
Surabaya (Trigger.id) – Economist Intelligence Unit (EIU) menetapkan New York dan Singapura sebagai dua kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
Ini adalah pertama kalinya New York menduduki peringkat teratas.
Kota Tel Aviv, yang tahun lalu berada di posisi teratas, kini menempati posisi ketiga.
Secara keseluruhan, biaya hidup rata-rata di kota-kota terbesar dunia naik 8,1% tahun ini, menurut laporan survei EIU.
Perang Ukraina dan dampak Covid pada rantai pasokan disinyalir sebagai faktor peningkatan biaya hidup tersebut.
“Perang di Ukraina, sanksi Barat terhadap Rusia, dan kebijakan zero-covid China telah menyebabkan masalah rantai pasokan yang dikombinasikan dengan kenaikan suku bunga dan pergeseran nilai tukar. Hal itu mengakibatkan krisis biaya hidup di seluruh dunia,” kata Upasana Dutt, Kepala Worldwide Cost of Living EIU.
Los Angeles dan San Francisco juga masuk 10 besar – awal tahun ini, inflasi AS merupakan yang tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir.
Penguatan mata uang dollar juga menjadi faktor kenapa kota-kota AS dikategorikan sebagai kota dengan biaya hidup di atas rata-rata.
Sementara itu, sebagian besar kota di Eropa, seperti Stockholm, Luksemburg, dan Lyon justru mengalami penurunan peringkat. Hal itu karena adanya krisis energi dan melemahnya ekonomi yang menekan nilai Euro dan mata uang lokal lainnya.
Berikut daftar 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia menurut survei EIU:
1 = New York
1 = Singapura
3 = Tel Aviv
4 = Hongkong
4 = Los Angeles
6 = Zürich
7 = Jenewa
8 = San Fransisco
9 = Paris
10 = Sydney
10 = Kopenhagen
(ian)
Tinggalkan Balasan