Kehidupan sehari-hari mengajarkan kita untuk selalu berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Kita diajarkan untuk memiliki keyakinan bahwa usaha kita akan selalu diperhitungkan dan dihargai oleh Allah, yang merupakan sumber motivasi untuk tetap berjuang dan berusaha meskipun menghadapi berbagai rintangan.
Ungkapan “Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya” adalah sebuah pengingat yang memberikan motivasi dan keyakinan bahwa setiap usaha yang kita lakukan dengan niat baik dan keikhlasan tidak akan sia-sia di sisi Allah. Meskipun terkadang hasil dari usaha tersebut tidak sesuai dengan harapan, namun dalam perspektif agama, setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas akan selalu mendapatkan pahala dan balasan yang baik dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
Dasar pemikiran ini bisa ditemukan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya:
فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَأُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَأُوذُوا۟ فِى سَبِيلِى وَقَٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلثَّوَابِ
Artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”.
“Allah akan memberikan kemudahan kepada orang yang bersungguh-sungguh”. Ini menggambarkan prinsip dalam Islam bahwa usaha yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh, kesabaran, dan keikhlasan akan mendapatkan bantuan dan kemudahan dari Allah. Ini sejalan dengan banyak ayat Al-Qur’an dan hadits yang menguatkan bahwa Allah membantu hamba-Nya yang berusaha dengan tekun dan tawakal.
Allah menegaskan janjinya dalam surat Al-‘Ankabut · Ayat 69:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَࣖ ٦٩
Artinya: Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.
Ayat ini menekankan bahwa mereka yang bersungguh-sungguh dalam berjuang di jalan Allah akan mendapatkan petunjuk dan kemudahan dari-Nya.
Prinsip ini mengajarkan bahwa usaha yang kita lakukan dengan niat yang tulus, kerja keras, dan kesabaran akan mendapatkan pertolongan dan kemudahan dari Allah. Orang yang tidak mudah menyerah dan terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan akan merasakan bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar dan kemudahan baginya. Ini adalah motivasi kuat untuk tetap berusaha dan berdoa, karena usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan selalu mendapat balasan dari Allah.
Tinggalkan Balasan