Surabaya (Trigger.id) – Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram mengungkapkan rasa syukurnya atas dibukanya penerbangan jamaah umroh dari bandara Internasional Juanda.
Menurut Husnul, pihaknya akan mengikuti seluruh standar operasional yang telah disetujui bersama dari Rapat Terbatas (Ratas) persiapan keberangkatan jamaah umroh dari Bandara internasional Juanda, Minggu (13/3).
Masyarakat yang melakukan ibadah umroh, bisa berangkat tanpa test PCR tetapi pada proses kepulangan akan tetap dilakukan tes PCR di tujuan akhir masing-masing. Lalu akan dikarantina sambil menunggu hasil tesnya terbit.
“Hanya menunggu tanpa karantina. satu hari saja. Kalau negatif pulang kalau positif ya isolasi di hotel. Tidak ada tambahan aturan lain,” ujarnya.
Berdasarkan rapat bersama Menkomarves pada hari Jum’at (11/3) lalu, Pemerintah Saudi Arabia menyampaikan tidak ada syarat khusus bagi vaksin tertentu yang diperbolehkan melakukan ibadah. Pemerintah Saudi Arabia telah menilai vaksinasi di Indonesia berlangsung dengan sangat baik, dan vaksin jenis apapun juga diterima.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia BPD Jatim dan Nusra M. Sufyan Arif mengatakan, jumlah jamaah bertambah dua kali lipat di bulan April.
Sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur (Jatim) masuk daftar tunggu ibadah umrah di Bulan Maret 2022. Angka itu terus bertambah tiap bulan.
“Bulan April karena Bulan Ramadhan, naik hingga 7000 untuk yang daftar Umroh. Angka ini bahkan meningkat dua kali lipat dibanding Maret, karena Ramadhan,” kata Sufyan.“Animo masyarakat lebih besar apalagi dibuka dari sini (Bandar Udara Internasional Juanda). Jadi lebih dekat, nggak perlu jauh-jauh ke Soetta (Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta),” lanjut Sufyan. (ian)
Tinggalkan Balasan