
Jakarta (Trigger.id) – Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, untuk membahas percepatan transformasi digital dan implementasi e-government di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mempercepat digitalisasi nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi birokrasi dan memberantas korupsi melalui transparansi yang lebih baik.
“Program-program di Komdigi, di antaranya terkait dukungan kami untuk transformasi digital dan juga e-government, sebagaimana kita tahu Presiden sangat concern dengan digitalisasi,” kata Meutya saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/01).
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa kementeriannya siap menjadi pelopor reformasi birokrasi melalui digitalisasi. Dengan penerapan sistem digital yang terintegrasi, proses pengawasan dan pengelolaan keuangan publik dapat dimonitor secara real-time, sehingga praktik korupsi dapat diminimalisir.
Usai bertemu Presiden Prabowo dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, Meutya menjelaskan bahwa Presiden memberikan perhatian besar terhadap digitalisasi layanan publik.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
Meutya juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan berbagai program yang tengah dijalankan Kementerian Komdigi.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, terutama di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Upaya ini termasuk pembangunan lebih dari 120 menara BTS di Papua, dengan target menjangkau 1.000 desa terpencil pada 2025.
Transformasi digital ini juga diharapkan dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dengan memaksimalkan ekosistem digital yang terbentuk untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah Indonesia berharap dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (ian)
Tinggalkan Balasan