Surabaya (Trigger.id) – Sebanyak 1.026 Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disebar di enam kabupaten/kota Jawa Timur. Mereka juga ikut KKN secara nasional yang diadakan di Makassar dan Papua.
Pelepasan 1.026 mahasiswa tersebut dilakukan oleh Plt Asisten II, DR. Jumadi yang mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan juga rektor Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sukadiono dan jajarannya di gedung At Tauhid UM Surabaya Rabu (20/7/2022).
Plt Asisten II Setdaprov Jatim, DR. Jumadi mengatakan, pihaknya mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat melaksanakan KKN di desa kabuapaten/kota di Jatim. Diharapkan peserta KKN mahasiswa dari Muhammadiyah bisa membantu dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Pemprov Jatim saat ini juga telah memberikan program pemberdayaan desa melalui BUMDes, tinggal teman-teman mahasiswa dari UM Surabaya masuk dengan membuat strategi pemasaran produk, contohnya di Lumajang ada kripik pisang maka mahasiswa bisa membantu mempromosikan produknya tersebut bisa melalui media sosialnya yang dikemas baik, sehingga produk tersebut laku terjual dan diminati masyarakat. Jadi Ilmunya yang sudah didapatkan mahasiswa diharapkan bisa dikeluarkan saat KKN nanti,” pungkas Jumadi yang juga kepala dinas Kehutanan Jatim itu.
Sementara itu Rektor UM Surabaya, Dr. dr Sukadiono menjelaskan tahun 2022 mengambil tema besar Bangkit dan Berkarya Menuju Masyarakat Berdaya. “Selain permasalahan pendidikan dan ekonomi, dalam pelaksanaan KKN ini kami juga mengusung berbagai program untuk penuntasan masalah stunting, terlebih di Jawa timur angka stunting masih tinggi,”katanya.
Ia berharap mahasiswa KKN UM Surabaya yang dilepas hari ini akan memberikan kontribusi besar di tengah masyarakat pasca pandemi, khususnya ide gagasan nyata untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Suko juga menambahkan bahwa KKN UM Surabaya tahun ini tersebar di Papua, Makassar dan 6 Kabupaten di Jawa Timur diantaranya Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Lumajang dan Pamekasan sejumlah 1.026 mahasiswa. (ian)
Tinggalkan Balasan