• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Selayang Pandang Malaria, Penyakit Kuno yang Terlupakan

2 Mei 2025 by isa Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Wabah penyakit misterius yang melanda Republik Demokratik Kongo (Afrika Tengah), semakin membuka mata dunia. Peristiwanya sejak akhir Oktober 2024. Kini telah mereda, meski korban tewas sudah mencapai ratusan. Terutama menyasar anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera merespons. Sementara penelitian intensif sedang dilakukan, terkuak dugaan penyebabnya. Malaria, malnutrisi, dan keracunan air minum, disinyalir sebagai biang keladinya. 

Di Indonesia, malaria jarang menjadi topik pemberitaan. Seolah sudah terlupakan. Padahal insidennya masih banyak. Tercatat 1,1 juta kasus, pada tahun 2023. Mayoritas (86 persen), berasal dari wilayah Papua. Negara kita menempati peringkat kedua terbanyak di Asia, setelah India.

Pada tahun yang sama, WHO mengompilasi 263 juta kasus dari seluruh dunia. Angka kematiannya mencapai 597 ribu (13,7 per seratus ribu penduduk). Afrika berkontribusi terhadap 94 persen insiden dan 95 persen kematian. Angka mortalitas pada balita mencapai 76 persen 

Malaria tergolong sebagai penyakit “kuno”. Pertama kali dilaporkan di Tiongkok (1700 SM). Mesir kemudian menyusul dan ditulis dalam Ebers Papyrus (1570 SM). Baru pada tahun 880 M berhasil diidentifikasi penyebabnya, yakni parasit Plasmodium. Penemunya adalah Charles Laveran, seorang ilmuwan Perancis. Hingga kini diidentifikasi ada lima spesies Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia. Karena target parasit malaria adalah sel darah merah/SDM (eritrosit), maka dibahas singkat tentang SDM.

Eritrosit/SDM

Fungsi SDM sangat vital menopang transportasi oksigen (O2), dari paru menuju seluruh jaringan tubuh. Melalui jalur yang sama, sebaliknya membuang CO2 sisa metabolisme. Struktur utama SDM adalah hemoglobin yang berwarna merah dan tersusun dari zat besi. 

 SDM diproduksi di sumsum tulang. Hormon eritropoietin yang disekresi oleh ginjal, adalah induktornya. Ibarat tumbuh kembang manusia, SDM “dewasa” yang fungsional, berasal SDM “anak-anak” (retikulosit). Setelah mencapai “umur” 120 hari, SDM “tua” akan “mati”. Selanjutnya komponen penyusunnya didaur ulang. Zat besinya digunakan kembali untuk membentuk SDM baru. 

Proses infeksi

Infeksi diawali saat nyamuk anopheles betina menggigit/menghisap darah manusia. Hal itu diperlukan untuk pematangan telurnya. Secara bersamaan, nyamuk “menyuntikkan” sporozoit (cikal bakal parasit) melalui liurnya. Sporozoit mengalami perkembangbiakan menjadi merozoit di lever yang selanjutnya menyerang SDM. Sebagian juga bertumbuh menjadi gametosit “jantan” dan “betina”. Apabila gametosit terhisap nyamuk, siklus hidup parasit akan berulang kembali. Pemahaman tersebut diperlukan sebagai modalitas pengobatan, pencegahan, dan vaksinasi. 

Gejala malaria muncul sebagai akibat invasi parasit pada SDM. Umumnya berupa demam, menggigil, sakit kepala, nyeri sendi, dan muntah-muntah. Banyaknya SDM yang rusak, memicu terjadinya anemia, penyakit kuning, pembengkakan limpa, dan urine yang berwarna gelap. Pola demam, tergantung pada spesies parasit yang menyerang. Pada malaria yang paling ganas (malaria tropika), siklus demam berulang tiap 36-48 jam. Penyebabnya adalah Plasmodium falciparum/Pf). Dampak serangan Pf pada SDM (dari yang paling “muda” hingga yang “tua”), menyebabkan pelekatan antar SDM. Bentukan gumpalannya menyumbat pada dinding bagian dalam pembuluh darah kecil (endotel), sehingga memantik komplikasi. Anemia berat, malaria otak, dan gagal ginjal, merupakan penyulit yang mematikan. Risikonya meningkat pada perempuan hamil, balita, dan individu dengan gangguan imunitas (misalnya stunting). 

