
Jakarta (Trigger.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Marsudi Syuhud, mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai berpihak kepada rakyat, khususnya terkait kesejahteraan guru dan penurunan biaya haji pada tahun 2025.
“Kami berterima kasih atas beberapa kebijakan yang telah dibuat, salah satunya ialah kabar gembira bagi para guru di Indonesia, yang mana atas kebijakan pemerintah telah memutuskan kesejahteraan guru baik ASN maupun non-ASN untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Marsudi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/2).
Ia menjelaskan bahwa pemerintah memberikan tambahan gaji pokok bagi guru ASN, sementara guru Non-ASN atau honorer yang telah memiliki sertifikasi akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan. Kebijakan ini, menurutnya, merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Marsudi juga menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan pemerintah yang menurunkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada tahun 2025.
“Pemerintah melalui Kementerian Agama RI dan DPR RI (Komisi VIII) telah menyepakati dan memutuskan untuk menurunkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2025. Ini sangat berarti bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim,” ungkapnya.
Pada tahun 2024, biaya haji reguler rata-rata sebesar Rp56 juta per jamaah, sedangkan pada 2025 turun menjadi sekitar Rp55,4 juta. Adapun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada 2024 diketahui sebesar Rp93,4 juta, sementara pada 2025 mengalami penurunan menjadi Rp89,4 juta.
Marsudi menyebutkan bahwa penurunan Bipih mencapai sekitar Rp614 ribu, sementara nilai manfaat yang diberikan turun sekitar Rp3,38 juta, dan total BPIH mengalami penurunan sekitar Rp4 juta.
“Kebijakan yang seperti ini sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh umat. Kami sangat mengapresiasi pemerintah yang telah membuat kebijakan tersebut,” tambahnya.
Ia berharap agar kebijakan pro rakyat seperti ini terus dijaga dan dikembangkan di masa mendatang untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. (bin)
Tinggalkan Balasan