
Jakarta (Trigger.id) – Banyak yang berharap tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan korban jiwa 134 suporter sepak bola, menjadi momentum dan pelajaran berharga betapa nyawa tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Harga satu nyawa saja sudah terlalu mahal untuk sebuah kasus apapun, apalagi sampai ratusan nyawa.
Sudahlah, ayo duduk bersama membangun kekuatan dan kebersamaan demi kenyamanan utamanya keselamatan para pendukung sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, suporter merupakan salah satu yang perlu diberikan atensi dalam transformasi sepak bola selain tata kelola, stadion, dan lainnya.
Karena itu menjadi penting untuk duduk bersama dalam sebuah Sarasehan Supoter Indonesia. PSSI bersama KONI dan Kemenpora menggelar Sarasehan Suporter Indonesia. Kegiatan itu resmi dibuka oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum KONI Marciano Norman dan Plt. Deputi 4 bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Raden Isnanta di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
“Tentunya peran suporter sangat penting dalam setiap pertandingan atau event antarsatu klub dan klub lainnya. Suporter adalah pemain kedua belas, tanpa suporter situasi lapangan tidak akan semarak, situasinya berbeda,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule.
PSSI berharap momen ini sepak bola Indonesia semakin baik. Saat ini momentum untuk melakukan evaluasi dalam agar sepak bola Indonesia dapat bangkit. Perbaikan harus diwujudkan secara bersama atas dasar kecintaan kepada sepak bola Indonesia. Adapun kegiatan hari ini telah mempersatukan sekitar 80 suporter yang mewakili 18 klub Liga 1 dan 6 klub Liga 2.
“Kita harus duduk bersama dengan para suporter, suporter ini memegang peranan sangat besar dalam sepak bola Indonesia,” imbuh Marciano Norman.
Upaya meningkatkan kualitas dan ketertiban suporter dilakukan seiring berbagai aspek juga sudah dievaluasi. Tentunya, sarasehan kali ini menyempurnakan langkah yang telah ditempuh pihak lainnya. (zam)
Tinggalkan Balasan