• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Benarkah Sarapan Adalah Makanan Terpenting Sehari-hari?

17 Juli 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi menu sarapan. Foto: BBC

Surabaya (Trigger.id) – Selama bertahun-tahun kita sering mendengar bahwa sarapan adalah makanan paling penting dalam sehari. Namun, benarkah sarapan bisa membuat tubuh lebih sehat dan langsing—atau hanya sekadar mitos lama yang terus dipercaya?

Seiring dengan pernyataan-pernyataan klasik seperti “wortel membuat mata sehat di malam hari” atau “anak nakal tidak akan diberi hadiah oleh Santa”, banyak orang tua juga menanamkan keyakinan bahwa melewatkan sarapan adalah kesalahan besar dalam pola makan. Namun, kenyataannya, seberapa banyak orang yang benar-benar rutin sarapan sangat bervariasi.

Di Amerika Serikat, sekitar tiga perempat penduduk rutin sarapan, sedangkan di Inggris angkanya mencapai 94% untuk orang dewasa, namun hanya 77% untuk remaja. Sementara itu, studi di Swiss menunjukkan bahwa hanya dua pertiga orang dewasa di sana yang secara konsisten mengonsumsi sarapan.

Waktu yang sempit di pagi hari kerap menjadikan sarapan sebagai prioritas terakhir. Banyak dari kita yang lebih memilih tidur beberapa menit lebih lama daripada menyantap semangkuk sereal atau sepotong roti. Bahkan tak sedikit yang hanya sempat sarapan sambil berjalan atau dalam perjalanan.

Namun, arti penting sarapan sebenarnya bisa kita lihat dari namanya sendiri—”break-fast”, yaitu memutus puasa semalaman. Menurut ahli gizi Sarah Elder, tubuh menggunakan banyak energi untuk proses pemulihan dan pertumbuhan saat kita tidur. “Sarapan yang seimbang dapat membantu mengisi kembali energi, protein, dan kalsium yang digunakan selama malam hari,” jelasnya.

Meski begitu, tidak semua ahli sepakat bahwa sarapan harus dianggap sebagai momen makan terpenting. Meningkatnya tren diet puasa (intermittent fasting), kekhawatiran akan kandungan gula tinggi pada sereal, hingga kritik terhadap industri makanan yang mendanai penelitian pro-sarapan—bahkan ada klaim dari seorang akademisi bahwa sarapan bisa berbahaya—membuat isu ini menjadi perdebatan yang kompleks.

Sarapan dan Kaitan dengan Berat Badan

Salah satu topik paling banyak diteliti terkait sarapan adalah hubungannya dengan obesitas. Sejumlah teori mencoba menjelaskan hubungan ini.

Sebuah studi di Amerika Serikat yang meneliti data kesehatan 50.000 orang selama tujuh tahun menemukan bahwa mereka yang menjadikan sarapan sebagai makanan utama cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan utama saat makan siang atau malam. Para peneliti menyimpulkan bahwa sarapan dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori harian, memperbaiki kualitas gizi (karena makanan sarapan umumnya kaya serat dan nutrisi), serta meningkatkan sensitivitas insulin—faktor penting dalam pencegahan diabetes.

Namun, seperti banyak penelitian observasional lainnya, belum bisa dipastikan apakah sarapan yang menyebabkan berat badan lebih sehat, atau apakah orang yang tidak sarapan memang sejak awal lebih rentan kelebihan berat badan.

Untuk menguji lebih lanjut, para peneliti mengadakan studi intervensi terhadap 52 perempuan obesitas yang mengikuti program penurunan berat badan selama 12 minggu. Semua peserta mengonsumsi jumlah kalori yang sama setiap hari, tetapi dibagi menjadi dua kelompok—satu kelompok sarapan, sementara kelompok lain tidak.

Hasil studi ini akan membantu memahami apakah sarapan benar-benar memiliki dampak terhadap penurunan berat badan, ataukah itu hanya berkaitan dengan kebiasaan makan dan gaya hidup secara keseluruhan.

Jadi, Apakah Sarapan Itu Penting?

Kesimpulannya, penting tidaknya sarapan tergantung pada konteks kesehatan, gaya hidup, dan kebutuhan tubuh masing-masing individu. Meskipun ada manfaat dari mengisi energi di pagi hari, sarapan tidak otomatis menjamin tubuh lebih sehat atau lebih kurus. Yang lebih penting adalah memastikan asupan nutrisi harian tetap seimbang, terlepas dari kapan Anda memulainya.

Namun satu hal jelas: jika Anda memilih untuk sarapan, usahakan agar menu yang dikonsumsi bergizi seimbang—bukan sekadar gula dan karbohidrat kosong yang membuat Anda cepat lapar kembali. (ian)

Sumber: BBC

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Benarkah, makanan, Sarapan, Sehari-hari, Terpenting

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Jadwal Serie A: Milan Hadapi Verona, Inter Tantang Atalanta
  • BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan
  • Dirjen Bina Haji: Kartu Nusuk Dibagikan di Asrama Haji sebelum Keberangkatan
  • Forkopimda Banda Aceh Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru 2026
  • Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.