Jakarta (Trigger.id) – Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siti Ma’rifah, menegaskan, rencana peluncuran Gerakan Nasional Bergizi untuk Santri oleh Presiden Prabowo Subianto dilakukan saat hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI.
Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap gizi dan kesehatan para santri, yang menjadi generasi penerus bangsa. Gerakan ini berpotensi memperbaiki kualitas hidup santri, yang sering menghadapi tantangan terkait akses makanan bergizi di pesantren.
“Kami di MUI tidak hanya membimbing umat, tetapi juga mendukung program pemerintah. Salah satunya adalah pemberian makanan bergizi secara gratis, terutama untuk para santri. Fokus kami tidak hanya pada aspek gizi, tetapi juga memastikan makanan yang dikonsumsi halal dan tayib,” ujar Siti Ma’rifah dalam wawancara dengan MUIDigital, Selasa (19/11/2024).
Dia menambahkan bahwa program ini nantinya akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI.
Setelah itu, program akan mulai diterapkan secara serentak di pesantren-pesantren di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, MUI akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).
Bahkan, MUI juga menjajaki kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mendukung pembangunan ekosistem ketahanan pangan di pesantren.
“Tidak hanya makanan gratis yang bergizi, tetapi kami juga ingin membangun ekosistem ketahanan pangan di pesantren. Misalnya, melalui program hidroponik yang dapat mendukung keberlanjutan program ini dalam jangka panjang,” jelasnya.
Selain distribusi makanan, program ini juga mencakup literasi dan edukasi kepada para santri dan pengelola pesantren tentang pentingnya konsumsi makanan yang bergizi, halal, dan toyib.
“Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga membangun karakter generasi emas yang sehat lahir dan batin. Dengan makanan halal dan tayib, kita dapat membangun generasi kuat yang sesuai dengan visi MUI untuk mencetak umat yang berkualitas,” paparnya.
Lebih lanjut, Ma’rifah berharap program ini dapat menjadi salah satu program unggulan MUI yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas kehidupan para santri.
“Kami berharap gerakan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan generasi santri yang sehat, berdaya saing, dan berkontribusi bagi bangsa,” tutupnya. (bin)
Tinggalkan Balasan