Vaksinasi

Kini program eliminasi malaria lebih banyak difokuskan pada tindakan preventif. Pertimbangannya didasarkan atas meningkatnya prevalensi resistansi obat (baik pencegahan atau pengobatan), dan terhadap insektisida. Karenanya vaksinasi malaria adalah harapan yang layak diperjuangkan. Vaksinasi merupakan metode terpilih yang paling efektif dan efisien, dalam pengendalian infeksi menular. Tidak mudah merancang vaksin malaria yang efektif. Kendalanya terletak pada sedikitnya pengembang dan minimnya pasar yang menguntungkan secara ekonomi. Apalagi setelah USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dibekukan pemerintah AS. Dari aspek teknis, terkendala dengan kompleksitas siklus hidup parasit malaria. Implikasinya tidak mudah menemukan formula antigennya yang mampu menginduksi respons imunitas secara maksimal. 

Pada bulan Oktober 2021, untuk pertama kalinya WHO merekomendasikan penggunaan vaksin malaria. Target utamanya adalah anak-anak di daerah endemis. Cara mengaksesnya melalui GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization), tidaklah mudah. Gavi (the Vaccine Alliance) sebutannya kini, merupakan kemitraan kesehatan global publik-swasta. Tujuannya meningkatkan akses imunisasi di negara-negara miskin.

 Dua tahun kemudian, WHO menyetujui penggunaan vaksin malaria yang kedua. Sayangnya vaksin tersebut belum diaplikasikan pada rakyat Indonesia. Sebab kini baru fase uji klinis yang untuk pertama kalinya dilakukan di kawasan Asia-Pasifik.

Setiap langkah kecil dalam pencegahan adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Uncategorized

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

Minuman Penenang: Benarkah Efektif atau Sekadar Janji Manis?

11 Agustus 2025 By admin

Empat Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Dekat RS Al-Shifa

11 Agustus 2025 By admin

Netanyahu Pertahankan Rencana Kendalikan Gaza, Israel Dikecam di PBB

11 Agustus 2025 By admin

Kirana Children Choir Harumkan Indonesia, Raih Emas di A Voyage of Songs 2025 Thailand

10 Agustus 2025 By admin

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop untuk Sekolah Rakyat Transparan dan Bebas Korupsi

10 Agustus 2025 By admin

Nasi Hangat vs Nasi Dingin: Mana Lebih Sehat?

10 Agustus 2025 By admin

Manchester United Resmi Rekrut Striker Muda Benjamin Sesko dari RB Leipzig

10 Agustus 2025 By admin

Menjaga Kelestarian Rusa Timor: Kado Manis untuk Masa Depan Konservasi

10 Agustus 2025 By admin

Pelatih Persebaya Kecewa Usai Kalah 0-1 dari PSIM di Kandang Sendiri

9 Agustus 2025 By admin

Investigasi Kuota Haji: KPK Bidik Dugaan Penyimpangan, Yaqut Cholil Qoumas Akan Dipanggil Ulang

9 Agustus 2025 By admin

Seberapa Cepat Usia Jantung Anda Bertambah?

9 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Alicia Silverstone: Ratu ’90-an yang Kembali Bersinar
  • Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart
  • Mengapa Harus 10.000 Langkah Sehari?, Studi Terbaru Ungkap Jumlah yang Sebenarnya
  • Tren Jalan Kaki 6-6-6 Diklaim Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan dan Jaga Jantung, Apa Kata Ahli?
  • Tom Cruise Tolak Penghargaan Kennedy Center 2025 dari Trump

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.