
Kairo (Trigger.id) – Sebuah serangan udara yang dilakukan oleh pesawat nirawak Israel di Jalur Gaza utara pada Sabtu (16/3) mengakibatkan tewasnya lima warga sipil, termasuk dua jurnalis, menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA.
Serangan tersebut terjadi di kota Beit Lahia, di mana pesawat nirawak Israel menargetkan sekelompok warga sipil. Sumber-sumber lokal yang dikutip oleh WAFA menyebutkan bahwa serangan ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat eskalasi konflik yang kembali meningkat di wilayah tersebut.
Gencatan senjata yang sebelumnya diberlakukan di Jalur Gaza, berlangsung dari 19 Januari hingga 1 Maret, sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Kesepakatan itu mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina.
Namun, setelah berakhirnya gencatan senjata selama 42 hari tersebut, Israel mengumumkan adanya usulan dari Perwakilan Khusus AS, Steve Witkoff, untuk memperpanjang perjanjian demi memastikan pembebasan sandera Israel yang masih ditahan. Hamas, bagaimanapun, menolak rencana tersebut.
Sebagai respons atas penolakan itu, Israel menghentikan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Situasi di Gaza terus memburuk dengan meningkatnya korban sipil akibat serangan militer yang berlanjut, sementara komunitas internasional terus mendesak gencatan senjata permanen untuk mengakhiri penderitaan warga di wilayah itu. (ian)
Tinggalkan Balasan