• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Vaksinasi Terapeutik, Harapan Baru Pengidap Hepatitis B Kronik

30 Juli 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Ketika menjumpai seseorang yang matanya tampak kuning (ikterus), persepsi masyarakat langsung tertuju pada penyakit lever. Dugaan tersebut tidak salah. Meski juga tidak selalu benar. Sebab, ikterus tidak hanya diakibatkan oleh penyakit lever saja. Jika ikterus disertai dengan perut yang membuncit (asites), dugaan tersebut semakin mendekati kebenaran. Tanda Lever cirrhosis (sirosis hati/SH) akan semakin nyata, bila tampak pembengkakan pada wajah dan keempat anggota geraknya (edema). Kadang pula pengidapnya mempunyai riwayat pernah muntah dan/atau BAB darah. Warnanya khas, merah kehitaman. Bahkan tidak jarang terlihat hitam pekat. Sering kali menyerupai aspal atau petis.
Pada hakikatnya, SH merupakan fase lanjut dari perjalanan klinis infeksi virus hepatitis B (VHB). Tergantung berbagai faktor, sejak diawalinya infeksi VHB hingga menuju SH, bisa berlangsung antara lima hingga belasan tahun. Selain menyebabkan SH beserta komplikasinya, infeksi VHB berisiko tinggi memicu kanker hati (hepatoma). Baik SH maupun hepatoma, memiliki prognosis yang buruk.

Epidemiologi

Kini sedikitnya ada 254 juta penduduk dunia terinfeksi VHB. Diperkirakan, terjadi laju peningkatan sebesar 1,2 juta kasus baru per tahunnya. Angka kematiannya mencapai 1,1 juta/tahun. Data global tahun 2024, menunjukkan Indonesia menduduki satu di antara sepuluh negara di dunia dengan beban infeksi VHB tertinggi. Prevalensi VHB warga negara kita, mencapai 7,1 persen.
Mayoritas infeksi VHB di Indonesia, terjadi secara vertikal. Artinya ditularkan oleh seorang ibu pengidap VHB, pada anak yang dilahirkannya. Bisa juga akibat penularan horizontal antar balita. Infeksi VHB pada anak, cenderung berlanjut hingga dewasa yang mengakibatkan hepatitis kronis. Proporsinya mencapai sekitar 95 persen kasus. Sebaliknya jika penularan VHB terjadi saat dewasa, hanya lima persen saja yang cenderung menjadi kronik. Dikategorikan hepatitis kronik, jika VHB menetap lebih dari enam bulan lamanya.

“Pertempuran seru” VHB-sistem imun

Pada dasarnya sistem imun merupakan ujung tombak perlawanan terhadap VHB. Terdapat aksioma yang berlaku umum. Jika sistem imunitasnya kuat/mumpuni, VHB dapat segera disingkirkan. Kesembuhan total pun terjadi. Namun sebaliknya bila imunitasnya tidak bekerja optimal, VHB akan menetap. Akibatnya terjadilah hepatitis kronik.

Pada bayi baru lahir atau balita, sistem imunitasnya belum berkembang sempurna. Dampaknya mereka cenderung mengalami infeksi VHB kronik, bila tertular pada usia tersebut. Indikatornya terlihat pada material VHB yang tetap terdeteksi. Maknanya, sistem imun kalah dalam menghadapi VHB.
Pada individu dewasa, terjadi hal yang sebaliknya. Mereka memiliki sistem imunitas yang sudah berkembang relatif kompeten. Karenanya bila terpapar VHB, biasanya berakhir dengan kesembuhan total. Artinya bisa pulih, baik secara klinis maupun laboratoris. Indikatornya dapat dilihat dari tidak adanya lagi komponen material VHB yang terdeteksi. Terbentuknya antibodi terhadap VHB, menandakan kemenangan sistem imun terhadap virus tersebut.
VHB yang gagal disingkirkan/dibersihkan sistem imun, akan terus menetap di sel-sel lever. Bahkan bisa berkembang biak/replikasi, dengan akibat beban/populasi VHB melonjak tinggi. Risiko penularannya pun, semakin meningkat. Di sisi lain, berpotensi mempercepat terjadinya SH atau hepatoma. VHB dikategorikan sebagai virus karsinogenik (pemicu kanker) pada lever.

Hingga kini jarang sekali terapi anti VHB yang mampu membersihkan virus secara permanen. Umumnya hanya bersifat menekan populasi VHB, dengan tujuan mengurangi risiko dampak kroniknya. Anti VHB juga tidak mampu mendongkrak kinerja sistem imun yang lemah. Karena itulah temuan pengobatan dalam bentuk vaksinasi terapeutik/ imunoterapi sangat diharapkan. Kini penantian itu mendekati kenyataan. Riset vaksin terapeutik kini tengah memasuki uji klinis. Sementara ini hasilnya sangat prospektif dan cukup menjanjikan dari sisi efektivitas. Pada prinsipnya modalitas terapi tersebut bertujuan menginduksi terbentuknya imunitas yang kompeten. Harapannya VHB dapat dibersihkan secara permanen.

