

Ketika saya membaca pendapat psikiater tentang bahaya Napza, saya kaget dan penasaran. Psikiater tersebut bilang, “Sekali gunakan Napza bisa sebabkan penurunan fungsi otak”.
Itu baru sekali, bagaimana dengan mereka yang telah berkali-kali dan sangat ketergantungan terhadap Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif).
Psikiater dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dr. Zulvia Syarif kepada Antara menyatakan, sekalai saja manusia menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), maka risikonya bisa menurunkan fungsi otak.
Melalui penelusuran dengan fasilitas artificial intelligence sangat jelas bahwa pengaruh penggunaan Napza terhadap fungsi otak sangat berbahaya.
Napza adalah substansi yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada individu yang mengonsumsinya. Penggunaan Napza secara berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat berdampak serius pada fungsi otak.
Berikut adalah beberapa pengaruh Napza terhadap penurunan fungsi otak:
- Gangguan kognitif: Penggunaan Napza dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif, termasuk masalah memori otak, konsentrasi, perhatian, dan pemrosesan informasi. Individu yang menggunakan Napza secara kronis mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, memecahkan masalah, dan menjalankan tugas-tugas sehari-hari yang membutuhkan keterampilan kognitif yang tinggi.
- Kerusakan struktural otak: Beberapa jenis Napza, seperti narkotika seperti kokain dan metamfetamin, dapat menyebabkan kerusakan struktural pada otak. Mereka dapat merusak jaringan otak dan sistem neurotransmitter, yang mengatur komunikasi antara sel-sel saraf. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan dalam fungsi otak dan mengganggu keseimbangan kimia otak.
- Gangguan mental dan emosional: Penggunaan Napza dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Gangguan ini dapat mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan, termasuk mood, motivasi, dan persepsi diri. Napza juga dapat memperburuk gejala gangguan mental yang sudah ada sebelumnya.
- Penurunan motivasi: Beberapa jenis Napza, seperti ganja, dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat menghambat fungsi otak yang berhubungan dengan motivasi, dorongan, dan keinginan untuk mencapai tujuan.
- Kerusakan sistem saraf pusat: Napza dapat merusak sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi sensorik, motorik, dan sistem saraf otonom, yang mengendalikan fungsi-fungsi dasar seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa pengaruh Napza pada fungsi otak dapat bervariasi tergantung pada jenis dan dosis yang digunakan, frekuensi penggunaan, faktor individu, dan faktor-faktor lainnya.
Penggunaan Napza yang berkepanjangan dan tidak terkontrol memiliki risiko yang serius terhadap kesehatan dan fungsi otak, sehingga penting untuk mencegah dan menghindari penggunaan Napza secara illegal dan tidak medis.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan Napza, penting untuk mencari bantuan dari tenaga medis atau lembaga rehabilitasi yang sesuai.
Tinggalkan Balasan