• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Hobi Wisata Kuliner?, Lima Makanan Khas Indonesia Ini Wajib Anda Coba!

23 Oktober 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Macam ragam kuliner nusantara. Foto: Bisnis UKM

Surabaya (Trigger.id) – Indonesia memiliki ribuan jenis hidangan, dari Sabang hingga Merauke, dengan bahan-bahan lokal yang beragam seperti rempah, sayur-mayur, dan hasil laut. Setiap wilayah memiliki teknik memasak berbeda-beda, seperti pengasapan (ikan cakalang asap dari Maluku), pembakaran (sate dari Madura dan Sumatra), serta fermentasi (tempe dan tape dari Jawa).

Kuliner Nusantara adalah warisan budaya yang luar biasa kaya dan patut dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dalam hal bahan, cara memasak, dan cita rasa yang membuatnya unik. Gastronomi Nusantara bukan hanya soal rasa, tetapi juga sarat dengan nilai sejarah, filosofi, dan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Inilah beberapa kuliner paling keren yang wajib Anda Coba:

1. Rendang

Rendang. Foto: indonesia.travel

Rendang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16, berkembang dari tradisi memasak masyarakat Minangkabau. Awalnya, rendang dimasak untuk acara adat dan perayaan khusus, seperti pesta pernikahan dan upacara adat. Karena masyarakat Minangkabau dikenal sebagai perantau, mereka membawa serta rendang sebagai bekal perjalanan, karena ketahanannya yang lama tanpa basi. Dari sinilah rendang menyebar ke berbagai daerah di Nusantara dan mancanegara.

Seiring waktu, variasi rendang muncul, seperti rendang ayam, telur, atau jengkol, meskipun rendang daging sapi tetap menjadi yang paling populer. Rendang kini tidak hanya disajikan pada acara adat tetapi juga menjadi menu andalan di setiap rumah makan Padang.

Rendang adalah salah satu ikon kuliner Indonesia yang berasal dari Sumatra Barat, khususnya budaya Minangkabau. Sajian ini tidak hanya terkenal di rumah makan Padang di seluruh Indonesia tetapi juga mendunia. Bahkan, rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan paling enak di dunia menurut CNN Travel.

2. Pempek

Pempek. Foto: indonesia.travel

Sejarah pempek memiliki hubungan erat dengan warisan kuliner Palembang dan budaya maritim masyarakatnya. Menurut legenda, pempek sudah ada sejak abad ke-16 pada masa Kesultanan Palembang. Konon, seorang nelayan menciptakan pempek untuk memanfaatkan ikan hasil tangkapan yang melimpah agar tidak cepat busuk. Ia mencampur ikan dengan tepung sagu dan kemudian menggorengnya.

Nama “pempek” atau “empek-empek” diperkirakan berasal dari sebutan untuk seorang kakek Tionghoa, yang dalam bahasa setempat dipanggil “Apek.” Kakek ini dikatakan berperan dalam memperkenalkan teknik mengolah pempek. Interaksi Palembang dengan pedagang Tionghoa memang mempengaruhi perkembangan kuliner lokal, termasuk dalam inovasi kuliner seperti pempek.

3. Nasi Goreng

Nasi goreng. Foto: indonesia.travel

Nasi goreng bukan sekadar makanan sederhana, tetapi juga simbol kreativitas dan adaptasi kuliner. Dari sejarah panjangnya sebagai warisan budaya Tionghoa hingga menjadi ikon kuliner Indonesia, nasi goreng terus berkembang dan dicintai oleh berbagai kalangan. Setiap piring nasi goreng menceritakan perjalanan budaya, inovasi, dan cita rasa khas Indonesia.

Nasi goreng tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga diakui dunia internasional. Pada 2017, nasi goreng masuk dalam daftar 50 makanan terenak dunia versi CNN Travel. Hidangan ini sering ditemukan di restoran Indonesia di luar negeri, menjadi salah satu kuliner favorit turis asing.

Selain itu, nasi goreng kerap disajikan sebagai menu spesial dalam acara kenegaraan. Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam kunjungannya ke Indonesia, menyebut nasi goreng sebagai salah satu makanan favoritnya saat tinggal di Jakarta.