Pengobatan VHB kronik sangat tidak mudah. Umumnya memakan waktu yang sangat lama, bahkan bisa berlangsung seumur hidup. Biayanya pun tergolong tinggi. Karena itulah modalitas vaksinasi pencegahan, masih menjadi tulang punggung pengelolaan VHB yang paling efektif dan efisien dari sisi biaya. Vaksin tersebut, telah menjadi program imunisasi nasional (PIN). Selain itu, pemerintah telah mewajibkan skrining VHB pada semua ibu hamil di semua fasilitas kesehatan. Tujuannya untuk deteksi dini, agar dapat mencegah penularan secara vertikal.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Harapan Baru, Hepatitis B, Kronik, Pengidap, Terapeutik, vaksinasi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Israel Mulai Lakukan Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan

27 Juli 2025 By admin

Menteri Ekraf: Musik Daerah Jadi Penggerak Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

27 Juli 2025 By admin

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Makan Selai Kacang Setiap Hari?

27 Juli 2025 By admin

Daftar Wajib Minggu Ini: Debut “Fantastic Four”, Album Baru Justin Bieber, dan Kembalinya “Light & Magic”

26 Juli 2025 By isa

Lolos ke Final ASEAN U-23, Erick Thohir Sampaikan Tiga Harapan untuk Timnas Indonesia

26 Juli 2025 By admin

Yoga, Jalan Kaki, dan Tai Chi Bentuk Latihan Terbaik untuk Tidur Lebih Nyenyak

26 Juli 2025 By admin

Petinggi Perempuan Mundur Usai Terekam Kamera di Konser Coldplay

25 Juli 2025 By admin

Barcelona Rekrut Marcus Rashford, Hentikan Perburuan Luis Diaz

25 Juli 2025 By admin

Kebaya: Simbol Egaliter Tanpa Sekat Sosial yang Menyatukan Semua Kalangan

25 Juli 2025 By admin

Jangan Menua Tanpa Makna Karena Usia Bukan Sekadar Angka

25 Juli 2025 By admin

Allegri Soroti Kurangnya Penguasaan Bola AC Milan Usai Kalah dari Arsenal

24 Juli 2025 By admin

Barcelona Resmi Datangkan Marcus Rashford dari Manchester United

24 Juli 2025 By admin

Bappenas Aktif Dukung Proses Revalidasi UNESCO untuk Geopark Toba

24 Juli 2025 By admin

Ini Dia Bahan Skincare yang Terbukti Efektif, Rekomendasi Langsung dari Para Dermatolog

23 Juli 2025 By admin

Geopark Kaldera Toba Raih Apresiasi dari Asesor UNESCO

23 Juli 2025 By admin

BP Haji: Arab Saudi Minta Indonesia Sesuaikan Kebijakan Haji 2026

23 Juli 2025 By admin

Kemenbud Bangkitkan Kembali Lagu Nasional Lewat Aransemen Baru

23 Juli 2025 By admin

Empat Golongan Anak di Hadapan Orang Tua Menurut Al-Qur’an

22 Juli 2025 By admin

Inggris dan 27 Negara Kecam Israel atas Pembunuhan Tak Manusiawi Warga Gaza

22 Juli 2025 By admin

9 Cara Sederhana untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar

22 Juli 2025 By admin

Indonesia Juara Grup A, Melaju ke Semifinal ASEAN U-23 2025

22 Juli 2025 By admin

Iran Konfirmasi Putaran Baru Perundingan Nuklir Digelar di Istanbul pada 25 Juli

21 Juli 2025 By admin

Studi: Persentase Lemak Tubuh Lebih Akurat dari BMI dalam Memprediksi Risiko Kematian

21 Juli 2025 By isa

Prabowo: Serakahnomics Ancam Rakyat dan Konstitusi

21 Juli 2025 By admin

BNN Ingatkan Potensi Kandungan Narkotika dalam Rokok Elektrik

21 Juli 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Vanenburg Tetap Latih Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia Meski Gagal di Final ASEAN
  • Vaksinasi Terapeutik, Harapan Baru Pengidap Hepatitis B Kronik
  • Korban Tewas di Jalur Gaza Tembus 60 Ribu Jiwa, Gencatan Senjata Masih Mandek
  • MUI Haramkan Pemanfaatan Manfaat Investasi Dana Haji untuk Jamaah Lain
  • Mengapa Naik Mobil Listrik Bisa Membuatmu Mabuk Perjalanan

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.