• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Di ICMI, Gelar Akademik Tidak Penting

3 Maret 2023 by isa Tinggalkan Komentar

Ilustrasi sarjana. Foto: Freepik

Oleh: Dr. Ulul Albab (Ketua ICMI Orwil Jawa Timur)

Jangan-jangan anda termasuk kelompok ini. Yaitu menganggap bahwa menjadi anggota ICMI itu harus punya gelar akademik. Kalau ya, anda tidak perlu merasa bersalah. Karena yang menggap seperti itu banyak. Banyak banget malah. Hehehehe. Bahkan ada yang menganggap untuk bisa bergabung di ICMI bukan sembarang punya gelar akademik, tetapi minimal bergelar Doktor.

Faktanya memang demikian. Orang-orang yang bergabung di ICMI kebanyakan bergelar doktor, bahkan professor. Kalo anda ingin mencari narsum seminar atau sejenisnya dengan kualifikasi guru besar, silahkan hubungi ICMI. Dijamin anda akan bisa mendapatkan narsum yang anda inginkan. Mau cari guru besar dengan gelar doktor dobel-dobel juga ada. Apalagi gelar master dobel-dobel.

Pertanyaannya adalah apakah benar persyaratan menjadi anggota ICMI itu harus minimal doktor? Dengan spontan saya jawab; TIDAK. ICMI adalah organisasi CENDEKIAWAN. Siapapun mereka dan dari profesi apapun, silahkan bisa bergabung di ICMI, asalkan memenuhi syarat sebagai cendekiawan muslim.

Dalam referensi Al-Qur’an, yang dimaksud cendekiawan muslim adalah:

(1). Mereka yang senantiasa berdzikir mengingat Allah dalam posisi dan kondisi apapun (baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring).

(2). Mereka yang senantiasa menggunakan hati dan pikirannya untuk memikirkan segala sesuatu yang diciptakan Allah, baik yang ada dan terjadi di langit maupun yang ada dan terjadi di bumi.

(3). Mereka yang atas dzikir dan pikirnya tersebut kemudian pada akhirnya berkesimpulan bahwa sungguh tidak ada setitikpun sesuatu yang diciptakan Allah itu sia-sia. Semuanya ada manfaatnya. Semuanya mengandung hikmah dan pelajaran yang sangat berharga.

(4). Mereka yang karena itu semua lalu meMahaSucikan Allah dan bermohon agar mereka diselamatkan dari api neraka.

Memang untuk bisa mencapai gelar cendekiawan muslim, sebagamana dijelaskan dalam Al-Qur’an tersebut, seseorang harus berilmu.

Itulah sebabnya maka bagi setiap muslim diwajibkan mencari ilmu. Hukum mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, bahkan mulai dari saat dia di gendongan ibunya hingga dia dimasukkan di liang lahat.

Proses mencapai level cendekiawan dengan demikian harus melalui Pendidikan, sekolahan, madrasah, pesantren dan sejenisnya. Tak boleh otodidak. Harus berguru, berustadz, berulama’, hingga bersanad. Kalua otodidak maka gurunya adalah syetan. Dan itu dilarang dalam Islam.

Adakalanya seseorang mencapai level cendekiawan itu lewat sekolah formal, dan karenanya mereka diberi gelar, untuk menandai keahlian dan kepakarannya dalam bidang tertentu. Tetapi tidak sedikit orang yang mencapai level cendekiawan itu melalui proses non formal. Berguru dan mengabdi kepada gusunya dalam waktu relative lama, yang dengan cara itu mereka memperoleh ilmu, keahlian, bahkan karomah.

Para wali yang berjasa mengembangkan Islam dan memerdekakan Indonesia dari penjajahan adalah para cendekiawan. Cendekiawan di jamannya. Berpola dan berproses sesuai jamannya. Menebar kemanfaatan dan kemaslahatan dengan caranya. Bahkan berjihad turut serta secara aktif memerdekakan Indonesia dengan gaya dan cara mereka sesuai jamannya.

Tak satupun kita menyangkal bahwa mereka tidak menyandang gelar akademik, bukan doctor, juga bukan profeor. Tapi kontribusi kecendekiawanannya sangat luar biasa. Melebihi jasa yang pernah dilakukan oleh para guru besar jaman sekarang.

Diskusi akan hal ini akan menjadi menarik jika dilakukan dalam forum terbuka. Karena itu saya tidak memperpanjang pembahasan hal ini, biar nanti menjadi kajian tersendiri dalam forum terbuka di ICMI yang diselenggarakan oleh bidang kajian keislaman atau bidang pengembangan oragisasi dan kaderisasi.

Yang mendesak untuk disampaikan adalah, bahwa KECENDEKIAWANAN itu tidak selalu identik dengan gelar akademik. Bahkan ada banyak kasus orang punya gelar akademik panjang (bahkan panjang lebar kali tinggi), tetapi dalam urusan menebar kemanfaatan dan kemaslahatan ummat dan bangsa, tidak ada apa-apanya, sepi, sunyi, alias nol besar.

Maka dengan demikian, cendekiawan adalah mereka yang karena ilmu pengetahuannya, mereka membangun dan menebarkan kemanfaatan dan kemaslahatan seluas-luasnya kepada sebanyak-banyaknya ummat dan bangsa.