4. Gudeg

Gudeg. Foto: indonesia.travel

Gudeg diyakini telah ada sejak berdirinya Kesultanan Mataram di abad ke-16. Pada masa itu, Keraton Mataram berada di Alas Mentaok (sekarang menjadi wilayah Kotagede). Penduduk sekitar memanfaatkan hasil hutan seperti nangka muda dan kelapa untuk kebutuhan pangan. Bahan-bahan ini dimasak bersama-sama hingga menghasilkan makanan yang tahan lama, mengingat belum ada teknologi pengawetan pada masa itu.

Kata “gudeg” sendiri konon berasal dari proses memasaknya, yaitu “hangudeg-udeg” atau mengaduk-aduk, yang menggambarkan betapa lama dan intensifnya proses pengadukan selama memasak.

Gudeg bukan sekadar hidangan, tetapi simbol kekayaan budaya dan kuliner Yogyakarta. Kombinasi rasa manis dan gurihnya, serta sejarah panjang di baliknya, membuat gudeg layak menjadi salah satu kuliner paling ikonik di Indonesia. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta, menikmati gudeg adalah pengalaman wajib yang menghadirkan kehangatan cita rasa dan kekayaan budaya Jawa dalam satu piring.

5. Nasi Liwet

Nasi liwet. Foto: indonesia.travel

Nasi Liwet adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang berasal dari Solo dan Sunda, terkenal karena cita rasanya yang gurih dan kaya. Meskipun tampak sederhana, nasi liwet menyimpan filosofi dan sejarah yang mencerminkan budaya gotong-royong dan kebersamaan.

Asal-usul nasi liwet dapat ditelusuri dari dua daerah, yaitu Solo dan Sunda, meskipun versi penyajian dan cita rasanya berbeda.

  1. Nasi Liwet Solo
    Nasi liwet Solo dipercaya berasal dari lingkungan keraton Surakarta dan sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Hidangan ini awalnya disajikan untuk anggota kerajaan dan menjadi simbol kemewahan. Namun, seiring waktu, nasi liwet menyebar dan diadopsi oleh masyarakat umum, terutama untuk acara-acara syukuran dan perayaan.
  2. Nasi Liwet Sunda
    Di daerah Sunda, nasi liwet memiliki makna lebih sederhana namun tak kalah filosofis. Tradisi memasak nasi liwet di panci kastrol (sejenis panci logam) dilakukan dengan spontan, biasanya saat keluarga atau teman berkumpul. Filosofinya adalah menciptakan rasa kebersamaan dalam menikmati makanan yang sederhana namun penuh rasa.

Sebagai penggemar kuliner, kita patut bangga dengan ragam gastronomi Nusantara. Setiap suapan makanan khas Indonesia bukan hanya soal rasa tetapi juga kisah, makna, dan budaya. Mari terus lestarikan dan promosikan kuliner Nusantara agar semakin dikenal dunia!.

Industri kuliner berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Banyak usaha kecil dan menengah yang sukses berkembang berkat makanan tradisional. Selain itu, tren modernisasi kuliner dengan konsep fusion juga turut mendukung perkembangan gastronomi lokal ke panggung internasional.

—000—

Referensi: Berbagai sumber



Share This :

Ditempatkan di bawah: ekonomi pariwisata, nusantara, seni budaya, update Ditag dengan:Gudeg, Kuliner Nusantara, Nasi Goreng, Nasi Liwet, Pempek, Rendang

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Haaland Borong Dua Gol, Manchester City Libas MU 3-0 di Etihad

15 September 2025 By admin

Barcelona Hantam Valencia 6-0, Tiga Pemain Cetak Brace

15 September 2025 By admin

Kebiasaan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi Tingkatkan Risiko Wasir Hingga 46%

13 September 2025 By admin

Bayern Munich Resmikan Patung Franz Beckenbauer di Allianz Arena

13 September 2025 By admin

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Wali Kota Surabaya Berharap Erick Thohir Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
  • Brace Marcus Thuram Angkat Inter Milan, Liga Champions Dibuka dengan Kejutan
  • Kontroversi Pembatalan Konser Munich Philharmonic karena Konduktor Israel
  • EU Usulkan Sanksi dan Hambatan Perdagangan terhadap Israel
  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.