• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Waspada Ancaman COVID-19 Varian Baru Saat Liburan Nataru

12 Desember 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Bersamaan dengan merebaknya Pneumonia mycoplasma(PM) di beberapa negara, insiden COVID-19 varian baru juga mulai menunjukkan tren meningkat. Tiongkok dan beberapa negara Eropa, saat ini sedang berkutat mengatasi dampak PM. Selain telah melaporkan terdeteksinya PM di negara kita, pemerintah menyatakan COVID-19 mulai melonjak lagi. Laporan mingguan, sejak 28 November hingga 2 Desember 2023, tercatat 267 kasus. Varian yang mendominasi adalah EG.5 (varian Eris) dan EG.2. Padahal periode mingguan sebelumnya, hanya dilaporkan sekitar 10-20 kasus saja. Hingga 10 Desember 2023, total kasus yang tercatat di negara kita mencapai 6.814.484. Angka kematiannya telah tembus 161.921 kasus.

Tren peningkatan tersebut, mengikuti pola serupa yang terjadi di negara tetangga kita Singapura. Negara yang terkenal dengan patung Merlionnya itu, antara 19 hingga 25 November 2023, melaporkan sebanyak 22.094 kasus. Pada periode mingguan sebelumnya, hanya tercatat 10.726 kasus. Menurut pemerintah setempat, peningkatan kasus disebabkan oleh sejumlah faktor. Menurunnya tingkat imunitas dan peningkatan interaksi antar masyarakat, terkait aktivitas perjalanan akhir tahun, menjadi latar belakang penyebabnya.

COVID-19 varian baru-epidemiologi

Munculnya varian COVID-19 baru, yakni JN.1 yang merupakan “garis keturunan” Omicron BA.2.86 (dikenal dengan julukan Pirola), memicu lonjakan kasus. Itu mencakup 60 persen kasus keseluruhan yang dilaporkan di negara tetangga kita tersebut.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak 21 November 2023 telah mengklasifikasikan varian JN.1 tersebut sebagai “varian menarik” (“Varian ofInterest /VoI).Dasar pertimbangannya,karena mutasi yang terjadi pada protein “S”/”Spike”, membuatnya lebih mudah menginfeksi seseorang.

Seperti telah sering dibahas, ada tiga kategori untuk mengkomunikasikan meningkatnya kekhawatiran terhadap setiap varian SARS-CoV-2 yang baru muncul. Kategori tersebut adalah “varian dalam pemantauan” (VUM), “varian menarik” (VoI), dan “varian yang menjadi perhatian” (VoC). Ada tiga properti yang dimiliki oleh setiap varian, sehingga digolongkan menurut ketiga kategori tersebut. Tiga sifat penting tersebut terdiri dari tingkat transmisinya/penularannya, kemampuan menghindari derajat kekebalan seseorang, dan tingkat parahnya penyakit terhadap infeksi yang ditimbulkannya. Meski demikian tidak ada indikasi BA.2.86 (Pirola) atau “anaknya” (JN.1), lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Hal itu bila dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya, baik secara global ataupun lokal di negeri Singa tersebut. Selain BA.2.86, varian lain yang dominan adalah EG.5 (varian Eris) dan HK.3.Varian Eris, juga masih merupakan “keluarga” XBB yang masih merupakan “garis keturunan”Omicron. Baik BA.2.86, EG.5 ataupun HK.3, menimbulkan pola gejala yang sama, sebagaimana Omicron lainnya. Beratnya manifestasi klinis yang timbul, lebih banyak ditentukan derajat imunitas seseorang, daripada varian COVID-19 yang menginfeksinya. Hingga kini data menunjukkan, COVID-19 akan cenderung memantik fatalitas pada individu tertentu (rentan). Misalnya lansia, orang yang memiliki komorbiditas (diabetes, hipertensi, gagal ginjal), terutama yang tidak terkontrol dengan baik. Demikian pula dengan individu yang memiliki gangguan sistem imunitas ( HIV/AIDS, penyakit autoimun, kanker).

Negeri Jiran Malaysia juga telah memberikan peringatan pada warganya, untuk meningkatkan kewaspadaan. Itu berkenaan dengan melonjaknya lagi COVID-19 dalam negeri mereka. Sebanyak 48 persen kasus terjadi pada individu dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun. Mayoritas kasus (98 persen), hanya menimbulkan gejala ringan.

Sementara itu secara global terhitung hingga 6 Desember 2023, terdapat 772.138.818 kasus COVID-19 yang telah terkonfirmasi. Angka kematiannya mencapai 6.985.964 kasus. Eropa menduduki peringkat pertama dengan 277.210.833 kasus. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melaporkan sebanyak  61.212.143 kasus. Sangat mungkin angka-angka yang tercatat tersebut, jauh di bawah realitas di lapangan. Selain karena data yang tercatat hanya merupakan suatu fenomena puncak gunung es, banyak negara di seluruh dunia yang tidak lagi melakukan testing (pemeriksaan PCR ). Demikian pula soal publikasi pelaporan jumlah kasus yang terdeteksi di negara mereka masing-masing.

Tanggal 5 Mei 2023, WHO telah menyatakan berakhirnya kedaruratan kesehatan masyarakat akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, SARS-CoV-2 tidak akan hilang. Virus tersebut masih akan terus beredar dan setiap saat akan mengalami mutasi. Peningkatan kasus dengan sendirinya akan selalu terjadi, bila muncul varian baru yang berpotensi lebih menular. “Untungnya” hingga kini belum ada indikasi, bahwa lonjakan kasus tersebut memicu infeksi yang lebih parah dari varian-varian pendahulunya.

