• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Melabel Anak Berdasar Nilai Prestasi Akademik, Ini Dampak Negatifnya

15 Juli 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi Orang Tua Memarahi Anak. Foto/Ibupedia

Surabaya (Trigger.id) – Di Indonesia orangtua memandang prestasi akademik anak merupakan hal penting. Saat anak meraih prestasi baik maka orangtua akan bangga, begitu juga sebaliknya.

Fenomena yang sering muncul saat anak tidak naik kelas muncul berbagai variasi respon orangtua. Pada umumnya timbul rasa kecewa, marah dan label negatif pada anak sebagai anak yang bodoh dan seterusnya.

Rasa marah merupakan hal yang wajar, namun bila berlebihan dengan tujuan anak agar rajin belajar itu merupakan hal yang tidak tepat. Anak justru akan semakin takut gagal (fear of failure) dan menilai belajar sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan (task aversiveness).

Listyo Yuwanto, S.Psi., M.Psi. Dosen Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) menuturkan, ketika anak merasa semakin takut gagal ataupun menilai belajar sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan dapat berdampak negatif dalam kehidupan sekolahnya. Misalnya anak akan melakukan kegiatan penunda-nundaan untuk belajar atau mengerjakan tugas. Hal ini disebut dengan prokrastinasi.

Saat menilai, kata Listyo yang dimuat di situs resmi Ubaya bahwa kemampuannya di bawah tuntutan tugas belajar, maka anak akan merasa takut gagal sehingga sulit untuk fokus, merasa tidak nyaman, dan kurang termotivasi untuk belajar yang disebut dengan rendahnya flow.

Prokrastinasi yang tinggi dan flow yang rendah telah terbukti berdampak pada prestasi akademik. Ketika prestasi akademik semakin menurun, maka konsep diri anak akan negatif.

Dengan kondisi psikologis yang masih belum matang dan mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan akan dirasakan sebagai beban bagi anak-anak.

Apa yang seharusnya dilakukan orangtua ketika anak gagal naik kelas? Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan. 

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah introspeksi penyebab kegagalan anak. Apakah anak-anak tidak rajin belajar? Apakah anak-anak memang mengalami kesulitan dalam memahami materi tertentu? Apakah orangtua kurang berperan dalam proses belajar anak?.

Bila hal-hal tersebut diintrospeksi bersama antara anak dan orangtua maka bisa diketahui penyebab dan cara mengatasinya sehingga anak tidak lagi gagal naik kelas.

Kedua, jangan melabel anak hanya dengan label negatif ketika tidak naik kelas. Banyak orangtua kemudian menyebut anaknya dengan sebutan anak bodoh, tidak bisa diandalkan, dan sejenisnya.

Kegagalan anak terkadang disebutkan kepada orang lain dengan mengatakan anak gagal naik kelas karena anak bodoh. Ucapan orangtua kepada anak ”sekarang tidak naik kelas, mau jadi apa besok?”. Hati-hati dengan ucapan ini, karena kegagalan di satu bidang belum tentu akan menyebabkan kegagalan di semua bidang kehidupan.

Coba ingat berapa banyak orang yang gagal di akademik tetapi berhasil dalam kehidupan. Berapa banyak orang yang tidak sekolah tapi mampu memiliki karir yang baik.

Berapa banyak orang yang tidak naik kelas di SMA, SMP, SD, bahkan tidak naik dari TK A ke TK B ternyata berhasil dalam menempuh pendidikan selanjutnya atau kehidupan. (kai)

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, Tips, update Ditag dengan:anak takut gagal, dampak negatif melabel anak, jangan melabel anak berdasar akademik

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Haaland Borong Dua Gol, Manchester City Libas MU 3-0 di Etihad

15 September 2025 By admin

Barcelona Hantam Valencia 6-0, Tiga Pemain Cetak Brace

15 September 2025 By admin

Kebiasaan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi Tingkatkan Risiko Wasir Hingga 46%

13 September 2025 By admin

Bayern Munich Resmikan Patung Franz Beckenbauer di Allianz Arena

13 September 2025 By admin

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Wali Kota Surabaya Berharap Erick Thohir Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
  • Brace Marcus Thuram Angkat Inter Milan, Liga Champions Dibuka dengan Kejutan
  • Kontroversi Pembatalan Konser Munich Philharmonic karena Konduktor Israel
  • EU Usulkan Sanksi dan Hambatan Perdagangan terhadap Israel
  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.