

Hubungan antara Islam dan kesehatan sangat erat dan integral dalam ajaran agama ini. Islam mengajarkan bahwa kesehatan fisik, mental, dan spiritual adalah bagian dari kesejahteraan manusia yang harus dijaga dengan baik.
Islam mengajarkan keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan spiritual. Keseimbangan ini tercermin dalam pola makan yang sehat, rutinitas ibadah yang teratur, serta menjaga hubungan sosial yang baik.
Islam juga mengajarkan pentingnya mencegah penyakit sebelum terjadi, seperti anjuran untuk makan makanan yang halal dan thayyib (baik dan sehat), serta menjaga pola hidup sehat seperti tidur yang cukup, berolahraga, dan menghindari stres berlebihan.
Selain itu, dalam Islam, sedekah dan istighfar bukan hanya tindakan spiritual yang mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental. Berikut adalah penjelasan hubungan antara sedekah dan kesehatan, serta antara istighfar dan kesehatan:
1. Hubungan Antara Sedekah dan Kesehatan
Sedekah, atau memberi dalam bentuk amal, dapat memicu pelepasan hormon kebahagiaan seperti endorfin, dopamin, dan oksitosin. Ketika seseorang bersedekah, otak akan merespons dengan melepaskan hormon-hormon ini, yang menghasilkan perasaan bahagia dan puas.
Dari sisi psikologis, tindakan memberi sering dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan emosional karena perasaan bahwa kita telah membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang lain. Ini juga dapat memperkuat hubungan sosial, yang berkontribusi pada perasaan keterhubungan dan kebahagiaan.
Dalam Islam, sedekah juga dipandang sebagai amal yang akan mendapat pahala di dunia dan akhirat, menambah dimensi spiritual pada perasaan bahagia tersebut.
Sedekah atau memberi kepada yang membutuhkan adalah salah satu ajaran utama dalam Islam. Hubungan antara sedekah dan kesehatan dapat dilihat dari beberapa aspek:
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Memberi kepada orang lain dapat meningkatkan perasaan bahagia dan puas. Sedekah membantu mengurangi stres dan kecemasan karena seseorang merasa lebih berarti dan terhubung dengan orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa tindakan memberi dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia.
- Meningkatkan Kesehatan Mental: Sedekah berhubungan erat dengan kesehatan mental. Ketika seseorang bersedekah, ia merasa lebih baik tentang dirinya sendiri, yang meningkatkan harga diri dan memperkuat hubungan sosial. Ini pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mental.
- Membantu Penyembuhan: Dalam beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW menganjurkan sedekah sebagai cara untuk membantu penyembuhan dari penyakit. Diriwayatkan bahwa beliau bersabda, “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Thabrani). Ini menunjukkan keyakinan bahwa sedekah bisa membawa keberkahan dan mempercepat proses penyembuhan.
- Mengurangi Risiko Penyakit Jantung: Memberi dengan ikhlas juga dapat mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Ini disebabkan oleh efek positif sedekah terhadap sistem saraf dan jantung, yang dihasilkan dari perasaan tenang dan bahagia setelah melakukan tindakan kebaikan.
2. Hubungan Antara Istighfar dan Kesehatan
Istighfar, yang berarti memohon ampun kepada Allah, adalah tindakan spiritual yang membawa dampak mendalam pada kesehatan seseorang:
- Mengurangi Beban Psikologis: Istighfar membantu meringankan beban psikologis. Seseorang yang sering beristighfar akan merasa lebih ringan karena ia menyadari bahwa Allah adalah Maha Pengampun. Ini mengurangi perasaan bersalah, yang jika dibiarkan bisa menyebabkan stres dan depresi.
- Menjaga Kesehatan Hati dan Pikiran: Istighfar menghubungkan seseorang dengan Allah, yang memberikan ketenangan batin dan pikiran. Pikiran yang tenang dan hati yang damai sangat penting untuk kesehatan mental, yang pada gilirannya berdampak positif pada kesehatan fisik.
- Mencegah Penyakit yang Dipicu oleh Stres: Stres adalah pemicu berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gangguan pencernaan. Dengan beristighfar, seseorang akan merasa lebih tenang dan damai, sehingga terhindar dari stres yang berlebihan.
- Meningkatkan Ketahanan Tubuh: Ketika hati dan pikiran tenang melalui istighfar, sistem imun tubuh menjadi lebih kuat. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kondisi mental yang baik dan positif dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga seseorang lebih tahan terhadap penyakit.
- Mempercepat Pemulihan: Istighfar juga bisa mempercepat proses pemulihan dari penyakit. Dalam Al-Qur’an, Allah berjanji akan memberikan kelapangan rezeki dan keberkahan bagi mereka yang memperbanyak istighfar. Ini tidak hanya mencakup rezeki materi, tetapi juga kesehatan yang baik.
Hubungan antara Islam dan kesehatan sangat erat dan integral dalam ajaran agama ini. Islam mengajarkan bahwa kesehatan fisik, mental, dan spiritual adalah bagian dari kesejahteraan manusia yang harus dijaga dengan baik. (zam)
—000—
*Akademisi FK UM Surabaya
Tinggalkan Balasan