• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Mengungkap ‘Hand Grip Strength’ Sebagai Indikator Kesehatan

28 April 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Hand Grip Strength. Foto: verywellhealth

Surabaya (Trigger.id) – Dalam beberapa tahun terakhir, peran kekuatan cengkraman tangan, Hand Grip Strength (HGS) sebagai tanda vital potensial telah mendapat perhatian yang signifikan di bidang medis dan kesehatan. Secara tradisional, tanda vital—seperti nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan laju pernapasan—merupakan indikator penting kesehatan seseorang. Namun, ada semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa HGS, yang mengukur fungsi otot dan kemampuan fisik secara keseluruhan, dapat memberikan wawasan berharga tentang status kesehatan individu, terutama pada populasi lanjut usia.

Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara HGS dan berbagai parameter kesehatan, seperti morbiditas, mortalitas, dan kondisi penyakit, serta menyoroti peran HGS sebagai biomarker kesehatan yang sedang berkembang.

Memahami Hand Grip Strength (HGS)

HGS merujuk pada kekuatan maksimum yang dapat dikeluarkan oleh otot tangan seseorang. Pengukuran yang sederhana dan non-invasif ini, yang umumnya dilakukan menggunakan hand-held dynamometer (HHD), semakin diakui sebagai indikator yang dapat diandalkan dari kekuatan otot secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa HGS dapat mencerminkan kekuatan bukan hanya anggota tubuh bagian atas, tetapi juga otot inti dan tubuh bagian bawah, tergantung pada posisi tes.

Misalnya, ketika diukur dalam posisi berdiri, HGS dapat memberikan wawasan tentang kekuatan tubuh secara keseluruhan dan keseimbangan, sementara tes yang dilakukan dalam posisi duduk lebih menilai kekuatan otot tangan dan pergelangan tangan. Kemudahan dan praktikalitas dalam mengukur HGS menjadikannya alat yang menarik untuk digunakan secara luas di pengaturan klinis.

HGS dan Perannya dalam Penuaan dan Kesehatan

Salah satu hubungan utama antara HGS dan kesehatan adalah kaitannya dengan sarkopenia—penurunan massa otot dan kekuatan yang terkait dengan usia. Seiring bertambahnya usia, otot seseorang secara alami melemah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerapuhan, keterbatasan mobilitas, dan peningkatan kerentanannya terhadap cedera. HGS telah terbukti berkorelasi kuat dengan adanya sarkopenia, yang sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk dan penurunan kualitas hidup pada orang dewasa yang lebih tua.

Selain itu, HGS yang rendah tidak hanya menunjukkan degenerasi otot, tetapi juga masalah kesehatan yang lebih luas. Penelitian telah mengidentifikasi beberapa kondisi yang terkait dengan HGS rendah, termasuk:

  • Diabetes Tipe 2
  • Penyakit Kardiovaskular
  • Stroke
  • Penyakit Ginjal Kronis
  • Osteoporosis
  • Kanker
  • Sarkopenia
  • Patah Tulang Fragilitas

Selain kondisi-kondisi ini, HGS rendah juga dikaitkan dengan peningkatan angka rawat inap, status gizi yang buruk, dan peningkatan risiko kematian. Oleh karena itu, penilaian HGS dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami kondisi-kondisi ini, memungkinkan untuk intervensi dini guna mencegah penurunan lebih lanjut.

Mengukur HGS: Alat Sederhana namun Kuat

Pengukuran HGS umumnya dilakukan dengan menggunakan hand-held dynamometer (HHD), dengan Jamar dynamometer menjadi salah satu alat yang paling banyak digunakan. HHD memberikan pengukuran yang andal terhadap kekuatan isometrik, yang berarti mereka mengukur kekuatan tanpa pergerakan, menjadikannya berguna untuk mengidentifikasi kelemahan otot di anggota tubuh bagian atas.

Peralatan yang lebih canggih, seperti isokinetic dynamometer, menawarkan presisi yang lebih tinggi tetapi datang dengan biaya yang lebih tinggi dan kompleksitas yang lebih besar. Meskipun ada pilihan-pilihan tersebut, HHD tetap populer karena kemudahan penggunaannya dan kepraktisannya di lingkungan klinis dan penelitian.

Nilai Ambang dan Variasi di Berbagai Populasi

Meskipun HGS dapat berfungsi sebagai indikator kesehatan yang andal, penting untuk dicatat bahwa nilai ambang untuk apa yang dianggap “normal” atau “sehat” dapat bervariasi di berbagai populasi. Misalnya, HGS biasanya lebih rendah pada kelompok tertentu, termasuk orang Asia, perempuan, individu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, dan mereka yang terlibat dalam pekerjaan yang lebih banyak duduk. Oleh karena itu, menetapkan nilai referensi yang spesifik untuk konteks tertentu dalam HGS sangat penting untuk menafsirkan hasil secara akurat di berbagai populasi.

HGS sebagai Tanda Vital Baru

Dalam konteks perawatan kesehatan modern, HGS menunjukkan janji besar sebagai tanda vital baru. Selain tanda vital tradisional seperti nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh, HGS dapat digunakan sebagai parameter tambahan untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan kemampuan fisik. HGS memberikan informasi berharga tentang kekuatan otot, yang terkait dengan hasil kesehatan yang lebih luas, termasuk risiko penyakit kronis dan penurunan fisik.

