• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Nelayan Suku Bajo berburu gurita. Foto: LautSehat

Wakatobi (Trigger.id) – Di bawah terik matahari Wakatobi, permukaan laut berkilau bagai cermin biru yang tak bertepi. Dari kejauhan, tampak seorang nelayan Suku Bajo perlahan menyelam, tubuhnya menyatu dengan air yang menjadi sahabatnya sejak lahir. Di tangan kanannya tergenggam alat sederhana—sebuah panah tradisional dari bambu dan besi yang diasah tajam. Dengan tenang, ia menatap seekor gurita yang bersembunyi di celah karang. Sekali hentak, panah meluncur tepat sasaran.

Begitulah cara nelayan Suku Bajo di Mola Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mencari nafkah tanpa merusak alam. Mereka menyebut kegiatan ini memanah gurita—sebuah tradisi berburu laut yang diwariskan turun-temurun dari leluhur mereka, para “penguasa laut” yang dikenal sebagai manusia perahu.

Bagi masyarakat Bajo, laut bukan sekadar sumber penghidupan, tetapi juga rumah yang harus dijaga keseimbangannya. “Kami tidak serakah. Gurita yang masih kecil kami biarkan tumbuh dulu,” ujar La Sampe, salah satu nelayan Bajo yang sudah memanah gurita sejak usia belasan tahun. “Laut ini ibu kami, kalau kami sakiti, nanti kami juga yang susah,” tambahnya sambil membersihkan hasil tangkapannya.

Teknik memanah gurita dilakukan tanpa alat bantu modern. Nelayan hanya mengandalkan penglihatan tajam, pengalaman, dan intuisi. Saat arus laut tenang, mereka menyelam hingga beberapa meter tanpa tabung oksigen. Setiap gerakan di bawah air dilakukan perlahan, penuh perhitungan, agar tidak menakuti hewan laut. Bagi mereka, keberhasilan bukan hanya soal jumlah tangkapan, tapi tentang bagaimana menjaga harmoni dengan laut.

Keunikan tradisi ini membuat banyak peneliti dan wisatawan tertarik datang ke Wakatobi. Tidak sedikit yang menganggap para nelayan Bajo sebagai simbol kearifan lokal dalam menjaga ekosistem laut. Di tengah ancaman penangkapan ikan destruktif dan perubahan iklim, cara hidup mereka menjadi pelajaran berharga: bahwa manusia bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

Kini, generasi muda Bajo mulai diajak untuk terus melestarikan tradisi ini. Pemerintah daerah bersama lembaga konservasi turut mendampingi, memberikan pelatihan agar hasil tangkapan lebih bernilai ekonomi tanpa kehilangan sentuhan tradisi. “Kami ingin anak-anak Bajo tetap bisa hidup dari laut, tapi dengan cara yang bijak seperti leluhur kami,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Ketika matahari mulai tenggelam di ufuk barat, para nelayan kembali ke kampung di atas laut—rumah-rumah kayu yang berdiri di atas tiang pancang. Dari kejauhan terdengar tawa anak-anak yang berlatih berenang sambil memegang panah kecil buatan ayahnya. Tradisi pun terus berdenyut, seiring ombak yang tak pernah berhenti. (bin)

Share This :

Ditempatkan di bawah: ekonomi pariwisata, nusantara, update Ditag dengan:Berburu Gurita, Kisah Nelayan Bajo, Menjaga Harmoni Laut, Panah Tradisional, Wakatobi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Wamenlu: Program Makan Bergizi Gratis Tuai Pujian Dunia

13 November 2025 By admin

Google Akan Tandai Aplikasi Boros Baterai di Play Store Mulai 2026

13 November 2025 By admin

India, Diabetes, dan Makan Bergizi Gratis

12 November 2025 By admin

Benson Boone Tanggapi Tak Masuk Nominasi Grammy 2026: “Lirikku Jenius!”

12 November 2025 By admin

Dua Badai Besar Landa Filipina, Korban Meningkat Tajam

12 November 2025 By admin

Sekolah Disarankan Bentuk “Ruang Jeda” untuk Bantu Siswa Pulihkan Trauma

12 November 2025 By admin

Akademisi UGM Soroti Dominasi Oligarki dan Kemunduran Substansi Demokrasi di Indonesia

11 November 2025 By admin

KPAI Dorong Deteksi Dini dan Dukungan Sekolah untuk Cegah Ekstremisme pada Anak

11 November 2025 By admin

Cristiano Ronaldo Tegaskan Akan Pensiun dalam Satu hingga Dua Tahun ke Depan

11 November 2025 By isa

Benarkah Indonesia Darurat Perundungan?

11 November 2025 By admin

Australia dan UNICEF Perkuat Program Makanan Bergizi Gratis di Indonesia

11 November 2025 By admin

Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup H dengan Kemenangan 2-1 atas Honduras

11 November 2025 By admin

Inter Milan Rebut Puncak Klasemen Serie A Usai Kalahkan Lazio 2-0

10 November 2025 By admin

Presiden Prabowo Kaji Pembatasan Game Daring Usai Insiden Ledakan di SMA 72 Jakarta

10 November 2025 By admin

Manchester City Tundukkan Liverpool 3-0, Perebutan Puncak Klasemen Semakin Panas

10 November 2025 By admin

Nova Arianto Ingin Timnas U-17 Tampil Agresif Hadapi Honduras

10 November 2025 By admin

Universitas Al-Azhar Resmi Buka Program Studi Bahasa Indonesia

9 November 2025 By admin

Derbi Turin Tanpa Pemenang, Juventus dan Torino Berbagi Poin

9 November 2025 By admin

OpenAI Digugat Usai Diduga ChatGPT Dorong Pengguna untuk Bunuh Diri

9 November 2025 By admin

Ketika Sofa, Kasur, dan Sampah Raksasa Mengancam Jantung Drainase Surabaya

8 November 2025 By admin

Sampah Jadi Penyebab Utama Banjir Surabaya

8 November 2025 By admin

Guardiola Terpukau Raih Laga ke-1.000 sebagai Pelatih: “Angkanya Gila!”

8 November 2025 By admin

Mantan Sandera Israel Akui Alami Kekerasan Seksual Selama Dua Tahun Ditawan di Gaza

8 November 2025 By admin

Prabowo: Kehadiran Kapolri di Komisi Reformasi Polri Agar Kajian Lebih Komprehensif

8 November 2025 By admin

Transformasi Keamanan Jalan Raya, Inovasi Polda Jatim untuk Ketahanan Pangan Nasional

7 November 2025 By zam

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Surabaya–Inggris Sepakati Program Sekolah Kurangi Sampah Plastik
  • Dua Gol Woltemade Antar Jerman Taklukkan Luxembourg 2-0
  • Waketum PSSI: Belum Ada Keputusan Resmi soal Timur Kapadze untuk Kursi Pelatih Timnas
  • Indonesia Intensifkan Koordinasi Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza
  • Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Tangguh di Era Modern

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.