Dalam ranah Pendidikan Agama Islam, representasi generasi milenial terletak pada 48 juta juta siswa sekolah sebagai objek PAI Kementerian Agama.

Dalam konteks hasil penelitian tersebut, penelitian Pew Research Center di beberapa negara menunjukkan tingkat spiritualitas generasi milenial yang memiliki derajat religiusitas yang relatif menurun dan lebih rendah jika dibandingkan generasi sebelumnya.

Data riset tersebut menunjukkan, angka anak muda yang tidak beragama sangat tinggi, terutama di Republik Ceko, yang proporsinya mencapai angka 91 persen. Hal demikian juga terjadi di Estonia, Swedia, dan Belanda, yang angkanya berkisar antara 70 persen hingga 80 persen. Lokus penelitian ini memang berada di Eropa. Namun kita tahu, teknologi informasi telah demikian maju menembus sekat dan batas teritori. Oleh karenanya, kemajuan teknologi ini dapat saja membawa pengaruh pada generasi milenial di seluruh penjuru dunia.

Dalam relasi pengaruh tersebut, generasi milenial dikenal dengan kecenderungan VUCA (volatility, uncertainty, complexity, anxiety) dengan jargon Fear of Missing Out (FOMO) yang begitu kuat. Dengan psikologi khas yang banyak berorientasi pada pencapaian, butuh perhatian, berpikiran terbuka, dan mudah bosan, tak ayal hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat pemahaman dan kualitas keberagamaan mereka. Hasil survei tahun 2016 di 12 negara Eropa terhadap orang yang berusia antara 16 hingga 29 tahun memperlihatkan mayoritas dari mereka mengaku tidak menganut agama.

Lebih dari itu, bahkan disinyalir banyak anak muda Timur Tengah dan beberapa negara Asia kini yang terang-terangan mengaku sebagai atheis. Kondisi demikian tentu saja menjadi tantangan tersendiri terhadap tingkat spiritualitas anak muda dalam konteks bangunan kerukunan umat beragama.

Dalam esensi informasi yang bernada positif di satu pihak namun negatif di sisi lain tersebut, kita bisa saja menemui pesimisme tentang peran siswa PAI dalam turut serta membangun kerukunan umat bergama. Sikap pesimistik tersebut mendorong pertanyaan tajam, bagaimana mungkin mereka menghargai keberagamaan pihak lain jika tidak mampu menghargai keberagamaan sendiri?

Namun demikian, semangat dan makna esensial Idulfitri hendaknya mampu mendorong siswa PAI untuk terus menunjukkan kesiapannya menjadi generasi yang menjunjung kerukunan umat bergama karena beberapa landasan penting.

Pertama, habitus dan lingkungan heterogen sekolah. Heterogenitas di sekolah menyajikan lanskap warna keberagaman yang dari awalnya merupakan desain yang bersifat terbuka untuk diikuti berbagai siswa dari latar belakang agama yang berbeda. Modalitas perbedaan ini memberi ruang yang luas bagi para siswa PAI untuk menjalani perbedaan sebagai bagian yang tidak asing dan karenanya bukan hal baru.Dalam semangat demikian, yang sangat diperlukan adalah bahwa perbedaan yang sudah menjadi bagian dari keseharian itu perlu terus dipupuk dan dikembangkan. Terkait hal ini, Direktorat Pendidikan Agama Islam senantiasa mendorong dan mengembangkan kebijakan untuk membangun semangat toleran dan moderat sebagai bagian dari Sembilan nilai moderasi beragama.Kedua, Idulfitri memberi kesempatan emas bagi siswa PAI untuk menjadi individu yang jujur pada kualitas diri yang tidak mungkin lepas dari salah dan khilaf, sekaligus upaya menghayati nilai dan pesan moral agama Islam. Meminta maaf atas kesalahan dan dosa serta memberi keluasan maaf atas kesalahan yang dilakukan orang lain, di samping merupakan nilai dasar dalam Islam, adalah juga merupakan pengalaman kemanusiaan yang penting.

Kedua, Idulfitri memberi kesempatan emas bagi siswa PAI untuk menjadi individu yang jujur pada kualitas diri yang tidak mungkin lepas dari salah dan khilaf, sekaligus upaya menghayati nilai dan pesan moral agama Islam. Meminta maaf atas kesalahan dan dosa serta memberi keluasan maaf atas kesalahan yang dilakukan orang lain, di samping merupakan nilai dasar dalam Islam, adalah juga merupakan pengalaman kemanusiaan yang penting.Pengalaman kemanusiaan ini mendorong kemungkinan siswa PAI memiliki salah satu fungsi dasar agama, yakni menyeru dan memberi makna moral dan pesan keagamaan dalam praktik keseharian. Makna moral di sini tentu saja merupakan makna esensial dari misi suci agama, bahwa semua agama besar menekankan kebajikan, semisal kejujuran dan cinta sesama. Kebajikan seperti ini sangat penting bagi keteraturan perilaku masyarakat, dan agama mendorong manusia untuk menjunjung tinggi hal demikian.

Ketiga, sinkronisasi praktik baik dan kebijakan selaras yang dapat dijalankan. Modalitas sikap keberagaman siswa PAI dan nilai suci Idulfitri sebagai misi keberagamaan Islam serta tugas kemanusiaan hendaknya menjadi bekal penting dan kesempatan baik untuk merefleksikan kesadaran tentang pentingnya kerukunan umat beragama. Siswa PAI mampu meneguhkan diri sebagai entitas untuk mendikung kerukunan dan toleransi umat beragama secara nyata.

Akhirnya, dengan meyakini bahwa peluang baik tetap tersedia bagi para siswa PAI untuk membangun dan mendapatkan makna moral serta spiritualitas Ramadan dan Idulfitri, kita semua perlu terlibat secara aktif untuk turut serta mendorong dan membina generasi milenial dalam konteks mewujudkan kerukunan umat beragama.Selamat Idulfitri 1444 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, Tips, wawasan Ditag dengan:Agama Islam, Idul fitri, Pendidikan Islam, Semangat Meneguhkan

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital

30 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Robot K9 Tunjukkan Aksi Deteksi di HUT Ke-79 Bhayangkara
  • Prabowo: Polri Miliki Peran Vital Kawal Agenda Pembangunan Bangsa
  • Anafilaksis, Derajat Alergi Terberat Pemicu Kematian Tragis
  • Minum Kopi Dapat Menurunkan Risiko Kematian, Asalkan….
  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.