Selain itu, setelah pandemi COVID-19, ada pengakuan yang semakin besar tentang perlunya metode yang lebih baik untuk menilai status kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan otot dan kekuatan. Pandemi menyoroti pentingnya memantau individu untuk hiperglikemia, yang mendorong diperkenalkannya pengukuran glukosa darah sebagai tanda vital potensial. Dengan cara yang sama, HGS dapat menawarkan pengukuran praktis dan non-invasif untuk melacak kesehatan, terutama pada lansia dan mereka yang memiliki kondisi kronis.

Kesimpulan

Kekuatan cengkraman tangan (HGS) muncul sebagai biomarker kesehatan utama, dengan korelasi yang kuat terhadap kekuatan otot, kemampuan fisik secara keseluruhan, dan risiko berbagai kondisi kesehatan. Sebagai pengukuran yang sederhana dan non-invasif, HGS dapat memberikan wawasan berharga tentang status kesehatan individu, terutama dalam konteks penuaan dan penyakit yang terkait dengan otot seperti sarkopenia dan osteoporosis. Mengingat keterkaitannya dengan morbiditas, mortalitas, dan kualitas hidup, HGS memiliki potensi untuk menjadi tanda vital rutin dalam praktik klinis, membantu penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi risiko kesehatan lebih awal dan meningkatkan hasil pasien di berbagai kelompok usia dan populasi.

Seiring penelitian berlanjut, adopsi luas HGS sebagai tanda vital dapat merevolusi cara kita mendekati perawatan kesehatan preventif, terutama pada populasi lansia, dan menawarkan alat sederhana namun kuat untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan sepanjang hayat.

Sumber: ncbi.nlm.nih.gov
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:'Hand Grip Strength', Indikator Kesehatan, kesehatan, Mengungkap

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Benarkah Keju Bisa Memicu Mimpi Buruk? Ini Kata Peneliti

10 Juli 2025 By admin

Menag: Jalur Laut untuk Haji dan Umroh Masih Tahap Wacana

9 Juli 2025 By admin

Mensos Dukung Penggunaan AI di Sekolah Rakyat

9 Juli 2025 By admin

Pedro Cetak Dua Gol, Chelsea Kalahkan Fluminense dan Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub 2025

9 Juli 2025 By admin

Berapa Banyak Set yang Dibutuhkan untuk Membentuk Otot? Penelitian Baru Ungkap Jawabannya

9 Juli 2025 By admin

Review Film “Superman” (2025): Akting Memukau Corenswet dan Brosnahan Tertahan Naskah yang Berantakan

9 Juli 2025 By admin

Mensos: 63 Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi 14 Juli, Tambahan 37 Titik Menyusul Akhir Bulan

9 Juli 2025 By admin

Rahmad Darmawan Puas Liga Indonesia All-Star Tahan Imbang Arema FC

9 Juli 2025 By isa

Tiongkok Pertimbangkan Batasan Baru untuk Waktu Buka HP dan Media Sosial Anak Muda

8 Juli 2025 By admin

KPK Jelaskan Alasan Belum Periksa Khofifah dan Ridwan Kamil

8 Juli 2025 By admin

Wamenag: Masjid Harus Jadi Pusat Pembinaan Umat Secara Menyeluruh

8 Juli 2025 By admin

Klub Super League Kini Boleh Daftarkan 11 Pemain Asing, Tak Lagi Terbatas Asia dan Non-Asia

8 Juli 2025 By admin

Game Bertema ‘Gold Diggers’ Picu Perdebatan Seksisme di Tiongkok

8 Juli 2025 By admin

Liga 1 Indonesia Musim 2025/2026 Dijadwalkan Mulai 8 Agustus

7 Juli 2025 By admin

KPK Masih Koordinasikan Lokasi Pemeriksaan Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah Jatim

7 Juli 2025 By admin

Lima Golongan Manusia yang Merugi Dunia dan Akhirat

7 Juli 2025 By admin

Piala Presiden 2025 Resmi Dibuka, Oxford United Kalahkan Liga Indonesia All Star dan Cetak Rekor Penonton

7 Juli 2025 By admin

Jamal Musiala Cedera Parah, Absen Panjang Usai Alami Patah Kaki dan Dislokasi

7 Juli 2025 By admin

Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dimulai di Qatar, Netanyahu Bertolak ke Washington

7 Juli 2025 By admin

Pochettino: Final Piala Emas 2025 Ujian Penting Jelang Piala Dunia 2026

7 Juli 2025 By admin

Nasihat Abadi Fudhail bin ‘Iyadh Tentang Keutamaan Amal

6 Juli 2025 By admin

Menkomdigi Dorong Peran Perempuan untuk Ciptakan Industri Gim yang Ramah Anak dan Inklusif

6 Juli 2025 By admin

PSG Singkirkan Bayern Munich di Piala Dunia Antarklub

6 Juli 2025 By admin

Panjang Jari Bisa Menunjukkan Tingkat Kebugaran Jantung? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 Juli 2025 By admin

Banjir Bandang Terjang Texas, 32 Tewas Termasuk 14 Anak-anak

6 Juli 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Wakil Direktur FBI Dan Bongino Pertimbangkan Mundur di Tengah Polemik Dokumen Epstein
  • Menghargai Sang Maestro, Pemerintah Berencana Renovasi Rumah Seniman Tradisi
  • Komisi VIII DPR RI Upayakan Tambahan Kuota Haji dari Kazakhstan
  • UEFA Larang Crystal Palace Tampil di Liga Europa
  • BPH RI Akan Ambil Alih Penuh Penyelenggaraan Haji Mulai 2026

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.