
Surabaya (Trigger.id) – Lautaro Martinez merasa sangat bangga dan bahagia bisa membawa Inter Milan meraih gelar Piala Super Italia alias Supercoppa Italiana untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Kesuksesan itu usai Nerazzurri mengalahkan Napoli di babak Final Supercoppa 2023/24, Selasa (23/1/2024) dini hari WIB.
Duel Inter vs Partenopei ini berlangsung di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi. Nerazzuri memenagkan partai puncak tersebut dengan skor tipis 1-0.
Lautaro menjadi bintang kemenangan Inter, dengan mencetak satu-satunya gol pada masa injury time babak kedua, tepatnya pada menit 90+1.
Gol Lautaro tercipta melalui sebuah skema serangan bagus. Benjamin Pavard mengirim umpan mendatar dari sisi kanan yang sukses dikonversi El Toro menjadi gol penentu.
Ini merupakan gelar Supercoppa ketiga kalinya secara beruntun bagi Nerazzurri dan bagi pelatih Simone Inzaghi sekaligus yang kedelapan sepanjang sejarah klub.
Usai laga, Lautaro meluapkan kebahagiaannya saat merayakan kemenangan Inter.
“Saya sangat bangga dan bahagia. Kami tersingkir dari Coppa Italia, jadi ini adalah target yang penting,” kata sang striker kepada Mediaset, seperti dilansir Football-Italia
“Itu sulit, kami kurang istirahat sehari, kami tidak tajam, tapi saya bangga dengan tim ini yang membawa pulang Supercoppa ketiga berturut-turut,”
Lautaro Martinez berlari menuju tribun suporter Inter yang telah melakukan perjalanan jauh dari Italia ke Riyadh untuk bisa hadir langsung di pertandingan ini, melepas Jerseynya sembari berteriak saat melakukan selebrasi.
“Saya awalnya tidak berniat melepas jersey saya karena kartu kuning, tapi ledakan emosional mengambil alih diri saya dan saya pun tidak bisa berpikir lagi. Itu adalah momen yang unik,”
“Saya mencetak gol ke-100 di Final Coppa Italia dan hari ini di Supercoppa, gol ke-123 saya membuat saya bisa menyamai rekor legenda seperti Christian Vieri,”
Dengan 123 gol untuk klub, Lautaro dan Vieri kini menjadi pencetak gol terbanyak kesembilan dalam sejarah klub.
Setelah semua pemain mengangkat trofi Supercoppa, mereka pun menyerahkannya kepada para fans Inter di tribun agar mereka juga bisa memegangnya. (zam)
Tinggalkan Balasan