• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Antara Wukuf, Kurban dan Semangat Mematahkan Kesombongan Diri

27 Juni 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi wukuf di Arafah. Foto: Istimewa

Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

Wukuf merupakan salah satu ritual penting (rukun) dalam ibadah haji yang dilakukan di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat ini, seluruh jamaah haji berdiri dari waktu Dzuhur hingga matahari terbenam, sambil berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.

Wukuf merupakan momen kunci dalam ibadah haji, di mana umat Muslim berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungkan dosa-dosa mereka, dan memohon pengampunan-Nya. Dalam konteks ini, semangat mematahkan kesombongan diri juga penting karena saat berada di Padang Arafah, jamaah haji menyadari betapa mereka sebagai hamba Allah yang lemah dan butuh pengampunan-Nya. Mereka merenungkan keterbatasan dan kesalahan mereka, serta bersikap rendah hati dalam menghadap Allah.

Makna wukuf di Arafah dalam konteks ibadah haji memiliki banyak dimensi dan makna yang mendalam bagi umat Muslim. Beberapa makna utama dari wukuf di Arafah:

  1. Momen pengampunan dan doa: Wukuf di Arafah merupakan momen yang sangat istimewa di mana umat Muslim berdiri di Padang Arafah dari waktu Dzuhur hingga matahari terbenam. Di sini, mereka berdoa, berdzikir, memohon ampunan, dan merenungkan dosa-dosa mereka. Wukuf di Arafah dianggap sebagai kesempatan emas untuk memohon pengampunan Allah, mendekatkan diri kepada-Nya, dan menebus dosa-dosa yang telah dilakukan. Momen ini dianggap sangat berharga dan diberkahi, sehingga umat Muslim berusaha melaksanakannya dengan penuh khusyu dan kesungguhan.
  2. Refleksi keterbatasan manusia: Wukuf di Arafah juga mengingatkan umat Muslim akan keterbatasan dan kelemahan manusia. Saat berada di Padang Arafah, di tengah panasnya cuaca dan kerumunan jamaah haji yang berasal dari berbagai negara, umat Muslim merenungkan ketidaksempurnaan diri mereka. Ini menjadi momen introspeksi di mana mereka menyadari betapa mereka sebagai hamba Allah yang rentan dan lemah. Dalam kesadaran akan keterbatasan ini, umat Muslim merendahkan diri, memohon ampunan, dan berusaha memperbaiki diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Simbol persaudaraan dan persatuan: Wukuf di Arafah juga memiliki makna sosial yang kuat. Kehadiran jamaah haji dari berbagai belahan dunia yang berkumpul di Arafah menjadi simbol persaudaraan dan persatuan umat Muslim. Mereka bersatu dalam ibadah yang sama, dengan tujuan yang sama, dan mengingatkan bahwa semua umat Muslim adalah saudara dan saudari dalam Islam. Momen ini mengajarkan pentingnya persatuan, kerja sama, dan saling menghormati di antara umat manusia tanpa memandang ras, suku, atau latar belakang lainnya.
  4. Pembaharuan komitmen dan pengarahan hidup: Wukuf di Arafah juga menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaharui komitmen mereka kepada Allah dan mengarahkan hidup mereka ke arah yang lebih baik. Dalam momen yang penuh kerendahan hati ini, mereka merenungkan tujuan hidup, keutamaan iman, dan pentingnya berbuat kebajikan. Wukuf di Arafah memberikan kesempatan untuk introspeksi mendalam, menggali motivasi spiritual, dan merencanakan perbaikan diri serta komitmen dalam menjalani kehidupan setelah ibadah haji selesai.

Secara keseluruhan, wukuf di Arafah memiliki makna penting sebagai momen pengampunan, refleksi keterbatasan manusia, simbol persaudaraan, dan pembaharuan komitmen hidup. Ia mengajarkan umat

Lalu bagaimana dengan ibadah Kurban: Ibadah kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha (sehari setelah wukuf sampai tiga hari setehnya) sebagai peringatan atas pengorbanan Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, karena perintah Allah.

Ibadah kurban mengajarkan kita tentang kepatuhan, pengorbanan, dan berbagi dengan sesama. Dalam pelaksanaannya, semangat mematahkan kesombongan diri juga relevan. Melalui ibadah kurban, seseorang diharapkan merenungkan tentang pentingnya tidak sombong atas harta atau keberhasilan yang dimiliki.

Ibadah kurban mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama, menghilangkan sifat kesombongan, dan bersikap rendah hati dalam pengabdian kepada Allah serta pelayanan kepada umat manusia.

Semangat mematahkan kesombongan diri merupakan sikap yang dianjurkan dalam Islam. Islam mengajarkan pentingnya sikap rendah hati, menghormati orang lain, dan tidak merasa lebih unggul atau superior.

Rasulullah Muhammad SAW juga menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam banyak hadisnya. Dalam konteks wukuf dan ibadah kurban, semangat mematahkan kesombongan diri tercermin dalam sikap rendah hati dan pengakuan akan kelemahan serta ketergantungan kita kepada Allah.

Semangat ini mengingatkan kita bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya, dan tidak sepatutnya kita sombong atau merasa lebih baik daripada orang lain.

Dengan demikian, wukuf, ibadah kurban, dan semangat mematahkan kesombongan diri saling melengkapi dan mencerminkan nilai-nilai Islam yang mengajarkan penghormatan dan pengabdian kepada Allah, menyayangi kepada sesama, dan sikap rendah hati dalam menjalani kehidupan.

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Kurban, Kurban dan Semangat Mematahkan Kesombongan, Nabi Ibrahim AS, Wukuf

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

Kluivert: Timnas Indonesia Siap Tarung Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026

7 Oktober 2025 By admin

Kementerian PUPR Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

7 Oktober 2025 By admin

Arsenal Geser Liverpool dari Puncak Klasemen Liga Inggris

6 Oktober 2025 By admin

Delegasi Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza

6 Oktober 2025 By admin

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 By admin

Negosiator Menuju Kairo Bahas Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

5 Oktober 2025 By admin

Basarnas Temukan Lagi 13 Jenazah Korban Reruntuhan Mushalla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

5 Oktober 2025 By admin

Titi Kamal: Teror Santet Getih Ireng, Film Horor Terbaru yang Siap Guncang Bioskop

5 Oktober 2025 By admin

BMKG Prediksi Hujan Ringan Warnai Balapan Utama MotoGP Mandalika 2025

5 Oktober 2025 By admin

5 Makanan dengan Kandungan Magnesium Lebih Tinggi dari Almond

4 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima
  • Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa
  • Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis
  • Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah
  • Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.