Jadi siapapun anda, jika memenuhi persyaratan tersebut, maka bisa dan boleh menjadi anggota ICMI. Silahkan segera bergabung dengan para cendekiawan muslim lainnya di ICMI. Mari Bersama-sama membangun dan menebar kemanfaatan dan kemaslahatan kepada ummat dan bangsa.

Karena ICMI adalah organisasi yang juga mengembangkan kaderisasi, maka siapapun anda yang ingin mengasah diri menjadi lebih hebat dan bermartabat, kami undang segera bergabung dengan kami di ICMI. Mari secara berjamaah berproses mengkualitaskan diri melalui program-program pengembangan SDM yang kita rencanakan dan laksanakan Bersama-sama.

Di bagian akhir dari tulisan ini ingin saya sampaikan kabar gembira, bahwa di ICMI Jatim kami sedang mengembangkan tradisi bahwa penyebutan gelar formal dalam forum-forum ICMI tidak lagi diperlukan. Bahkan dalam penerbitan surat-surat, termasuk SK-SK sebisa mungkin kami tidak menyebut gelar akademik.

Karena ICMI bukan Ikatan Sarjana Muslim se-Indonesia.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, wawasan Ditag dengan:Gelar Akademik, ICMI, Ketua ICMI, Ulul Albab

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Israel Serahkan 30 Jenazah Warga Palestina, Serangan Udara Masih Berlanjut di Gaza

1 November 2025 By admin

Spalletti Optimistis Juventus Mampu Kembali ke Jalur Perburuan Scudetto

1 November 2025 By admin

Dari Angin Sidrap ke Panas Bumi Dieng: Menuju Swasembada Energi Nusantara

31 Oktober 2025 By admin

Tingkat Pekerja Informal Masih Tinggi, Ekonom UGM Sebut Tanda Kemiskinan Struktural di Indonesia

31 Oktober 2025 By admin

Sambut Delegasi KAA, Wali Kota Eri Kobarkan Kembali Semangat Perjuangan Soekarno

31 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Bom dan Rudal Tidak Meledak: Bahaya Laten di Gaza Strip

31 Oktober 2025 By admin

Kerja Keras Petar Sucic Berbuah Manis, Cetak Gol Perdana untuk Inter Milan

30 Oktober 2025 By isa

Khofifah Raih DPD RI Awards 2025 atas Dedikasi Lindungi Anak dan Berdayakan Perempuan

30 Oktober 2025 By admin

Biaya Haji 2026 Disepakati Rp 87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 54,1 Juta

30 Oktober 2025 By admin

5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Dua Nama Top Dipastikan Tersingkir

30 Oktober 2025 By admin

Delegasi PWNU Jatim Kunjungi Industri Perkebunan Modern di Tiongkok

30 Oktober 2025 By admin

Delapan Posture Corrector Terbaik: Diuji Editor dan Disetujui Terapis Fisik

30 Oktober 2025 By admin

Israel Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Gaza Tewaskan Sedikitnya 18 Warga Palestina

29 Oktober 2025 By isa

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Kedaruratan di 26 Titik

29 Oktober 2025 By admin

Kiper Inter Milan Josep Martinez Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Lansia di Italia

29 Oktober 2025 By admin

Momentum Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Ajak Masyarakat Bangga dan Majukan Bahasa Indonesia

28 Oktober 2025 By admin

Juventus Resmi Pecat Igor Tudor Usai Rangkaian Hasil Buruk

28 Oktober 2025 By admin

Konsumsi Kacang Secara Rutin Dapat Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung

28 Oktober 2025 By admin

Tim-tim Premier League Saling Jegal di Putaran Keempat Piala Liga Inggris

28 Oktober 2025 By admin

Hoaks!, Konferensi Pers PSSI yang Umumkan Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia

27 Oktober 2025 By admin

Standar Istithaah Kesehatan Haji 2026 Diperketat, 11 Penyakit Ini Jadi Fokus Pemeriksaan

27 Oktober 2025 By admin

DPR: Kebijakan Umrah Mandiri Bukan Ancaman, tapi Upaya Sehatkan Industri

27 Oktober 2025 By admin

Real Madrid Kukuh di Puncak, Jauhi Barcelona Lima Poin Usai Menang di El Clasico

27 Oktober 2025 By admin

Pakar UGM: Mikroplastik di Air Hujan Jadi Ancaman Senyap bagi Kesehatan Manusia

26 Oktober 2025 By admin

Anthony Hopkins Ungkap Hubungan yang Retak dengan Putrinya, Abigail: “Saya Sudah Lakukan yang Saya Bisa”

26 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Inter Milan Raih Kemenangan atas Hellas Verona, Fiorentina Kembali Tumbang di Kandang
  • Lembaga Wakaf MUI Bentuk Manajemen Pengelola Wisata Halal di Danau Maninjau
  • Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris, Manchester City Tempel Ketat
  • Tiga Tokoh Indonesia Serukan Perdamaian Dunia di Forum Global Roma
  • Tjangkroekan Djoeang Hadirkan Kuliner Langka Nasi Osek hingga Sego Sadukan di Tugu Pahlawan

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.