Surabaya (Trigger.id) – Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menilai pentingnya membangun generasi muda yang memiliki semangat kerja sama dan kolaborasi yang tinggi sehingga tidak individualistis.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana memastikan koperasi bisa relevan dengan situasi perekonomian dan mampu menjadi jawaban untuk peluang-peluang yang ingin dikejar oleh anak-anak muda kita, mereka punya jiwa wirausaha yang semakin tinggi,” ujar Emil dalam seminar yang dinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim), Selasa (5/7/2022).
Didampingi Kepala Diskop-UKM Jatim, Andromeda Qomariah, Wagub Emil melihat, di Jawa Timur tercatat sebanyak 22.891 koperasi yang aktif. “Kalau total koperasi ada 36.000. Kita bisa hitung ada sekitar 14.000 yang tergolong kurang aktif. Ini tantangan kita mendorong agar koperasi lebih aktif,” imbuhnya.
“Begitupun di koperasi, tidak akan bisa berkembang kalau karakter kita sendiri tidak mengakar sebagaimana apa yang diwariskan oleh pendiri bangsa kita yang mengedepankan kekeluargaan dan kebersamaan, bukan individual success,” tegasnya.
Ia pun menjelaskan mengenai program Ekonomi Pesantren atau Ekotren. Dalam program ini, Pemprov Jatim bukan saja menekankan penguatan produknya, melainkan kelembagaannya.
“Kita membimbing, membina agar pesantren mau memperkuat koperasi pondok pesantren atau Kopontren. Tujuannya supaya ada kelembagaan yang profesional dalam mengelola produk-produk hasil pesantren itu,” ungkapnya.
Pendekatan Kopontren ini diyakini Emil mampu menjadi sebuah keberpihakan atau komitmen dari Pemprov Jatim untuk mengutamakan koperasi sebagai badan hukum atau badan usaha yang akan disokong untuk bisa mendorong kemajuan ekonomi umat dan juga ekonomi rakyat Jawa Timur.
“Semangat dari kita, oleh kita, dan untuk kita mari kita gelorakan, bergotong royong bersama untuk membangun Jawa Timur dengan membesarkan koperasi,” pungkasnya. (ian)
Tinggalkan Balasan