
Surabaya (Trigger.id) – Lebaran menjadi momen spesial untuk bersilaturahmi dan menikmati beragam hidangan lezat yang jarang ditemui di hari biasa. Opor ayam, rendang, gulai kambing, serta berbagai makanan bersantan lainnya menjadi sajian yang menggugah selera. Namun, terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya, santan kelapa dalam jumlah yang wajar memiliki manfaat bagi tubuh. Sayangnya, kandungan lemak jenuh dan kalori yang tinggi dalam santan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Hal yang sama berlaku pada daging, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Berikut beberapa risiko kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi berlebihan makanan bersantan dan daging:
1. Peningkatan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
Santan mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar, yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam satu cangkir santan terdapat sekitar 40 gram lemak, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, bagi yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit kardiovaskular, sebaiknya membatasi konsumsi makanan bersantan saat Lebaran.
2. Dehidrasi Akibat Konsumsi Daging Berlebihan
Penelitian dari University of Connecticut menunjukkan bahwa konsumsi daging dalam jumlah besar dapat menyebabkan dehidrasi. Kandungan protein yang tinggi dalam daging membuat ginjal bekerja lebih keras dan menghasilkan urine yang lebih pekat. Akibatnya, tubuh bisa kehilangan banyak cairan, yang dapat menyebabkan kulit kering, tubuh lemas, bahkan sakit kepala.
3. Kenaikan Berat Badan dan Risiko Diabetes
Santan mengandung kalori dan gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Satu ons santan tanpa pemanis mengandung sekitar 2,1 gram gula, sedangkan yang mengandung pemanis bisa mencapai 10,4 gram. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan dan meningkatkan risiko diabetes.
4. Gangguan Pencernaan: Sembelit dan Diare
Menurut ahli diet Jenn LaVardera, konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit karena daging hampir tidak mengandung serat. Sebaliknya, santan kaya akan serat, sehingga bagi beberapa orang yang tidak terbiasa, konsumsi santan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan diare atau perut kembung akibat produksi gas yang berlebihan.
5. Asupan Kalori Berlebih
Satu cangkir santan murni mengandung sekitar 550 kalori, yang hampir sepertiga dari kebutuhan kalori harian. Jika dikonsumsi terus-menerus dalam beberapa hari, jumlah kalori yang berlebihan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh, seperti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik lainnya.
6. Pusing dan Cepat Lelah
Ahli gizi Carrie Gabriel menjelaskan bahwa daging merupakan makanan yang sulit dicerna oleh tubuh. Proses pencernaan yang berat ini dapat membuat tubuh cepat lelah dan bahkan menyebabkan pusing jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
7. Ketidakseimbangan Bakteri Usus
Sistem pencernaan manusia memiliki berbagai bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Bakteri ini membutuhkan nutrisi dari karbohidrat kompleks dan serat yang banyak ditemukan dalam sayur, buah, dan biji-bijian. Jika terlalu banyak mengonsumsi daging yang tinggi protein tetapi rendah serat, keseimbangan bakteri usus bisa terganggu, menyebabkan berbagai masalah pencernaan.
Kesimpulan
Menikmati makanan khas Lebaran tentu boleh, tetapi harus tetap dalam batas wajar. Mengontrol porsi makanan, mengimbangi dengan konsumsi sayur dan buah, serta menjaga asupan air putih adalah langkah bijak untuk tetap sehat di tengah perayaan. Jangan sampai kebahagiaan Lebaran terganggu karena masalah kesehatan akibat pola makan yang tidak terkontrol. (bin)
Tinggalkan Balasan