
Gaza (Trigger.id) – Empat jurnalis Al Jazeera tewas dalam serangan udara Israel di dekat pintu gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza City. Mereka adalah koresponden Anas al-Sharif dan Mohammed Qreiqeh, serta juru kamera Ibrahim Zaher dan Mohammed Noufal. Menurut Al Jazeera, para korban sedang berada di tenda pers saat lokasi itu menjadi sasaran serangan.
Dua pekan sebelumnya, Al Jazeera menuduh militer Israel (IDF) melakukan “kampanye hasutan” terhadap jurnalisnya di Gaza, termasuk al-Sharif. Tak lama setelah serangan, IDF mengonfirmasi telah menargetkan al-Sharif, menuduhnya sebagai kepala sel teroris Hamas dan terlibat dalam serangan roket terhadap warga Israel. IDF tidak menyebut tiga jurnalis lain yang tewas.
Al-Sharif, 28, sempat mengunggah peringatan tentang gempuran hebat Israel di Gaza City beberapa saat sebelum kematiannya. Video pascaserangan yang diverifikasi BBC menunjukkan evakuasi jasad para korban oleh warga dan jurnalis di lokasi.
Al Jazeera mengecam tindakan IDF, menyebut hasutan tersebut sebagai upaya berbahaya untuk membenarkan penargetan jurnalis. IDF mengklaim telah memiliki bukti intelijen mengenai afiliasi militer al-Sharif, serta menyatakan telah mengambil langkah untuk meminimalkan korban sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi dan pengawasan udara.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) melaporkan, sejak dimulainya ofensif militer Israel di Gaza pada Oktober 2023, sedikitnya 186 jurnalis telah tewas. (bin)
Sumber: BBC
Tinggalkan Balasan