
Surabaya (Trigger.id) – Beberapa hari terakhir jagat digital Indonesia ramai membahas munculnya peretas Bjorka, yang mengklaim berhasil membobol data para pejabat negara.
Meskipun banyak yang khawatir termasuk Presiden Jokowi, tetapi ada juga yang menanggapi biasa-biasa saja. Presiden menanggapi serius ulah Bjorka tersebut, sampai-sampai memerintahkan pembentukan Tim Khusus untuk menghadapi para peretas termasuk Bjorka.
Nah sebenarnya dalam dunia digital (dunia maya) sama juga dengan dunia nyata. Ada orang yang berperilaku baik, sopan, taat aturan dan sebagainya. Namun ada juga yang suka merusak dan mengganggu ketertiban umum.
Sekarang, jika ada yang penasaran dengan istilah peretas ‘legal’ dan ‘ilegal’, faktanya kedua ‘profesi’ tersebut memang ada. Disebut ‘legal’ karena sosok tersebut secara terbuka menampakkan dan memperkenalkan diri sebagai peretas atau hacker.
Orang-orang jenius ini biasanya menerima tawaran untuk membobol situs atau data perusahaan tertentu dengan tujuan menjajal sejauhmana keandalan sistem pengaman situs tersebut. Mereka dibayar?….. jelas donk.
Mengutip BBC News, suatu hari di pertengahan tahun 2016, Pranav Hivarekar, seorang peretas yang bekerja penuh, berusaha menemukan cacat dari fitur terbaru Facebook.
Raksasa media sosial itu mengumumkan, hanya delapan jam sebelumnya, akan mengizinkan para pemakai mengomentari posting yang menggunakan video.
Pranav mulai meretas sistem untuk mengetahui kelemahannya, kesalahan apapun yang dapat para penjahat gunakan untuk membobol jaringan perusahaan dan mencuri data.
Dan dia menemukan kode cacat yang dapat digunakan untuk menghapus semua video dari Facebook.
“Saya menemukan saya dapat mengeksploitasi kode dan bahkan menghapus video yang diunggah Mark Zuckerberg,” kata Pranav, yang disebut ethical hacker atau peretas beretika dari kota Pune, India.
Dia melaporkan kesalahan atau bug ini kepada Facebook melalui program ‘bug bounty‘ atau hadiah bug.
Dua minggu kemudian dia diberikan bayaran ratusan ribu dolar.
Sejumlah peretas beretika sekarang berpenghasilan besar dan bisnis ini terus tumbuh. Ada yang tertarik?. (ian)
Tinggalkan Balasan