Situbondo (Trigger.id) – Dalam industri 4.0, 5.0 dan 6.0, ada keterampilan yang diperlukan untuk menghadapinya. Diantaranya yang terpenting adalah complex problem solving, social skill dan proses skill.
Ada sekitar 10 keterampilan yang jika diurai dan ditelaah bersama akan menghasilkan format yang tepat untuk menghadapi kemajuan industri. Demikian kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sewaktu menghadiri Peringatan Malam Nisfu Sya’ban dan Haul ke 3 Almarhum KH Achmad Sibawayhie Syadzili serta Haflatul Imtihan di Pondok Pesantren Nurul Wafa, Demung, Besuki, Situbondo, Kamis (17/3) malam.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Wafa KH Mahfud Sibaweh mengungkapkan, bahwa PP Nurul Wafa berkomitmen untuk terus eksis memajukan pengembangan pendidikan keagamannya ke depannya.
Selain itu, KH Mahfud Sibaweh juga menginginkan intervensi pengembangan pendidikan di PP Nurul Wafa harus tetap dilakukan. Pasalnya penting untuk menyetarakan pendidikan di Pondok Pesantren dengan kemajuan pendidikan secara nasional.
“Insyallah dengan dorongan doa yang bertepatan Nisfu Syaban semua doa dan harapan kami bisa dikabulkan Allah SWT,” kata Kyai Mahfud
Di sisi lain, Bupati Situbondo Karna Suswandi yang juga hadir di kesempatan itu berharap hadirnya keberkahan pada pelaksanaan Haul Ke 3 di KH. Ahmad Sibawayhie Syadzli bagi Pemkab Situbondo. Dihadapan Gubernur, Bupati juga melaporkan bahwa di Situbondo sudah masuk Level 2 dan terus melandai. Bupati Karna bersama jajaran akan terus mengupayakan pemberian vaksinasi di Situbondo hingga nantinya berada dalam kategori level 1. “Artinya kami akan terus mengejar ketertinggaln kami dari kota kota yang lain,” tutupnya. (ian)
Tinggalkan Balasan