
Surabaya (Trigger.id) – Peletakan batu pertama untuk pembangunan infrastruktur RSUD Reda Bolo di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menandai langkah awal implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan di rumah sakit daerah.
“Pasien tidak perlu dikirim ke Kupang. RS ini bisa melayani masyarakat dengan lebih baik dan sembuh,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa peningkatan status RSUD Reda Bolo dari tipe D menjadi tipe C bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat setempat, sehingga pasien dengan kasus serius tidak perlu dirujuk ke Kupang atau luar daerah.
Selain itu, Budi menambahkan, RS Tipe C akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih.
Hal ini meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah.
“Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, RS Tipe C juga berperan sebagai penghubung penting dalam sistem rujukan, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit besar dan mempercepat akses pelayanan bagi masyarakat,” katanya.
Selain infrastruktur, pihaknya juga fokus pada ketersediaan sumber daya manusia, melalui program beasiswa dan fellowship untuk mencetak dokter spesialis lokal yang akan mengabdi di daerah asalnya.
Dalam keterangan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto menyebutkan bahwa langkah ini adalah bukti komitmen pemerintah untuk mempercepat perbaikan layanan kesehatan secara merata.
“Peningkatan kapasitas RSUD seperti di Reda Bolo adalah langkah nyata untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan berkualitas,” kata Putranto.
Adapun Quick Win peningkatan kualitas dan kapasitas RSUD ini mencakup RSUD di 66 kabupaten/kota wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.
Sebanyak 32 RSUD akan ditingkatkan pada tahun 2025, sementara 34 lainnya pada tahun 2026. Proses peningkatan kapasitas RSUD Reda Bolo ditargetkan selesai pada Desember 2025. (bin)
Tinggalkan Balasan