
London (Trigger.id) — Pemerintah Inggris mengumumkan rencana pemangkasan 2.100 posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kabinet Perdana Menteri dalam dua tahun ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi efisiensi yang dicanangkan oleh Perdana Menteri Keir Starmer guna menekan anggaran negara dan merampingkan birokrasi.
Dari total jumlah yang akan dipangkas, sekitar 1.200 pegawai akan diberhentikan melalui skema pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara 900 lainnya akan dialihkan ke kementerian lain. Saat ini, Kantor Kabinet mempekerjakan sekitar 6.500 pegawai.
Juru bicara Kantor Kabinet menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transformasi untuk menjadikan lembaga tersebut lebih strategis, ahli, dan efisien dalam mendukung pemerintahan serta melayani publik.
Langkah pengurangan PNS ini sejalan dengan janji Starmer yang ingin memangkas ukuran layanan sipil Inggris yang saat ini mencapai sekitar 500.000 orang, demi menciptakan birokrasi yang lebih gesit dan hemat biaya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves juga menyampaikan rencana pemotongan biaya operasional pemerintah sebesar 15 persen dalam empat tahun ke depan, yang ditargetkan bisa menghemat hingga £2,2 miliar (sekitar Rp45 triliun) per tahun.
Dalam wawancara dengan BBC, Reeves menjelaskan bahwa setiap kementerian akan menentukan sendiri berapa jumlah pegawai yang akan dikurangi, dengan total pengurangan yang bisa mencapai hingga 10.000 orang. Ia juga menyoroti berbagai tekanan ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan dagang Amerika Serikat dan konflik di Ukraina.
Penghematan juga akan didukung oleh pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor pemerintahan, termasuk di Kantor Kabinet. Pemanfaatan AI ini diproyeksikan akan menghemat dana hingga £110 juta sebelum tahun 2028.
Meski demikian, kebijakan ini mendapat kritik dari Serikat Pekerja Prospect. Sekretaris Jenderal Mike Clancy menyebut rencana pemangkasan tersebut “sembrono” dan dikhawatirkan justru akan melemahkan fungsi Kantor Kabinet dalam menjalankan tugas-tugas vitalnya. (ian)
Tinggalkan Balasan