• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Buku, Prabowo, dan Keteladanan

2 Februari 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi tentang Buku, Presiden, dan Keteladanan. Gambar/Foto: AI
Oleh: Ari Baskoro*

Saya sedikit heran dan bertanya-tanya, di tengah kesibukannya mengadakan kunjungan kenegaraan ke India, Presiden Prabowo menyempatkan diri mendatangi toko buku. Konon Bahrisons Bookseller merupakan toko buku langganan Prabowo. Tema sejarah hingga ekonomi, menjadi incaran mantan Menteri Pertahanan itu. Tentu isi buku-buku tersebut tidak membahas bagaimana cara mengurai sengkarut pagar laut di Tangerang. Mungkin pula tidak mengulas kiat merancang program makan bergizi gratis yang efektif.

Selaku pemimpin negara, bisa jadi beliau ingin memberi contoh keteladanan bagi 280 juta rakyat Indonesia. Termasuk pula sebagai patron, pada seluruh jajarannya di Kabinet Merah-Putih. Adakah momen itu terkait dengan situasi negara kita yang sering disebut mengalami darurat literasi ? Pasalnya kebanyakan masyarakat masih menganggap buku merupakan barang eksklusif. Asumsinya, cetakan yang memuat puluhan hingga ribuan halaman itu, hanya cocok diminati pelajar atau mahasiswa. Dalam jangkauan pemikiran mereka yang lebih luas, sepertinya buku hanya diperlukan untuk menunjang karier suatu profesi seseorang.

Presiden Prabowo pasti tahu, minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah. Setidaknya survei UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) tahun 2016 telah menyimpulkannya. Indeks negara kita hanya mencapai level 0,001 persen. Artinya cuma satu orang di antara seribu penduduk yang rajin membaca. Menurut Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB itu, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61negara yang disurvei. Meski tidak terlalu signifikan, kini mulai terjadi tren peningkatan gemar membaca di kalangan khalayak. Pola tersebut selaras dengan data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).

Hampir 80 persen penduduk Indonesia saat ini, merupakan pengguna internet. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, menahbiskan Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebagai juaranya. Proporsinya mencapai 34,40 persen. “Prestasi” itu mengungguli generasi milenial (kelahiran 1981-1996) yang berada pada posisi kedua. Namun sayangnya, mayoritas masyarakat mengakses internet “hanya” untuk mendapatkan hiburan. Misalnya menonton video, mendengarkan musik, atau justru bermain game online.

Internet juga dimanfaatkan kebanyakan warga berkegiatan di platform digital media sosial (medsos). Ada survei menarik seputar kegemaran publik sebagai pengguna aktif medsos. Laporan We Are Social, menempatkan negara kita pada posisi ke-9. Menurut jajak pendapat itu pula, peringkat tiga besar diduduki oleh Kenya, Afrika Selatan, dan Brasil. Tidak ada negara maju satu pun yang berada pada posisi sepuluh besar pengguna medsos teraktif di dunia.

Data statistik bisa berbicara. Dengan tingkat literasi yang minim, tetapi maksimal berujar di medsos, membawa konsekuensi negatif. Maknanya, kecepatan melakukan like and share jauh melampaui kemampuan mencerna, merekam, ataupun menyaring informasi yang sahih.
Fakta tampaknya masih belum bergeser dari harapan. Mengakses jurnal terakreditasi atau sumber informasi yang akurat dari media mainstream, harusnya menjadi tujuan. Keduanya bisa menjembatani buku yang kredibel dalam bentuk yang lebih praktis. Dengan kemajuan jaman, buku digital dapat “menggantikan” buku cetak/fisik. Meski demikian sebagai simbol referensi, sebuah buku belum bisa tergantikan. Ibaratnya buku adalah gerbang dunia dan gemar membaca adalah kuncinya.

Mengapa India?

Rakyat Negeri Hindustan, bisa dibilang penghobi membaca buku. Peringkatnya kedua setelah Amerika Serikat. Dalam satu tahun, rata-rata rakyat India bisa membaca 16 judul buku. Kesimpulan itu merupakan hasil riset di 102 negara yang dilakukan majalah CEOWORLD tahun 2024. Rakyat di kedua negara peringkat tertinggi tersebut, lebih menyukai membaca buku cetak daripada e-book atau versi online.

Mungkin karena lingkungan yang gemar membaca, sastrawan India mampu menghasilkan karya yang tiada duanya di dunia. Mahabharata adalah salah satu contohnya. Mahakarya itu merupakan wiracarita terpanjang di dunia. Bagi rakyat India, Mahabharata mengandung nilai-nilai Hindu, mitologi dan berbagai petunjuk hidup lainnya. Kisah yang semula disusun dalam bahasa Sanskerta, kemudian diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Kawi (Jawa Kuno) dan bahasa Indonesia. Karya sastra mendunia itu, banyak memberi inspirasi pada berbagai bentuk budaya dan seni di Indonesia (terutama Jawa dan Bali). Misalnya seni ukir/relief (candi), patung, seni tari, seni lukis, hingga wayang kulit, dan wayang orang.

India merupakan penghasil dokter bereputasi di dunia, meski berbiaya relatif lebih murah. Namun sejatinya negara tersebut juga kekurangan tenaga dokter per kapita penduduknya. Sebagian profesional medis itu, malah pindah ke Inggris, AS, dan Australia, untuk memperoleh standar hidup yang lebih baik.

Ilmuwan India diakui dunia, terutama dalam bidang bioteknologi, pusat industri farmasi, dan pengobatan tradisional (Ayurveda). Saat ini India merupakan produsen vaksin terbesar pertama, dan produsen obat terbesar ketiga di dunia. Karena itulah sering dijadikan rujukan uji klinis vaksin dan obat-obatan. Dari aspek inilah mungkin pemerintah Indonesia tergerak bekerja sama dengan India, khususnya dalam bidang kesehatan dan farmasi.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro, Buku, India, Keteladanan, Prabowo

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

Jerman Bangkit, Tundukkan Irlandia Utara 3-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

8 September 2025 By admin

Alex Marquez Cetak Kemenangan Perdana di MotoGP Catalunya 2025

8 September 2025 By admin

De Bruyne Akui Aneh Hadapi Manchester City dengan Seragam Napoli

7 September 2025 By admin

SBY: Demo Jadi Pengingat Pentingnya Dialog dan Kebersamaan

7 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji
  • Agar Doa Lebih Mudah Terkabul Perhatikan 10 Adab Berdoa Ini
  • Robot Zamenix, Era Baru Operasi Batu Ginjal
  • Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
  • MU Tetap Pertahankan Ruben Amorim Meski Catat Start Terburuk dalam 33 Tahun

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.