
“libur itu tabu, lembur adalah kutukan, cuti sebuah penantian tak berujung”.
Oleh: Hafidz Bintang Alfarisi (Konten Kreator Trigger.id)

Pekerjaan menumpuk, kejar tayang, meeting berkali-kali, kurang istirahat dan seterusnya, inilah yang saat ini banyak dialami pekerja atau kaum profesional di perkotaan.
Waktu istirahat, jeda sebentar dari rutinitas terasa sangat mahal. Bahkan ada istilah, “libur itu tabu, lembur adalah kutukan, cuti sebuah penantian tak berujung”.
Siapa yang menciptakan hal seperti itu?. Sistem dalam kantor atau perusahaan kita, atau justru kita saja yang gagal mengelola waktu sehingga hidup terasa dikejar-kejar waktu.
Kondisi ini memang kurang atau tidak sehat. Ingat, tubuh kita bukan mesin yang dipacu secepat mungkin menyelesaikan pekerjaan atau perjalanan bisnis. Dan sebenarnya mesin pun membutuhkan waktu untuk istirahat atau pendinginan serta perawatan. Begitu juga tubuh kita. Tubuh secara fisik perlu istirahat, begitu juga secara psikis.
Karena ketatnya jadwal, membuat tubuh lelah dan tidak bisa konsentrasi. Galau, stres berkepanjangan dan depresi, merupakan jenis-jenis gangguan mental yang sering muncul.
Banyak pikiran sehingga hati dan pikiran kacau balau? Lakukan ini sebagai cara menenangkan pikiran dan hati agar tidak terus-menerus galau. Mengutip laman klikdokter, ada beberapa langkah agar kita terhindar dari gangguan-gangguan psikis diatas. Coba cara berikut untuk menenangkan pikiran dan hati:
1. Atur Irama Napas
Cobalah atur napas Kamu untuk menciptakan ketenangan pikiran. Jika Kamu biasanya mengambil napas pendek dan cepat, cobalah untuk bernapas lebih lambat dan lebih dalam.
Letakkan tangan di atas perut. Rasakan perut yang naik dan mengembang saat Kamu menarik udara, dan perut yang akan kembali kempis saat mengeluarkannya. Lakukan dengan rileks agar pikiran dan suasana hati Kamu bisa ikut tenang.
2. Olahraga
Hanya dengan 5 menit latihan aerobik seperti jalan cepat, pikiran Kamu bisa menjadi lebih rileks.
Olahraga bisa melepaskan endorfin, yakni hormon yang tugasnya meningkatkan suasana hati, fokus, dan kualitas tidur.
Itulah sebabnya, olahraga yang dilakukan secara rutin sangat baik untuk mewujudkan ketenangan pikiran dan suasana hati.
3. Dengarkan Musik
Mendengarkan musik berarti mengurangi jumlah neuron yang terbakar di amygdala, yakni bagian otak yang merespons rasa takut. Itu sebabnya musik dapat menenangkan Kamu saat merasakan sakit.
Dengarkan musik baik-baik, nikmati irama dan liriknya. Semakin Kamu menghayati, semakin sedikit pula kemungkinan untuk memikirkan hal lain yang membebani pikiran.
4. Membantu Orang Lain
Melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain akan membuat Kamu merasakan sebuah kebahagiaan, menurunkan stres, dan mengurangi perasaan kesepian.
Menolong orang lain dapat pula meningkatkan kesehatan jantung dan respons imun tubuh, lho. Dengan ini, daya tahan tubuh Kamu pun akan meningkat.
5. Membayangkan Tempat Favorit
Pikirkan tempat favorit, baik yang nyata atau sekadar imajinasi Kamu. Pilih tempat yang bisa membuat Kamu merasa tenang dan bahagia.
Misalnya, suasana pantai saat matahari terbenam, kursi yang nyaman di depan perapian, atau aliran air di hutan. Fokuslah pada setiap detailnya.
Rekaman audio suara air mengalir atau suara deburan ombak juga dapat membantu Kamu tenggelam dalam situasi yang nyaman sehingga pikiran dan suasana hati bisa ikut rileks.
6. Menikmati Alam
Alam dapat menjadi penenang hati. Menikmati alam dapat membuat pikiran lebih jernih serta merasa lebih santai dan segar. Otak bisa bekerja lebih mudah ketika berada di lingkungan yang lebih hijau, lho!
Faktanya, anak-anak dengan ADHD mampu berkonsentrasi lebih baik setelah 20 menit bermain di taman yang hijau.
Tak hanya itu, menghabiskan waktu di luar ruangan juga dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah, hormon stres, dan bahkan ketegangan otot.
7. Berkebun
Bukan sekadar menikmati berbagai variasi tanaman, berkebun juga bisa membuat pikiran tenang.
Tanah itu sendiri memiliki mikroorganisme yang dapat membantu Kamu fokus dan memperbaiki suasana hati. Jadi, jangan ragu untuk memulai berkebun di rumah, ya!.
8. Berkreasi Membuat Sesuatu
Kegiatan memasak, mewarnai, merajut, menjahit, dan membuat tembikar dapat menciptakan pikiran yang sibuk.
Tindakan sederhana dan berulang-ulang, seperti menguleni adonan dapat pula membantu mengarahkan pikiran Kamu dan menghilangkan berbagai pikiran kacau dan buruk di kepala.
Dalam hal ini, biarkan batin Kamu yang bermain. Kuncinya adalah menikmati prosesnya dan tidak terlalu khawatir dengan hasil akhirnya.
9. Mengistirahatkan Pikiran
Merasa pikiran melaju kencang atau berputar-putar sehingga menyebabkan pusing? Cobalah untuk meregangkan badan, berjalan-jalan, atau mengobrol dengan teman tanpa memikirkan hal yang berat.
Luangkan setidaknya 5 menit untuk mengisi ulang dan mengatur pikiran Kamu, agar lebih terpusat dan jernih.
10. Membaca Buku
Membaca buku adalah salah satu cara merilekskan pikiran yang baik. Kegiatan ini membuat Kamu berusaha memfokuskan pikiran untuk mencerna isi buku tersebut.
Sebuah studi pada tahun 2009 yang dilakukan oleh University of Sussex menemukan, membaca dapat mengurangi stres sampai dengan 68 persen.
Faktanya, membaca dapat membawa imajinasi dan pikiran Kamu ke tempat lain, yang sekaligus memperkaya pengetahuan.
Tinggalkan Balasan