Surabaya (Trigger.id) – Pep Guardiola memberikan beberapa alasan mengapa dia yakin Manchester City tidak bisa keluar dari keterpurukan mereka saat ini setelah kalah 4-0 dari Tottenham pada hari Sabtu atau Minggu (24/11) dinihai WIB.
City sedang melalui periode terburuk dalam masa jabatan Guardiola di klub dengan kekalahan 4-0 dari Tottenham semakin menambah kekhawatiran.
Sementara Tottenham telah terbukti menjadi tim yang menjadi momok bagi City di masa lalu, namun tuan rumah diperkirakan akan memberikan perlawanan yang lebih baik.
Dua gol cepat dari James Maddison di babak pertama membuat Tottenham memegang kendali penuh dan City tidak pernah benar-benar pulih.
Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk di babak kedua karena City gagal menemukan cara untuk membongkar pertahanan Tottenham.
Dejan Kulusevski kemudian menghasilkan keajaiban dengan memotong lini tengah City untuk memicu serangan balik yang diselesaikan oleh Pedro Porro.
Dan Brennan Johnson mengakhiri malam yang sempurna bagi Tottenham dengan gol keempat mereka di masa tambahan waktu.
Guardiola menunjukkan ekspresi sedih di lapangan setelah peluit akhir dibunyikan dengan timnya berisiko tertinggal delapan poin di belakang Liverpool menjelang perjalanan mereka ke Anfield minggu depan.
Dan pelatih berusia 53 tahun itu ikut menyalahkan kurangnya ‘keseimbangan’ dalam skuad setelah jeda internasional.
“Kami tidak berharap lawan tidak menciptakan peluang dan mencetak gol. Kami berada di momen ini,” ujarnya. “Kami memulai dengan sangat baik, kami mempunyai peluang dan setelah peluang pertama tercipta, kami kebobolan. Kemudian akan sedikit lebih sulit untuk bangkit.
“Peluangnya ada. Saat mereka menciptakan peluang, kami tidak bisa menangani duel seperti biasanya. Sekarang kami sedikit kesulitan.
“Itu tidak bisa terjadi. Ketika Anda bermain melawan tim-tim papan atas, kami bisa saja memberikan peluang, tapi itu bagian dari proses. Dalam situasi kami, ini sedikit lebih sulit.(ian)
Tinggalkan Balasan