
Surabaya (Trigger.id) – Janji Allah SWT pada umat manusia (muslim) terdapat dalam ayat-ayatNya yang mulia. Janji-janji bersifat duniawi dan ukhrawi ini ditujukan bagi hambaNya yang beriman dan beramal sholeh. Sebab Allah adalah sebaik-baiknya pembuat janji dan mustahil Allah mengingkari janji-Nya.
Empat janji Allah SWT dalam Al-Quran:
1. Jika kalian bersyukur maka aku akan tambahkan nikmat-ku untuk kalian (Q.S. Ibrahim : 7).
Dalam ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah SWT akan menambah nikmat-nikmatNya jika manusia mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
Namun kebanyakan manusia mengingkari nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya. Ia sehat, kaya, rejeki berlimpah, keluarga harmonis, jabatan mentereng, semuanya diklaim atas keberhasilan usahanya sendiri.
Disinilah dalam terusan ayat tersebut akan memberikan siksa yang sangat pedih kepada manusia yang mengingkari dan tidak mau bersyukur atas nikmat yang diterima.
2. Ingatlah kepada-ku niscaya Aku ingat kepada kalian (Q.S. Al-Baqarah : 152).
Konteks hubungan antara Allah SWT sebagai Sang Kholik atau Pencipta dan manusia sebagai mahluk harusnya dipahami tidak hanya saat manusia dalam kondisi terdesak, terjepit dan ketika ditimpa masalah saja.
Namun mengingat Allah sebagai Pencipta harus terus dilakukan agar Allah juga mengingat mahlukNya tersebut. Disini bukannya Allah melupakan mahlukNya jika manusia sebagai mahluk tidak mengingat.
Sesungguhnya manusia itu yang butuh Allah bukan sebaliknya. Allah disembah dan diingat atau sebaliknya dilupakan, tidak ada sedikitpun mengurangi atau mengubah sifat-sifat Allah yang maha segalanya tersebut.
3. Tidaklah Allah mengazab mereka, selama mereka memohon ampun (Q.S. Al-Anfal : 33).
Azab Allah SWT jelas hanya akan ditimpahkan kepada orang-orang sombong, orang-orang kafir yang tidak percaya akan adanya Allah SWT yang maha kuasa, maha segalanya dan seterusnya. Disisi lain ayat tersebut juga mengajarkan kita, bahwa sebagai manusia kita ini tidak lepas dari salah dan dosa. Disengaja atau tidak kesalahan tersebut, intinya kita harus senantiasa memohon ampun kepadaNya.
Berdoalah untuk-ku pasti Aku kabulkan untuk kalian (Q.S. Ghafir : 60)
Keputusan Allah SWT untuk mengabulkan atau belum mengabulkan doa kita pasti ada hikmah yang tersembunyi. Keputusan Allah SWT selalu baik, hanya kita sebagai manusia seringkali kurang sabar sehingga putus asa dan menganggap Alllah SWT tidak mengabulkan doa kita.
Kita harus mengubah mindset sehingga tidak gagal paham atas hasil doa-doa yang kita panjatkan. (ian).
Tinggalkan Balasan