

Sepiring nasi padang berisi rendang, sayur singkong, sayur nangka dan sambal cabe hijau, paling enak dimakan pakai apa?. Pakai kerupuk memang akan lebih enak, namun makan dengan tangan telanjang (tanpa sendok-garpu) adalah kenikmatan yang tertandingi.
Kebiasaan makan dengan tangan telanjang, bukan sesuatu yang asing di Indonesia termasuk di banyak negara yang memiliki tradisi sama. Ketika turis mancanegara (Eropa) datang berkunjung ke Tanah Air, tak sedikit yang kaget dan heran melihat kebiasaan tersebut karena di negara mereka dianggap tidak lazim.
Setiap negara memiliki tradisi dan kebiasaan yang merupakan bagian dari kebudayaan dan telah diwariskan secara turun-temurun, termasuk makan dengan tangan telanjang.
Beberapa orang meyakini makan pakai tangan telanjang memiliki banyak manfaat. Misalnya seperti membantu melancarkan sirkulasi darah dan sistem pencernaan, serta melindungi lidah dari makanan panas. Selain itu, sunah nabi dan kepraktisan pun turut menjadi alasan masyarakat makan pakai tangan.
Bukan saja karena masalah kesehatan yang belakangan menjadi perhatian saat makan, sehingga mencuci tangan sangat dianjurkan.
Sejak dahulu, umat Islam sudah dianjurkan mencuci tangan sebelum memulai aktivitas makan.
Kenapa harus mencuci tangan sebelum makan? Alasan utamanya adalah untuk menghindari kuman dan bakteri yang terdapat pada tangan.
Ketika tangan bersih, maka kemungkinan masuknya kuman dan penyebab penyakit ke dalam tubuh dapat dihindari.
Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan air mengalir seperti saat berwudhu dan membersihkan tangan sampai ke ruas jari sampai benar-benar bersih.
Warisan Tradisi
Sebuah aktivitas, dapat menjadi suatu kebiasaan jika dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang panjang. Begitu pun dengan kebiasaan makan. Bagi masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, kebiasaan makan dengan tangan disebut sebagai muluk. Secara filosofis, muluk melambangkan kesederhanaan masyarakat Jawa. Sikap membumi bisa ditampilkan lewat penggunaan tangan telanjang untuk menyantap makanan.
Pengaruh Agama
Selain terpengaruh tradisi, kebiasaan makan menggunakan tangan telanjang juga dipengaruhi dari sisi agama. Terlebih karena agama Islam telah masuk sejak berabad-abad lalu ke Nusantara. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, ada nilai dan kebiasaan dari agama yang diaplikasikan ke dalam hidup sehari-hari, termasuk cara makan.
Dalam agama Islam, makan menggunakan jari (tangan telanjang) merupakan sunnah Rasul. Hal ini karena Rasulullah Muhammad SAW menggunakan tiga jarinya untuk makan yakni jempol, telunjuk dan jari tengah. Ketika telunjuk dan jari tengah menahan makanan, jempol akan mendorong makanan supaya masuk ke dalam mulut. Meski begitu, kebiasaan makan ini akhirnya diterapkan oleh siapa saja tanpa mengenal suku, gender, agama dan umur.
Disarikan dari berbagai sumber
- Penulis adalah kreator konten Trigger.id
Tinggalkan Balasan