Saat ini pembatasan akibat COVID-19 telah dicabut di seluruh dunia. Perjalanan global tidak lagi mengharuskan tes negatif terhadap COVID-19. Tidak pula diperlukan bukti vaksinasi. Tindakan yang disarankan untuk COVID-19 saat ini, sama dengan infeksi pernapasan lainnya.

Pencegahan

Menjelang liburan Nataru, diperkirakan akan terjadi pergerakan lebih dari 100 juta warga masyarakat. Interaksi dan kerumunan orang,diprediksi tidak akan terhindarkan. Di sisi lain kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19,sudah sangat memudar.Pasalnya negara kita telah menyatakan mengakhiri status pandemi COVID-19 pada 21 Juni 2023.

Upaya menekan melonjaknya COVID-19,perlu digaungkan lagi secara konsisten. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),terbukti masih relevan sebagai tulang punggung pencegahan penularan COVID-19. Penggunaan masker sangat diperlukan, terutama saat melakukan perjalanan dan pada situasi keramaian/kerumunan. Terutama pada kondisi ruangan yang tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang.

Di sisi lain tantangan kita adalah rendahnya cakupan vaksinasi booster/vaksinasi ulang. Hingga kini capaian booster/vaksinasi ulang dosis pertama, hanya pada angka 38,17 persen. Lebih mengkhawatirkan lagi, cakupan booster/ vaksinasi ulang dosis kedua, hanya mencapai 2,00 persen saja!Untuk vaksinasi seri primer/dosis awal yang pertama, telah mencapai 86,88 persen, sedangkan cakupan seri primer dosis kedua, mencapai 74,56 persen.

Terjadinya fatalitas COVID-19, terutama pada kelompok rentan, sangat terkait dengan derajat imunitas yang mereka miliki. Sistem imun yang terbangun akibat induksi vaksinasi ataupun setelah paparan alamiah COVID-19 (pada penyintas), tidak dapat bertahan lama. Dalam kurun waktu enam bulan hingga satu tahun, daya proteksinya akan memudar. Untuk ituvaksinasi ulang sangat diperlukan, agar dapat mempertahankan tingkat kekebalan terhadap paparan COVID-19 varian apa pun juga.

Saat ini vaksinasi ulang diindikasikan dengan sekala prioritas. Lansia, individu dengan komorbiditas, serta orang-orang dengan gangguan sistem imun, menjadi target sasaran utama. Demikian pula dengan tenaga kesehatan. Itu terkait dengan risiko yang mereka emban dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Orang-orang yang hidup bersama dengan lansia dan penyandang komorbiditas, serta gangguan sistem imun, akan lebih ideal mendapatkan vaksinasi ulang. Semoga liburan Nataru yang membahagiakan, dilalui tanpa disertai lonjakan kasus COVID-19.

——o—–

*Penulis :
Staf pengajar senior di:
Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya

Anggota Advisory Board Dengue Vaccine

Penulis buku:
* Serial Kajian COVID-19 (sebanyak tiga seri)
* Serba-serbi Obrolan Medis

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, nusantara, Tips, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro Sppd, Covid-19 Varian baru, Liburan Nataru, Waspada Ancaman COVID-19

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

KH Anwar Iskandar Terpilih Pimpin MUI 2025–2030

23 November 2025 By admin

Dua Gol Barnes Bungkam Manchester City 2-1

23 November 2025 By admin

PWI–Polri Gelar Anugerah Jurnalistik Sambut HPN 2026

23 November 2025 By admin

Barcelona Libas Bilbao 4-0 di Camp Nou

23 November 2025 By admin

Gus Yahya Tanggapi Isu Pemakzulan di Tengah Rakor PWNU

23 November 2025 By admin

Lalampa Toboli: Aroma Kampung Halaman yang Kini Dilindungi Negara

22 November 2025 By admin

Kemenangan Fátima Bosch di Miss Universe 2025 Simbol Perjuangan Perempuan Meksiko

22 November 2025 By admin

Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud

22 November 2025 By admin

Flick Terbuka Latih Messi Jika Pulang ke Barcelona

22 November 2025 By admin

KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud

21 November 2025 By admin

Sengketa Tanah EV Surabaya Masuki Babak Baru, Wali Kota Eri Dampingi Warga di Rapat DPR

21 November 2025 By admin

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi untuk Libur Nataru 2025/2026

21 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Ketika Ujian dan Cobaan Hidup Datang

21 November 2025 By admin

Prof Afif: ISNU Tandai Gerakan Intelektual NU dari Pesantren ke Profesional

20 November 2025 By zam

Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia Setelah Antar Curacao Lolos

20 November 2025 By admin

Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Usai Putusan MK

20 November 2025 By admin

300 Warga Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Semeru

20 November 2025 By admin

Indra Sjafri Tegaskan Indonesia Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025

19 November 2025 By admin

Surabaya Perketat Upaya Cegah Pencemaran Mikroplastik

19 November 2025 By admin

PPIS Unesa Gelar Bright Camp 2025, Perkuat Mitigasi Kekerasan di Kampus

19 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions
  • Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif
  • Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
  • JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU
  • Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.