
“Mas untuk media baru seperti Trigger.id, ga bisa kita hanya mengandalkan kebaikan dan kejujuran. Kapan bisa hidup jika hanya yang baik-baik saja.”
Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

Hari ini, 22 Pebruari 2023, tepat satu tahun Trigger.id berkiprah. Tak ada karangan bunga, tak ada tumpeng besar yang siap mengundang siapa saja untuk menikmatinya. Yang ada hanya ucapan rasa syukur sembari terus berbenah mengejar asa yang membuncah.
Trigger.id adalah media online yang dikelola profesional oleh wartawan berintegritas. Kompetensi standar Dewan Pers. Mengedepankan berita positif, edukatif, menumbuhkan optimisme dan harapan serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Dilandasi Spirit Perubahan.
Itulah sederet kalimat yang kami tebar setahun lalu untuk mengajak sidang pembaca sadar akan pentingnya nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan spirit perubahan ke arah yang lebih baik.
Beratkah mengusung semangat seperti itu?. Jawabannya tentu tidak hanya berat tetapi sangat berat. Apakah kami menyerah untuk kemudian mengalah hanya demi mendapatkan pundi-pundi rupiah?. Sebelumnya terjawab, simak beberapa hal kenapa Trigger.id tidak cepat kaya.
Hanya berselang tiga bulan sejak Trigger.id secara resmi berdiri (22-02-2022), Trigger.id sudah mendapat kepercayaan untuk menjadi media partner dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur.
Bulan-bulan berikutnya Trigger.id mendapat kepercayaan untuk memuat berita-berita baik dari banyak instansi pemerinah dan swasta. Sinergi terbangun atas dasar persamaan dalam memandang nilai-nilai kebaikan dan kejujuran dalam bermedia.
Beberapa diantaranya dengan terpaksa tidak dapat terwujud dikarenakan tidak ada titik temu dalam ide dan tujuan. Sekali lagi bukan karena rupiah yang harus dibayarkan.
Saat kami pergi ‘berguru’ ke beberapa teman bahkan sampai dua kali ke Pulau Bali untuk menjajaki berbagai kemungkinan pengembangan Trigger.id. Hasilnya, beberapa diantaranya telah terwujud dalam beberapa perubahan konten dan visual website, meskipun tidak mengubah tujuan sebagai media yang mengedepankan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran (good news is good news).
Dalam berguru ke beberapa kolega, ada yang serius bicara tentang masa depan Trigger.id dari sisi materi. “Mas untuk media baru seperti Trigger.id, ga bisa kita hanya mengandalkan kebaikan dan kejujuran. Kapan bisa hidup jika hanya yang baik-baik saja. Media butuh strategi hantam, bela, solusi, tadah“, begitulah kira-kira nasehat salah seorang teman yang ingin melihat Trigger.id melesat.
Strategi hantam, bela, solusi, tadah?. Waah, macam apa strategi tersebut?. Berita kita harus ada yang ‘menghantam‘, lalu media grup kita ada yang ‘membela‘ dan media ketiga yang masih di grup kita ada yang memberi jalan tengah atau solusi. Media ketiga inilah yang bertugas menyiapkan tadah. “Segera mainkan semuanya, Mas,” begitu saran dari teman tersebut.
Sepintas Trigger.id melihat boleh juga idenya. Namun keyakinan bahwa kami adalah media yang hanya menebar kebaikan dan kejujuran, mustahil rasanya mengorbankan idealisme tersebut hanya demi pundi-pundi rupiah atau bahkan dollar. Jadi Trigger.id tak mau kaya ya?. Sebagai entitas bisnis, siapa yang tak mau kaya, siapa yang tak mau duit. Namun bukan seperti itu caranya.
Syukurlah hingga kini Trigger.id masih dan semoga tetap waras dalam bermedia serta tak tergoda di godaan yang membuncah.
Berita bagusnya, beberapa bulan lalu (belum genap satu tahun) Trigger.id berkiprah sudah diterima dan bisa publish di Google News.
Akhirnya, terjawab sudah bahwa good news is good news tetap mampu berkiprah. Semoga Trigger.id menjadi bagian dari solusi dalam membersamai kita semua menuju masyarakat yang berkeadilan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran dan terus menebar kebaikan.
Tinggalkan Balasan